Bermain merupakan suatu acara yang menempel pada dunia anak. Bermain yaitu kodrat anak. Bermain sanggup dipandang sebagai suatu acara yang bersifat voluntir, spontan, terfokus pada proses, memberi ganjaran secara intrinsik, meyenangkan dan fleksibel. Kriteria dalam acara bermain yaitu memotivasi intrinsik, mempunyai efek positif, bukan dikerjakan sambil lalu. Cara bermain lebih diutamakan daripada tujuannya, serta bermain mempunyai kelenturan.
Fungsi bermain bagai anak Taman Kanak-kanak adalah: Menirukan apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Untuk melaksanakan banyak sekali tugas yang ada di dalam kehidupan nyata. Untuk melaksanakan banyak sekali tugas yang ada di dalam kehidupan nyata. Untuk mencerminkan kekerabatan dalam keluarga dan pengalaman hidup yang nyata. Untuk menyalurkan perasaan yang berpengaruh ibarat memukul-mukul kaleng. Untuk melepaskan dorongan-dorongan yang tidak sanggup diterima ibarat berperan sebagai pencuri. Untuk kilas balik peran-peran yang biasa dilakukan ibarat gosok gigi. Untuk kilas balik peran-peran yang biasa dilakukan ibarat gosok gigi, serta untuk memecahkan dilema dan mencoba banyak sekali penyelesaian masalah.
Ditinjau dari dimensi perkembangan sosial, bermain digolongkan sebagai berikut: bermain soliter, bermain secara paralel, bermain asosiatif, dan bermain secara kooperatif.
Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran melalui Bermain Anak
Rancangan acara bermain mencakup penentuan tujuan dan tema acara bermain; macam acara bermain; daerah dan ruang bermain; materi dan peralatan bermain; dan urutan langkah bermain.
Tujuan acara bermain bagi anak usia Taman Kanak-kanak yaitu untuk meningkatkan pengembangan seluruh aspek perkembangan anak usia TK, baik perkembangan motorik, kognitif, bahasa, kreativitas, emosi atau sosial. Kegiatan bermain akan memperlihatkan hasil yang optimal apabila acara itu dirancang dengan saksama dan tidak secara kebetulan. Tema yang akan dipilih sanggup mengacu pada 20 tema yang terdapat dalam PKB Taman Kanak-kanak 1994.
Menentukan jenis acara bermain yang akan dipilih sangat tergantung kepada tujuan dan tema yang telah ditetapkan sebelumnya. Penentuan jenis acara bermain diikuti dengan jumlah penerima acara bermain. Selanjutnya ditentukan daerah dan ruang bermain yang akan digunakan, apakah di dalam atau di luar ruangan kelas, hal itu sepenuhnya tergantung pada jenis permainan yang dipilih.
Sebelum melaksanakan acara bermain, bermacam materi dan peralatan yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perlu dipersiapkan terlebih dahulu secara lengkap. Langkah berikutnya yaitu memilih urutan langkah bermain yang disertai dengan penetapan acara yang harus dilaksanakan oleh setiap penerima permainan.
Contoh Penerapan Pembelajaran melalui Bermain
Pelaksanaan acara bermain terdiri dari tiga acara yaitu:
1. Kegiatan prabermain
Pada acara prabermain, terdapat dua macam acara persiapan, yaitu:
- Kegiatan penyiapan siswa dalam melaksanakan acara bermain
- Kegiatan penyiapan materi dan peralatan yang siap untuk dipergunakan dalam acara bermain
2. Kegiatan bermain
Tahap bermain terdiri dari rangkaian acara yang berurutan dari awal hingga dengan selesai acara bermain. Banyaknya acara pada tahap bermain sangat tergantung pada jenis permainan yang dipilih, serta jumlah anak yang mengikuti permainan.
3. Kegiatan penutup
Kegiatan epilog merupakan acara selesai dari seluruh langkah acara bermain. Pada acara ini, guru memperlihatkan penitikberatan pada aspek-aspek yang sepatutnya dikembangkan dan dimiliki oleh anak seperti, menunggu giliran, kemampuan bekerja sama, kemampuan memecahkan dilema dan sebagainya.
Evaluasi atau evaluasi perlu dilaksanakan biar guru mendapat umpan balik perihal keberhasilan acara bermain. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan acara bermain yang telah ditetapkan sebelumnya.
No comments:
Post a Comment