Sunday, 11 August 2019

Jadi Berilmu Karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini


Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini pembentukan sikap dilaksanakan melalui penyesuaian yang melebur dalam acara pengembangan. Program pengembangan dalam kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini mencakup:

Dalam penerapannya Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini menuntut adanya perubahan contoh pikir usang ke contoh pikir baru. Pola pikir yang menganggap bahwa guru sebagai satu-satunya sumber belajar, harus segera ditinggalkan, alasannya lingkungan dan ilmu pengetahuan serta teknologi sebagai kunci pembuka sumber berguru yang sangat luas. Dengan demikian kelas bukanlah satu-satunya kawasan berguru bagia anak usia dini. Belajar dilakukan dengan kegiatan aktif dimana anak melaksanakan banyak hal untuk mendapat pengalaman melalui proses saintifik.

  1. Pengembangan nilai agama dan moral meliputi perwujudan suasana berguru untuk tumbuh-kembangnya sikap baik yang bersumber dari nilai agama dan adab dalam konteks bermain.
  2. Pengembangan motorik meliputi perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
  3. Pengembangan kognitif meliputi perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya kematangan proses berfikir dalam konteks bermain.
  4. Pengembangan bahasa meliputi perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain.
  5. Pengembangan sosial-emosional meliputi perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya sikap dan keterampilan sosial dalam konteks bermain.
  6. Pengembangan seni meliputi perwujudan suasana untuk tumbuh-kembangnya apresiasi seni dalam konteks bermain.

Kurikulum 2013 PAUD dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

  1. mengupayakan keseimbangan antara pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tahapan perkembangan anak;
  2. menjadikan satuan PAUD sebagai bab dari masyarakat yang memperlihatkan pengalaman berguru terjadwal dimana penerima didik menerapkan apa yang dipelajari di satuan PAUD ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
  3. mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan pada anak yang dilakukan dengan kegiatan belajar melalui bermain;
  4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk menyebarkan aneka macam sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
  5. mengembangkan rencana acara pengembangan untuk mencapai Standar Kesiapan Belajar Anak (KBA) melalui pencapaian Kompetensi Inti yang dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar dan Indikator Perkembangan;
    • Standar Kesiapan Belajar Anak yaitu kriteria mengenai kemampuan anak sesudah mengikuti PAUD yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan;
    • Kompetensi Inti merupakan operasionalisasi dari Kesiapan Belajar Anak dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki anak dengan aneka macam kegiatan pembelajaran melalui bermain yang dilakukan di satuan PAUD. Kualitas tersebut berisi citra mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
    • Kompetensi Dasar dikembangkan menurut pada prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar acara pengembangan.d)Indikator perkembangan merupakan penanda perkembangan yang lebih spesifik dan terukur pada satu acara pengembangan untuk memantau/menilai perkembangan anak.

Referensi: Pendma Kemenag Pamekasan | IGRA

No comments:

Post a Comment