Tuesday, 26 February 2019

Jadi Arif Pola Standar Operasional Mekanisme Pendidikan Anak Usia Dini


Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yg harus dicapai. Penetapan langkah tersebut dituangkan secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana , oleh siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku, yang disepakati dan diterapkan oleh semua orang yang ada di satuan PAUD.

Kegiatan harian ini dilaksanakan secara bantu-membantu antara tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan orang renta kemudian dilatihkan kepada anak setiap ketika semenjak anak datang/masuk dipintu gerbang sekolah hingga pulang kembali/dijemput oleh orang renta masing-masing. Untuk memudahkan para tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan orangtua dalam melatihkan pendidikan perilaku. Maka telah dirumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sanggup dijadikan panduan bagi seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan di PAUD.

Apa aktivitas harian?


Kegiatan harian dimaksudkan aktivitas yang sanggup diikuti oleh anak semenjak kedatangan hingga pulang termasuk aktivitas di sudut, area dan sentra.

Apa Manfaatnya?


  • Layanan PAUD lebih terarah
  • Setiap aktivitas lebih bermakna tidak sekedar aktivitas rutin.

Contoh aktivitas harian


  • Kedatangan Anak/Penyambutan Anak
  • Kegiatan Pembuka/Pengalaman Motorik Kasar
  • Latihan ke Kamar mandi
  • Cuci Tangan
  • Kegiatan Makan
  • Waktu Istirahat
  • Kepulangan
  • Penjemputan Anak

Manfaat Memiliki SOP


  • Semua orang yang ada di satuan PAUD mempunyai standar yang sama dalam melayani dan memfasilitasi anak belajar.
  • Memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik yunior untuk mengenal cara menunjukkan layanan.
  • Sebagai warta terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang renta perihal layanan yang baik dan sistematis.

Ringkasan


  • SOP ialah alat yg baik utk membakukan pelaksanaan suatu kegiatan
  • SOP yg baik harus singkat, jelas, ringkas, komplit, obyektif
  • SOP harus berisi semua langkah yg penting akan tetapi mustahil dibentuk sedemikian detil sehingga semua pertanyaan pekerja sanggup terjawab

Kedatangan anak/penyambutan anak


Tujuan:
Memberikan rasa nyaman dan kondusif bagi anak dan orangtua/pengantar ketika memasuki lingkungan sekolah.

Manfaat:
Pengantar merasa nyaman ketika meninggalkan anak di lingkungan sekolah. Pendidikan sikap yang dikembangkan:
  1. Kemandirian, rendah hati, santun berbicara, kasih sayang dan tanggung jawab
  2. Saat anak memasuki lingkungan sekolah, guru/pendidik mempersiapkan diri menyambut anak ( Kemandirian)
  3. Pendidik memposisikan badan sejajar dengan ketinggian anak dan mengupayakan kontak mata, berjabat tangan, mengucap salam, menyapa nama anak, menanyakan kabar anak dengan ramah memakai bahasa yang sanggup dipahami anak. (Rendah hati, Santun berbicara)
  4. Pendidik sanggup mengekspresikan kasih sayang kepada anak contohnya dalam bentuk: pelukan, usapan tangan, hanya jikalau anak merasa nyaman. (Kasih sayang)
  5. Pendidik mempersilahkan anak untuk menyimpan barang langsung di tempatnya secara berdikari (kemandirian, tanggung jawab)
  6. Pendidik melaksanakan cek kondisi fisik dan kesehatan anak secara umum sambil mengajak bercakap-cakap perihal hal-hal ringan.(santun berbicara)
  7. Pendidik mengamati anak dan mengambil tindakan yang dibutuhkan jikalau menemukan kondisi fisik dan kesehatan anak yang perlu penanganan

Jadi Arif Pola Lengkap Manajemen Pengelolaan Inventaris / Aset Sekolah


Setelah artikel sebelumnya wacana buku catatan inventaris sekolah, sekarang saatnya aku lengkapi sesuai impian pembaca. Tidak banyak yang aku bagikan, hanya beberapa poin yang mungkin sangat dibutuhkan dalam pengelolaan aset / inventaris sekolah. Dimana dengan adanya format manajemen inventaris ini dibutuhkan dapat mengetahui kondisi barang yang ada di sekolah. Baik itu dalam keadaan baik, rusak ringan / berat, belum ada, dan lain-lain.

Contoh Administrasi Pengelolaan Inventaris Sekolah ini hanya sebagai referensi kepada anda pengelola / kepala / operator sekolah, untuk seterusnya dapat di edit menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah anda. Sedangkan isi dari file Contoh Lengkap Administrasi Pengelolaan Inventaris / Aset Sekolah ini sebagai berikut ini:

  • kebutuhan barang
  • rekap kebutuhan barang
  • data pembelian barang
  • rekapitulasi pendataan perangkat alat
  • format peminjaman/penggunaan barang
  • jadwal pemeliharaan alat
  • kartu catatan perbaikan barang
  • laporan kerusakan alat (usul)
  • format undangan penggunaan ATK
  • buku jurnal ATK
  • buku inventaris

Atau untuk lebih jelasnya dapat lihat preview berikut ini


Itu saja artikel membuatkan dari wacana Contoh Lengkap Administrasi Pengelolaan Aset Sekolah, dan dapat anda download pada link dibawah ini:

Contoh manajemen aset sekolah. Untuk referensi surat kiprah pengadaan barang sekolah, dapat anda cek dibawah ini:

Contoh Lengkap Administrasi Pengelolaan Inventaris / Aset Sekolah

Demikian dari kami, biar dapat mambantu dan bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Amin...

Jadi Cendekia Cara Menciptakan Top Disqus Commentators For Blogger Dengan Efek Show Hide


Sistem komentar disqus banyak menjadi pilihan kaum blogger termasuk aku alasannya ialah selain tampilan yang elegan dan minimalis, disqus juga mempunyai fitur yang tak kalah anggun dengan sistem komentar lainya, menyerupai recent comment dan top commentators. Top disqus commentators ini biasa kita lihat di dashboard sendiri, namun ternyata dapat di pasang di blog juga.

Terinspirasi dari blog kompiajaib.com yang ketika ini ada tombol untuk menampilkan top disqus commentators ini, hanya saja mas adhy menyimpannya di halaman statis. Itu menciptakan aku mulai mengobok-obok browser, kali aja ada script untuk menampilkannya di blog. Akhirnya aku menemukan script ini di blog.kangismet.net untuk dipasang di sidebar sebagai widget top disqus commentators.

Akhirnya aku mencoba berinovasi untuk menampilkannya diatas kolom komentar dengan efek show hide biar tidak mengganggu ruang menyerupai yang anda lihat pada gambar animasi gif diatas. Jika anda tertarik untuk memasang top disqus commentators widget diatas kolom komentar sebaiknya ikuti langkah berikut ini: (Sebelumnya pastikan blog anda sudah terpasang jquery library dan font awesome)

1. Simpan instruksi dibawah ini diatas </head>
<style type='text/css'>
/*<![CDATA[*/
#topcomment{display:block;width:100%;margin:0 auto;padding:10px 0 0;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box;height:auto}
.topcomment-sh{width:auto;height:40px;background:#fff;color:#666;margin-top:20px;text-align:center;font-size:18px;line-height:40px;position:relative;cursor:pointer;border-bottom:1px solid #ddd}
.topcomment-sh:hover{background:#337ab7;color:#fff}
#topcomment-box{background:#fff;padding:10px 20px 10px 20px;display:none}
.dsq-widget ul.dsq-widget-list{padding:0!important;margin-right:-30px!important;text-align:left}
img.dsq-widget-avatar{margin:0 10px 7px 0!important;width:58px!important;height:58px!important;padding:0!important;float:left;border-radius:3px!important}
li.dsq-widget-item{margin:0 2% 5px 0!important;padding:0 0 4px!important;list-style-type:none;clear:none!important;border-bottom:1px solid #ddd;display:inline;float:left;width:30.333333%}
a.dsq-widget-user{font-weight:500!important;display:block!important;margin-bottom:5px}
.clear{clear:both!important}
/*]]>*/
</style>

yang aku tandai, kalau sudah ada dihapus saja.

2. Kemudian cari css untuk komentar disqus, biasanya menyerupai ini
#comments{background:#fff;clear:both;margin:20px 0;line-height:1em;padding:5px 20px}
ubah margin-nya menjadi margin:0px!important;

3. Selanjutnya silahkan copy instruksi berikut:
<div class='topcomment-sh' onclick='toggleNavPanel2(&apos;topcomment-box&apos;)'><i aria-hidden='true' class='fa fa-comments'/><span id='topcomment-button'> Show Top Commentators</span></div>
<div id='topcomment-box'>
<div class='dsq-widget' id='topcomment'>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
document.write("<scr" + "ipt type=\"text/javascript\" src=\"https://username.disqus.com/top_commenters_widget.js?num_items=15&hide_mods=1&hide_avatars=0&avatar_size=32\"></scr" + "ipt>");
//]]>
</script>
</div>
<div class='clear'/>
</div>

lalu simpan sempurna dibawah instruksi ini
<b:includable id='comments' var='post'>
Jika blog anda memakai 3 sistem komentar, silahkan simpan sempurna dibawah instruksi ini:
<div class='disqus-box' id='disqus-box'>

Keterangan:
username : ganti dengan user nama disqus anda
num_items : jumlah tampilan (silahkan atur jumlahnya)
hide_mods : sembunyikan komentar admin (1 sembunyi, 0 tampil)
hide_avatars : sembunyikan gambar (1 sembunyi, 0 tampil)
avatar_size : mengatur ukuran gambar user

4. Terakhir silahkan simpan script dibawah ini diatas </body>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function toggleNavPanel2(e){var t=document.getElementById(e),c=document.getElementById("topcomment-button"),l="block";t.style.display==l?(t.style.display="none",c.innerHTML="Show Top Commentator"):(t.style.display="block",c.innerHTML="Hide Top Commentator")}
$("#topcomment a").filter(function(){return this.hostname&&this.hostname!==location.hostname}).attr('rel', 'nofollow').attr('target', '_blank');
//]]>
</script>

Bagaimana, gampang kan? selamat mencoba...

Referensi:
/search?q=membuat-parse-tool-untuk-text-style
/search?q=membuat-parse-tool-untuk-text-style

Jadi Terpelajar Cara Menciptakan Top Disqus Commentators Pada Pesan Komentar


Setelah kemarin saya sudah menciptakan artikel ihwal cara menciptakan top disqus commentators diatas kolom komentar, saya rasa sudah cukup praktis untuk di modifikasi ulang sesuai selera. Namun ternyata masih ada yang kesulitan memasang top disqus commentators ini ke dalam kotak pesan komentar disqus. Karena itu disini saya akan menyebarkan kepada para sobat blogger tips dan trik memasangnya kedalam pesan komentar.

Sebelumnya ada 2 hal dan cara yang harus diperhatikan; bahwa ada kotak pesan komentar disqus untuk 3 sistem komentar menyerupai blog kompiajaib.com, ada pula kotak pesan komentar untuk komentar disqus saja menyerupai pada blog ini. Makara perhatikan langkah-langkahnya dan jangan sambil tidur agar tidak nyasar kemana-mana, dan pastikan blog anda sudah terpasang jquery library dan font awesome.

Model pertama untuk pengguna 3 sistem komentar


Pastikan bahwa blog anda sudah memakai kotak pesan untuk 3 sistem komentar. Jika belum, silahkan buat kotak pesan pada url postingan KompiAjaib dibawah ini:
/search?q=cara-membuat-top-disqus-commentators

Selanjutnya kita akan menyisipkan top disqus commentators pada kotak pesan disqus.

1. Silahkan cari instruksi dibawah ini dan tambahkan instruksi menyerupai yang saya tandai;
.tombol-pesan{display:block;font-weight:500;float:left;}
lalu simpan instruksi dibawah ini diatas </head>
 <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<style type='text/css'>
/*<![CDATA[*/
.topcomment-sh{display:inline;float:right;font-size:12px;line-height:1.5;border-radius:3px;padding:2px 5px;color:#fff!important;background-color:#337ab7;border-color:#2e6da4;box-sizing:border-box;font-weight:400;margin-left:10px;cursor:pointer;}
.topcomment-sh:hover{color:#fff;background-color:#286090;border-color:#204d74}
#topcomment{display:block;width:100%;margin:0 auto;padding:10px 0 0;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box;height:auto}
#topcomment-box{padding-top:30px;display:none}
.dsq-widget ul.dsq-widget-list{padding:0!important;margin-right:-30px!important;text-align:left}
img.dsq-widget-avatar{margin:0 10px 7px 0!important;width:58px!important;height:58px!important;padding:0!important;float:left;border-radius:3px!important}
li.dsq-widget-item{margin:0 2% 5px 0!important;padding:0 0 4px!important;list-style-type:none;clear:none!important;border-bottom:1px solid #ddd;display:inline;float:left;width:30.333333%}
a.dsq-widget-user{font-weight:500!important;display:block!important;margin-bottom:5px}
a.dsq-widget-user:hover{color:#444}
/*]]>*/
</style>
</b:if>

2. Copy instruksi dibawah ini
<div class='topcomment-sh' onclick='toggleNavPanel1(&apos;topcomment-box&apos;)'><i aria-hidden='true' class='fa fa-comments'/> <span id='topcomment-button'>Show Top Commentators</span></div>
<div id='topcomment-box'>
<div class='dsq-widget' id='topcomment'>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
document.write("<scr" + "ipt type=\"text/javascript\" src=\"https://user-name.disqus.com/top_commenters_widget.js?num_items=9&amp;hide_mods=1&amp;hide_avatars=0&amp;avatar_size=32\"></scr" + "ipt>");
//]]>
</script>
</div>
</div>
<div class='clear'/>
Keterangan:
username : ganti dengan user nama disqus anda
num_items : jumlah tampilan (silahkan atur jumlahnya)
hide_mods : sembunyikan komentar admin (1 sembunyi, 0 tampil)
hide_avatars : sembunyikan gambar (1 sembunyi, 0 tampil)
avatar_size : mengatur ukuran gambar user

dan simpan / paste sempurna diatas instruksi berikut;
<div id='isi-pesan'>

3. Terakhir simpan script dibawah ini diatas </body>
 <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function toggleNavPanel1(e){var t=document.getElementById(e),c=document.getElementById("topcomment-button"),l="block";t.style.display==l?(t.style.display="none",c.innerHTML="Show Top Commentator"):(t.style.display="block",c.innerHTML="Hide Top Commentator")}
$("a").filter(function(){return this.hostname&&this.hostname!==location.hostname}).attr('rel', 'nofollow').attr('target', '_blank');
//]]>
</script>
</b:if>

Model kedua untuk pengguna komentar disqus saja


Jika blog anda hanya memakai komentar disqus dan ingin menciptakan pesan komentar menyerupai pada blog ini, silahkan perhatikan langkah dibawah ini:

1. Gunakan instruksi dibawah ini dan simpan diatas</head>
 <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<style type='text/css'>
/*<![CDATA[*/
.pesan-komentar{background:#444;padding:5px 10px 10px;width:auto;margin:20px 0;line-height:1.3em;position:relative;font-weight:400;border:1px solid #ddd;font-size:14px;color:#fff}
.pesan-komentar:before{content:"";width:0;height:0;position:absolute;bottom:-22px;left:14px;border:11px solid transparent;border-color:#fff transparent transparent}
.pesan-komentar:after{content:"";width:0;height:0;position:absolute;bottom:-20px;left:15px;border:10px solid transparent;border-color:#444 transparent transparent}
.pesan-komentar ul li{margin:0 20px;padding-left:0;list-style-type:disc}.btn,.mata,.parser,button{cursor:pointer}
.parser{float:left}
.checkbox{font:11px Tahoma,Verdana,Arial,Sans-Serif;line-height:1.6em;color:#eee;display:none}
#codes,#codes2{border:1px solid #ddd;width:100%;height:150px;display:block;background-color:#efefef;border-radius:3px;font:400 12px 'Courier New',Monospace;margin:7px 0 10px;padding:5px;box-sizing:border-box}
#opt1,#opt2,#opt3,#opt4,#opt5,.btn,.parser{display:inline-block;vertical-align:middle}
#codes:focus{background-color:#fff;color:#000;border:1px solid #ccc;outline:0}
.button-group{float:left;text-align:left;margin:-3px auto 0}
.button-group span{font:14px Tahoma,Verdana,Arial,Sans-Serif;vertical-align:2px;line-height:1;color:#555}
#opt1,#opt2,#opt3,#opt4,#opt5{border:none;outline:0;margin:0 10px 0 0}
#opt10,#opt11,#opt12,#opt13,#opt14,#opt15,#opt16,#opt17,#opt18,#opt19,#opt20,#opt6,#opt7,#opt8,#opt9{display:inline-block;vertical-align:middle;border:none;outline:0;margin:0}
.checkbox span{font:14px Tahoma,Verdana,Arial,Sans-Serif;vertical-align:middle;line-height:1;color:#555;margin-right:10px}
.btn,.btn:active{background-image:none}
.btn,.parser{font-weight:400;padding:6px 12px;margin-bottom:5px;font-size:14px;line-height:1.42857143;text-align:center;white-space:nowrap;-ms-touch-action:manipulation;touch-action:manipulation;-webkit-user-select:none;-moz-user-select:none;-ms-user-select:none;user-select:none;border:1px solid transparent;border-radius:4px}
.btn:active:focus,.btn:focus,.parser:active:focus,.parser:focus{outline:0}
.btn:focus,.btn:hover,.parser:focus,.parser:hover{color:#333;text-decoration:none;outline:0}
.btn:active,.parser:active{outline:0;-webkit-box-shadow:inset 0 3px 5px rgba(0,0,0,.125);box-shadow:inset 0 3px 5px rgba(0,0,0,.125)}
.btn-primary,.parser,.parser a{color:#fff!important;background-color:#337ab7;border-color:#2e6da4}
.btn-primary:focus,.button-group button:disabled,.parser:focus{color:#fff;background-color:#286090;border-color:#122b40}
.btn-primary:active,.btn-primary:hover,.parser:active,.parser:hover{color:#fff;background-color:#286090;border-color:#204d74}
.btn-danger{color:#fff!important;background-color:#d9534f;border-color:#d43f3a}.btn-danger:focus{color:#fff;background-color:#c9302c;border-color:#761c19}
.btn-danger:active,.btn-danger:hover{color:#fff;background-color:#c9302c;border-color:#ac2925}
.btn-xs,.parser{font-size:12px;line-height:1.5;border-radius:3px;padding:1px 5px}
#isi-pesan{display:block}
#konversi-pesan,#parser{display:none}
#isi-pesan li,#isi-pesan ul{list-style-type:disc!important}
#isi-pesan ul{padding-left:5px;margin-bottom:5px}
#parser{padding:0;margin:5px 0}
input.button-parse{padding:5px}
.strike{text-decoration:line-through}
.mata{float:right;padding-top:1px}
.clear{clear:both}
.topcomment-sh{display:inline;float:left;font-size:12px;line-height:1.5;border-radius:3px;padding:2px 5px;color:#fff!important;background-color:#337ab7;border-color:#2e6da4;box-sizing:border-box;font-weight:400;margin-left:10px;cursor:pointer;}
.topcomment-sh:hover{color:#fff;background-color:#286090;border-color:#204d74}
#topcomment{display:block;width:100%;margin:0 auto;padding:10px 0 0;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box;height:auto}
#topcomment-box{padding-top:30px;display:none}
.dsq-widget ul.dsq-widget-list{padding:0!important;margin-right:-30px!important;text-align:left}
img.dsq-widget-avatar{margin:0 10px 7px 0!important;width:58px!important;height:58px!important;padding:0!important;float:left;border-radius:3px!important}
li.dsq-widget-item{margin:0 2% 5px 0!important;padding:0 0 4px!important;list-style-type:none;clear:none!important;border-bottom:1px solid #ddd;display:inline;float:left;width:30.333333%}
a.dsq-widget-user{color:#ff0;font-weight:500!important;display:block!important;margin-bottom:5px}
a.dsq-widget-user:hover{color:#fff}
/*]]>*/
</style>
</b:if>

2. Selanjutnya copy instruksi dibawah ini;
<b:includable id='pesan-komentar' var='post'>
<div class='pesan-komentar' id='pesan-komentar'>
<div id='isi-pesan'>
<b>Note :</b>
<ul>
<li>Gunakan bahasa ramah lingkungan. Link promo masuk <b>Spam</b></li>
<li>Jika tidak mempunyai akun disqus, silahkan login dengan akun media umum anda.</li>
<li>Gunakan <b>parse tool</b> untuk style teks dan instruksi HTML.</li>
</ul>
<b:if cond='data:blog.isMobileRequest == &quot;false&quot;'>
<div class='parser' onclick='toggleNavPanel2(&apos;parser&apos;)'><i aria-hidden='true' class='fa fa-code'/> <span id='parser-button'>Show Parser Box</span></div>
<div class='topcomment-sh' onclick='toggleNavPanel1(&apos;topcomment-box&apos;)'><i aria-hidden='true' class='fa fa-comments'/> <span id='topcomment-button'>Show Top Commentators</span></div>
<div id='topcomment-box'>
<div class='dsq-widget' id='topcomment'>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
document.write("<scr" + "ipt type=\"text/javascript\" src=\"https://nomifrod.disqus.com/top_commenters_widget.js?num_items=9&amp;hide_mods=1&amp;hide_avatars=0&amp;avatar_size=32\"></scr" + "ipt>");
//]]>
</script>
</div>
</div>
<div class='clear'/>
<div id='parser'>
<textarea id='codes' placeholder='Tulis/paste instruksi atau teks di sini lalu klik tombol yang sesuai.' spellcheck='false'/> <span class='button-group'>
  <button class='btn btn-primary btn-xs' id='cvrt3' onclick='strongConvert();this.disabled = true;'>strong</button>
  <button class='btn btn-primary btn-xs' id='cvrt4' onclick='emConvert();this.disabled = true;'>em</button>
  <button class='btn btn-primary btn-xs' id='cvrt4' onclick='uConvert();this.disabled = true;'>u</button>
  <button class='btn btn-primary btn-xs' id='cvrt5' onclick='strikeConvert();this.disabled = true;'>strike</button>
  <button class='btn btn-primary btn-xs' id='cvrt7' onclick='preConvert();this.disabled = true;'>pre</button>
  <button class='btn btn-primary btn-xs' id='cvrt8' onclick='codeConvert();this.disabled = true;'>code</button>
  <button class='btn btn-primary btn-xs' id='cvrt9' onclick='precodeConvert();this.disabled = true;'>pre code</button>
  <button class='btn btn-primary btn-xs' id='cvrt10' onclick='spoilerConvert();this.disabled = true;'>spoiler</button>
  <button class='btn btn-danger btn-xs' onclick='cdClear();'>Bersihkan</button>
</span>
<span class='checkbox'>
  <input checked='' id='opt1' type='checkbox'/>
  <input checked='' id='opt2' type='checkbox'/>
  <input checked='' id='opt3' type='checkbox'/>
  <input checked='' id='opt4' type='checkbox'/>
  <input checked='' id='opt5' type='checkbox'/><br/>
  <input checked='' id='opt6' type='checkbox'/> <span>strong</span>
  <input checked='' id='opt7' type='checkbox'/> <span>em</span>
  <input checked='' id='opt8' type='checkbox'/> <span>u</span>
  <input checked='' id='opt9' type='checkbox'/> <span>strike</span><br/>
  <input checked='' id='opt10' type='checkbox'/> <span>pre</span>
  <input checked='' id='opt11' type='checkbox'/> <span>code</span>
  <input checked='' id='opt12' type='checkbox'/> <span>pre code</span>
  <input checked='' id='opt13' type='checkbox'/> <span>spoiler</span><br/>
</span>
</div></b:if>
    </div>
<div class='clear'/>
</div>
</b:includable>
dan simpan sempurna dibawah instruksi epilog pada instruksi berikut;
<b:includable id='threaded_comments' var='post'>
................
................
................
</b:includable>

3. Lalu copy instruksi pemanggil kotak pesan disqus dibawah ini;
<b:include data='post' name='pesan-komentar'/>
dan simpan sempurna diatas instruksi berikut;
<div class='comments' id='comments'>

4. Terakhir simpan script berikut diatas </body>
 <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function cdClear(){var e=document.getElementById("codes");e.value="",e.focus();for(var t=document.querySelectorAll("#cvrt3, #cvrt4, #cvrt5, #cvrt6, #cvrt7, #cvrt8, #cvrt9, #cvrt10, #cvrt11"),c=0;c<t.length;c++)t[c].disabled=!1}function preConvert(){var e=document.getElementById("codes"),t=e.value,c=document.getElementById("opt1"),l=document.getElementById("opt2"),o=document.getElementById("opt3"),n=document.getElementById("opt4"),d=document.getElementById("opt5"),r=document.getElementById("opt10");t=t.replace(/\t/g," "),r.checked&&(c.checked&&(t=t.replace(/&/g,"&amp;")),l.checked&&(t=t.replace(/'/g,"&#039;")),o.checked&&(t=t.replace(/"/g,"&quot;")),n.checked&&(t=t.replace(/</g,"&lt;")),d.checked&&(t=t.replace(/>/g,"&gt;")),t=t.replace(/^/,"<pre>"),t=t.replace(/$/,"</pre>"),e.value=t,e.focus(),e.select())}function codeConvert(){var e=document.getElementById("codes"),t=e.value,c=document.getElementById("opt1"),l=document.getElementById("opt2"),o=document.getElementById("opt3"),n=document.getElementById("opt4"),d=document.getElementById("opt5"),r=document.getElementById("opt11");t=t.replace(/\t/g," "),r.checked&&(c.checked&&(t=t.replace(/&/g,"&amp;")),l.checked&&(t=t.replace(/'/g,"&#039;")),o.checked&&(t=t.replace(/"/g,"&quot;")),n.checked&&(t=t.replace(/</g,"&lt;")),d.checked&&(t=t.replace(/>/g,"&gt;")),t=t.replace(/^/,"<code>"),t=t.replace(/$/,"</code>"),e.value=t,e.focus(),e.select())}function precodeConvert(){var e=document.getElementById("codes"),t=e.value,c=document.getElementById("opt1"),l=document.getElementById("opt2"),o=document.getElementById("opt3"),n=document.getElementById("opt4"),d=document.getElementById("opt5"),r=document.getElementById("opt12");t=t.replace(/\t/g," "),r.checked&&(c.checked&&(t=t.replace(/&/g,"&amp;")),l.checked&&(t=t.replace(/'/g,"&#039;")),o.checked&&(t=t.replace(/"/g,"&quot;")),n.checked&&(t=t.replace(/</g,"&lt;")),d.checked&&(t=t.replace(/>/g,"&gt;")),t=t.replace(/^/,"<pre><code>"),t=t.replace(/$/,"</code></pre>"),e.value=t,e.focus(),e.select())}function spoilerConvert(){var e=document.getElementById("codes"),t=e.value,c=document.getElementById("opt13");t=t.replace(/\t/g," "),c.checked&&(t=t.replace(/^/,"<spoiler>"),t=t.replace(/$/,"</spoiler>"),e.value=t,e.focus(),e.select())}function strongConvert(){var e=document.getElementById("codes"),t=e.value,c=document.getElementById("opt6");t=t.replace(/\t/g," "),c.checked&&(t=t.replace(/^/,"<strong>"),t=t.replace(/$/,"</strong>"),e.value=t,e.focus(),e.select())}function emConvert(){var e=document.getElementById("codes"),t=e.value,c=document.getElementById("opt7");t=t.replace(/\t/g," "),c.checked&&(t=t.replace(/^/,"<em>"),t=t.replace(/$/,"</em>"),e.value=t,e.focus(),e.select())}function uConvert(){var e=document.getElementById("codes"),t=e.value,c=document.getElementById("opt8");t=t.replace(/\t/g," "),c.checked&&(t=t.replace(/^/,"<u>"),t=t.replace(/$/,"</u>"),e.value=t,e.focus(),e.select())}function strikeConvert(){var e=document.getElementById("codes"),t=e.value,c=document.getElementById("opt9");t=t.replace(/\t/g," "),c.checked&&(t=t.replace(/^/,"<strike>"),t=t.replace(/$/,"</strike>"),e.value=t,e.focus(),e.select())}function toggleNavPanel2(e){var t=document.getElementById(e),c=document.getElementById("parser-button"),l="block";t.style.display==l?(t.style.display="none",c.innerHTML="Show Parser Box"):(t.style.display="block",c.innerHTML="Hide Parse Box")}
function toggleNavPanel1(e){var t=document.getElementById(e),c=document.getElementById("topcomment-button"),l="block";t.style.display==l?(t.style.display="none",c.innerHTML="Show Top Commentator"):(t.style.display="block",c.innerHTML="Hide Top Commentator")}
$("a").filter(function(){return this.hostname&&this.hostname!==location.hostname}).attr('rel', 'nofollow').attr('target', '_blank');
//]]>
</script>
</b:if>

Supaya tidak mengganggu loading blog, anda dapat menghosting dan men-defer script diatas di penyedia hosting kesayangan anda tapi jangan di google drive alasannya sudah ditutup. lalu gunakan script dibawah ini;
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function downloadJSAtOnload(){var d=document.createElement("script");d.src="url-hosting.js",document.body.appendChild(d)}window.addEventListener?window.addEventListener("load",downloadJSAtOnload,!1):window.attachEvent?window.attachEvent("onload",downloadJSAtOnload):window.onload=downloadJSAtOnload;
//]]>
</script>
</b:if>

ganti yang saya tandai dengan url file.js tersebut.
selesai dan selamat mencoba...

Jadi Bakir Cara Gampang Menciptakan Top Blogger Commentators Dengan Show Hide


Beberapa hari terakhir ini saya mulai sering mengobrek isyarat HTML blogger dan berhasil menciptakan top disqus commentators, itu menciptakan saya ingin tau dan bertanya-tanya "bagaimana cara menciptakan top commentators untuk komentar blogger?" sehingga saya mencoba mencari rujukan script untuk menampilkan Top Blogger Commentators. Seperti biasa script widget top commentators ini untuk dipasang di sidebar, baik itu komentar blogger atau disqus. Dan saya mencoba untuk sanggup tampil di atas kolom komentar.

Untuk demo silahkan menuju ke blog percobaan saya (http://rengpos.blogspot.com), lalu coba tes koment yang banyak. hehe...

Oke eksklusif saja jikalau anda ingin juga memasang / menciptakan top blogger commentators ini, silahkan ikuti langkah-langkahnya berikut ini:

1. Silahkan simpan css berikut diatas </head>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<style type='text/css'>
/*<![CDATA[*/
.topblogger-sh{display:inline;float:right;font-size:12px;line-height:1.5;border-radius:3px;padding:2px 5px;color:#fff!important;background-color:#337ab7;border-color:#2e6da4;box-sizing:border-box;font-weight:400;margin-left:10px;cursor:pointer;}
.topblogger-sh:hover{color:#fff;background-color:#286090;border-color:#204d74}
#topblogger{display:block;width:100%;margin:0 auto;padding:10px 0 0;-moz-box-sizing:border-box;-webkit-box-sizing:border-box;box-sizing:border-box;height:auto}
#topblogger-box{padding-top:30px;display:none}
.top-commenter-line {font-weight:300;margin:0 2% 5px 0!important;padding:0 0 4px!important;list-style-type:none;clear:none!important;border-bottom:1px solid #ddd;display:inline;float:left;width:30.333333%}
.top-commenter-line a{color:#666!important;font-weight:500!important}
.top-commenter-line a{color:#e8554e!important;}
.top-commenter-line .profile-name-link {padding-left:0;text-align:left;display:inline;}
.top-commenter-avatar {vertical-align:middle;float:left;margin-right:5px;}
/*]]>*/
</style>
</b:if>

2. Kemudian copy isyarat dibawah ini
<b:includable id='top-blogger' var='post'>
<div class='topblogger-sh' onclick='toggleNavPanel3(&apos;topblogger-box&apos;)'><i aria-hidden='true' class='fa fa-comments'/> <span id='topblogger-button'>Show Top Blogger</span></div>
<div id='topblogger-box'>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
var maxTopCommenters = 9;var excludeUsers = ["Nama-akun-blogger"];var txtTopLine = '[image] [user] [[count]]';var txtNoTopCommenters = 'No top commentators at this time.'; var sizeAvatar = 50; var cropAvatar = true; var urlNoAvatar = "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ZJJ8U0zTHuejzM3vL3NYLkWQtAlVzNSaCaJjs6KSyaMnsDWM84mpftGFBw0TbtM7yIZWGyY8N2ShEcy5AvfeKlswCrnzz153JuGvH-XGlp6JBtT-ZhnHFY2bp6SeOKeWcT4DhpVu7vk/"+sizeAvatar+"/avatar_blue_m_96.png"; var urlAnoAvatar = 'http://www.gravatar.com/avatar/00000000000000000000000000000000?d=mm&s=' + sizeAvatar;var urlMyProfile = '';var urlMyAvatar = '';var txtAnonymous = '';var maxUserNameLength = 0;var minComments = 1;var numDays = 0;var excludeMe = true;if(!Array.indexOf) {Array.prototype.indexOf=function(obj) {for(var i=0;i<this.length;i++) if(this[i]==obj) return i;return -1;}}function replaceTopCmtVars(text, item, position){if(!item || !item.author) return text;var author = item.author;var authorUri = "";if(author.uri && author.uri.$t != "")authorUri = author.uri.$t;var avaimg = urlAnoAvatar;var bloggerprofile = "http://www.blogger.com/profile/";if(author.gd$image && author.gd$image.src && authorUri.substr(0,bloggerprofile.length) == bloggerprofile) avaimg = author.gd$image.src;else {var parseurl = document.createElement('a'); if(authorUri != "") {parseurl.href = authorUri;avaimg = 'http://www.google.com/s2/favicons?domain=' + parseurl.hostname;}}if(urlMyProfile != "" && authorUri == urlMyProfile && urlMyAvatar != "") avaimg = urlMyAvatar;if(avaimg == "http://img2.blogblog.com/img/b16-rounded.gif" && urlNoAvatar != "") avaimg = urlNoAvatar;var newsize="s"+sizeAvatar;avaimg = avaimg.replace(/\/s\d\d+-c\//, "/"+newsize+"-c/");if(cropAvatar) newsize+="-c";avaimg = avaimg.replace(/\/s\d\d+(-c){0,1}\//, "/"+newsize+"/");var authorName = author.name.$t;if(authorName == 'Anonymous' && txtAnonymous != '' && avaimg == urlAnoAvatar)authorName = txtAnonymous;var imgcode = '<img class="top-commenter-avatar" height="'+sizeAvatar+'" width="'+sizeAvatar+'" title="'+authorName+'" src="'+avaimg+'" />';if(authorUri!="") imgcode = '<a href="'+authorUri+'">'+imgcode+'</a>'; if(maxUserNameLength > 3 && authorName.length > maxUserNameLength)authorName = authorName.substr(0, maxUserNameLength-3) + "..."; var authorcode = authorName;if(authorUri!="") authorcode = '<a class="profile-name-link" href="'+authorUri+'">'+authorcode+'</a>'; text = text.replace('[user]', authorcode);text = text.replace('[image]', imgcode);text = text.replace('[#]', position);text = text.replace('[count]', item.count);return text;}var topcommenters = {};var ndxbase = 1;function showTopCommenters(json) {var one_day=1000*60*60*24;var today = new Date();if(urlMyProfile == "") {var elements = document.getElementsByTagName("*");var expr = /(^| )profile-link( |$)/;for(var i=0 ; i<elements.length ; i++)if(expr.test(elements[i].className)) {urlMyProfile = elements[i].href;break;}}for(var i = 0 ; i < json.feed.entry.length ; i++ ) {var entry = json.feed.entry[i];if(numDays > 0) {var datePart = entry.published.$t.match(/\d+/g); var cmtDate = new Date(datePart[0],datePart[1]-1,datePart[2],datePart[3],datePart[4],datePart[5]);var days = Math.ceil((today.getTime()-cmtDate.getTime())/(one_day));if(days > numDays) break;}var authorUri = "";if(entry.author[0].uri && entry.author[0].uri.$t != "")authorUri = entry.author[0].uri.$t;if(excludeMe && authorUri != "" && authorUri == urlMyProfile)continue;var authorName = entry.author[0].name.$t;if(excludeUsers.indexOf(authorName) != -1)continue;var hash=entry.author[0].name.$t + "-" + authorUri;if(topcommenters[hash])topcommenters[hash].count++;else {var commenter = new Object();commenter.author = entry.author[0];commenter.count = 1;topcommenters[hash] = commenter;}}if(json.feed.entry.length == 200) {ndxbase += 200;document.write('<script type="text/javascript" src="http://'+window.location.hostname+'/feeds/comments/default?redirect=false&max-results=200&start-index='+ndxbase+'&alt=json-in-script&callback=showTopCommenters"></'+'script>');return;} var tuplear = [];for(var key in topcommenters) tuplear.push([key, topcommenters[key]]);tuplear.sort(function(a, b) {if(b[1].count-a[1].count)return b[1].count-a[1].count;return (a[1].author.name.$t.toLowerCase() < b[1].author.name.$t.toLowerCase()) ? -1 : 1;});var realcount = 0;for(var i = 0; i < maxTopCommenters && i < tuplear.length ; i++) {var item = tuplear[i][1];if(item.count < minComments)break;document.write('<di'+'v class="top-commenter-line">');document.write(replaceTopCmtVars(txtTopLine, item, realcount+1));document.write('</d'+'iv>');realcount++;}if(!realcount)document.write(txtNoTopCommenters);}document.write('<script type="text/javascript" src="http://'+window.location.hostname+'/feeds/comments/default?redirect=false&max-results=200&alt=json-in-script&callback=showTopCommenters"></'+'script>');
//]]>
</script>
</div>
</b:includable>

silahkan ganti nama-aku-blogger diatas, dan angka 9 untuk menampilkan jumlah top comment. Lalu simpan / paste sempurna dibawah isyarat epilog pada isyarat berikut;
<b:includable id='threaded_comments' var='post'>
................
................
................
</b:includable>

3. Selanjutnya kopy isyarat dibawah ini untuk menampilkan top comment-nya
<b:include data='post' name='top-blogger'/>

Dan untuk menyimpannya ada 2 cara:

pertama; jikalau blog anda memakai konversi tool komentar blogger ala kompi ajaib, silahkan paste kodenya diatas isyarat berikut:
<div id='konversi-pesan'>

kedua; jikalau blog anda tidak memakai konversi tool komentar blogger, sanggup disimpan sempurna diatas isyarat berikut:
<data:blogTeamBlogMessage/>
(biasanya ada 4, saya sendiri menyimpannya pada isyarat kedua dan keempat)

4. Terakhir silahkan simpan script berikut ini diatas </body>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
function toggleNavPanel3(e){var t=document.getElementById(e),c=document.getElementById("topblogger-button"),l="block";t.style.display==l?(t.style.display="none",c.innerHTML="Show Top Blogger"):(t.style.display="block",c.innerHTML="Hide Top Blogger")}
$("a").filter(function(){return this.hostname&&this.hostname!==location.hostname}).attr('rel', 'nofollow').attr('target', '_blank');
//]]>
</script>
</b:if>
jikalau yang saya tandai sudah ada, dihapus saja.

Selesai dan selamat mencoba...

Kode script saya dapatkan disini:
/search?q=pasang-top-disqus-commentators-pada-kotak-pesan

Jadi Berilmu Prinsip Dan Faktor Yang Mensugesti Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak


Prinsip-prinsip Perkembangan Anak Usia Dini

Prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini berbeda dengan prinsip-prinsip perkembangan fase kanak-kanak final dan seterusnya. Adapun prinsip-prinsip perkembangan anak usia dini (Siti Aisyah dkk., 2007 : 1.17 – 1.23) yakni sebagai berikut:

  1. Perkembangan aspek fisik, sosial, emosional, dan kognitif anak saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
  2. Perkembangan fisik/motorik, emosi, social, bahasa, dan kgnitif anak terjadi dalam suatu urutan tertentu yang relative sanggup diramalkan.
  3. Perkembangan berlangsung dalam rentang yang bervariasi antar anak dan antar bidang pengembangan dari masing-masing fungsi.
  4. Pengalaman awal anak mempunyai efek kumulatif dan tertunda terhadap perkembangan anak.
  5. Perkembangan anak berlangsung ke arah yang makin kompleks, khusus, terorganisasi dan terinternalisasi.
  6. Perkembangan dan cara berguru anak terjadi dan dipengaruhi oleh konteks social budaya yang majemuk.
  7. Anak yakni pembelajar aktif, yang berusaha membangun pemahamannya perihal lingkungan sekitar dari pengalaman fisik, sosial, dan pengetahuan yang diperolehnya.
  8. Perkembangan dan berguru merupakan interaksi kematangan biologis dan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
  9. Bermain merupakan sarana penting bagi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak serta menggambarkan perkembangan anak.
  10. Perkembangan akan mengalami percepatan bila anak berkesempatan untuk mempraktikkan aneka macam keterampilan yang diperoleh dan mengalami tantangan setingkat lebih tinggi dari hal-hal yang telah dikuasainya.
  11. Anak mempunyai modalitas bermacam-macam (ada tipe visual, auditif, kinestetik, atau adonan dari tipe-tipe itu) untuk mengetahui sesuatu sehingga sanggup berguru hal yang berbeda pula dalam menunjukkan hal-hal yang diketahuinya.
  12. Kondisi terbaik anak untuk berkembang dan berguru yakni dalam komunitas yang menghargainya, memenuhi kebutuhan fisiknya, dan kondusif secara fisik dan fisiologis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Salisu Shehu (1999) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan antara lain faktor hereditas dan faktor lingkungan. Dalam perspektif Islam ada faktor yang penting untuk diingat, bahwa faktor ketentuan Allah merupakan hal yang juga memengaruhi proses perkembangan dan pertumbuhan. Dengan demikian dalam Islam, faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan mencakup faktor hereditas, lingkungan dan ketentuan Allah.Selain itu, insan sebagai khalifah Allah di muka bumi, juga dianugerahkan kebebasan berkehendak yang terbatas kalau dibandingkan dengan kekuasaan Allah.

Al-Qur’an menjelaskan efek herediter dan kekuatan lingkungan pada keseluruhan perkembangan individu.Namun, perlu ditekankan bahwa efek herediter dan lingkungan pada perkembangan seseorang merupakan hal yang ditentukan oleh kehendak Allah.

  1. Intenal /hereditas :
    • Faktor bawaan yang normal dan patologik
    • Proses selama kehamilan (nutrisi, penyakit, obat, polusi, dll)

    Contoh Faktor internal/ hereditas:
    a. Genetik: ras, suku bangsa, warna kulit, jenis rambut dll
    b. Proses selama kehamilan: nutrisi yang didapat dari ibu, penyakit yang diderita, obat-obatan yang dimakan, lingkungan dll

  2. Eksternal/ lingkungan:
    • Asupan gizi penyakit  yang diderita
    • Kualitas
    • Pengasuhan
    • Dan kondisi lingkungan

    Contoh Faktor eksternal/ lingkungan :
    a. Nutrisi yang diberikan, penyakit yang diderita, kebersihan lingkungan sekitar, acara fisik yang dilakukan.
    b. Gizi yang didapat, penyakit yang diderita, kualitas keluarga/pengasuh, teman, dan sekolah.

Psikologi Islami tidak melihat insan hanya sebagai subjek dari faktor herediter dan kekuatan alam (dalam hal ini terjadi secara kebetulan).Islam melihat manusia, menyerupai juga yang lainnya, merupakan sesuatu yang diatur, dijaga, diarahkan dan dikontrol oleh kekuatan dan kehendak Allah yang tidak terbatas. Herediter dan kekuatan alam yang memengaruhi insan merupakan hal kedua. Oleh sebab itu, herediter dan kekuatan akan merupakan medium di mana Allah menunjukkan kehendaknya pada pertumbuhan dan perkembangan insan secara keseluruhan.

Jadi Cerdik Makna Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini


Anak merupakan makhluk individu yang semenjak lahir telah membawa aneka macam potensi (fisik, Psikososial, bahasa, inteligensi). Seluruh potensi yang dimiliki anak tersebut gres akan berkembang apabila menerima dampak dari lingkungan di mana anak tersebut berada.

Ditinjau dari sudut religi anak merupakan mahluk Allah yang perlu ditumbuh kembangkan atau dididik (QS an-Nur: 59, QS al_Hajj : 5, QS Luqman : 13-19, dll) sehingga bisa menjalankan fungsinya sebagai makhluk Allah yang mempunyai keimanan, ketaqwaan padaNya dalam melaksanakan aneka macam acara sebagai Khalifah di muka bumi.

Makna Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Makna Pertumbuhan


Pertumbuhan (growth) sering dicampur baurkan dengan perkembangan (development). Walaupun kedua istilah tersebut nampaknya mempunyai tanda-tanda yang sama yaitu perubahan tetapi pada kenyataannya berbeda. Pertumbuhan (growth) digambarkan sebagai perubahan yang menyangkut segi kuantitatif, perubahan besar, jumlah, ukuran organ, sebagai teladan yakni peningkatan dalam ukuran struktur fisik, disini terjadi perubahan menjadi besar, sehingga ukuran berubah; tidak hanya menyangkut segi fisik yang nampak saja tetapi juga organ-organ didalam dirinya. Keadaan perubahan ini biasanya sanggup diamati melalui penimbangan, pengukuran berat badan, bulat kepala anak.

Ciri Pertumbuhan: (1) merupakan perubahan yang sanggup diukur secara kuantitatif, (2) mengikuti perjalanan waktu, (3) dalam keadaan normal, setiap anak mempunyai pertumbuhan tertentu.
Manusia tidak pernah statis, semenjak pembuahan sampai maut selalu terjadi perubahan, baik dalam kemampuan fisik maupun kemampuan psikologis.Piaget menjelaskan bahwa struktur itu "tidak pernah statis dan sudah ada semenjak awal." Dengan perkataan lain, organisme yang matang selalu mengalami pertumbuhan yang progresif. Pertumbuhan anak usia dini yang sehat dan normal sanggup dilihat dalam grafik diatas

2. Makna Perkembangan


Perkembangan (development)adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan sanggup diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Peristiwa perkembangan ini biasanya berkaitan dengan duduk perkara psikologis menyerupai kemampuan gerak garang dan halus, intelektual, sosial dan emosional.


Gambar di atas merupakan ilustrasi bagaimana proses berkembang itu terjadi, diawali dari bayi gres lahir dengan kondisi kemampuan untuk telentang saja dengan bertambahnya usia serta matangnya otot-otot tubuhnya ia mulai sanggup tengkurap sendiri kemudian ia akan sanggup duduk sendiri dan mulai bangun sehabis cukup besar lengan berkuasa ia akan mulai berjalan dan karenanya berlari.Untuk memudahkan orangtua atau guru memantau perkembangan seorang anak maka sanggup dilihat melalui grafik gambar perkembangan anak menyerupai di bawah ini.


Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akhir dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang dikatakan oleh Van den Daele "perkembangan yakni perubahan secara kualitatif". Perkembangan bukan sekedar penambahan berat tubuh dan tinggi tubuh seseorang atau peningkatan kemampuan seseorang, melainkan suatu proses.

Perkembangan berlangsung terus-menerus, maka apa yang terjadi pada suatu tahap akan mempengaruhi tahap-tahap berikutnya. Umpamanya kekurangan gizi pada masa kanak-kanak akan merugikan bagi perkembangan jasmaniah maupun rohaniah. Ketegangan emosional yang disebabkan oleh keadaan lingkungan rumah tangga yang kurang sehat akan membekas dalam perkembangan pribadi anak.

Perkembangan mengikuti suatu pola tertentu.Perkembangan tidak terjadi begitu saja, tetapi terjadi secara teratur mengikuti pola tertentu. Setiap anak berkembang berdasarkan polanya sendiri yang unik atau khas bagi dirinya, akantetapi pola yang unik itu hanya merupakan variasi dari dasar yang umum. Pola tingkah laris individu yang satu berbeda dengan pola tingkah laris individu yang lain.

Lingkungan kawasan anak dibesarkan membatasi perkembangan kepribadiannya, memupuk perkembangan pola tingkah laris tertentu, di pihak lain merintangi pola yang lain, sesuai dengan tuntutan masyarakat. Di samping adanya kesamaan sifat dan ciri-ciri yang terdapat pada anggota masyarakat itu, terdapat pula perbedaan-perbedaan pada individu-individu dalam masyarakat tersebut.

Jadi Bakir Kiprah Kepala Madrasah Dalam Aktivitas Harian, Mingguan, Semester Dan Tahunan


Kepemimpinan pembelajaran merupakan tindakan kepala sekolah/madrasah dalam; mempengaruhi,
menggerakan, mengarahkan, mengembangkan, memberdayakan guru sehingga tercipta kondisi sekolah yang aman sebagai kawasan pembelajaran berproses secara optimal.

Tindakan yang dilakukan (Kepala sekolah) untuk membuatkan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi guru pada akhirya bisa membuat kondisi mencar ilmu siswa semakin meningkat. Kepemimpinan pembelajaran merupakan tindakan yang mengarah pada terciptanya iklim sekolah yang bisa mendorong terjadinya proses pembelajaran yang optimal.

a. Kegiatan Harian


  1. Datang lebih awal untuk memonitor kebersihan lingkungan sekolah;
  2. Memonitor kehadiran guru dan karyawan;
  3. Memonitor dan mengikuti kegiatan Do’a Bersama setiap pagi di halaman sekolah;
  4. Memantau kelancaran kegiatan mencar ilmu mengajar;
  5. Memantau kinerja para tenaga administrasi (tata perjuangan / dan pembantu karyawan);
  6. Melaksanakan survesi akademis dan survesi klinis;
  7. Memeriksa jadwal sekolah;
  8. Membaca surat-surat yang masuk dan menandatangani surat keluar;
  9. Mendisposisi surat-surat yang masuk;
  10. Ikut membantu mengonsep surat-surat keluar;
  11. Menyelesaikan kendala proses mencar ilmu mengajar terutama pada jam-jam pelajaran yang kebetulan guru mata pelajaran bolos bersama guru piket, Wakasek;
  12. Menyelesaikan kasus-kasus murid-murid yang timbul pada dikala itu, atau yang telah lampau bersama guru bimbingan konseling;
  13. Mencegah perbuatan-perbuatan negatif yang mungkin timbul.

b. Kegiatan Mingguan


  1. Mengadakan super visi kelas;
  2. Mengadakan super visi BP/BK;
  3. Meningkatkan pengaturan ihwal penerimaan dan pengerualan keuangan sekolah;
  4. Mengawasi pengaturan pengadaan penyimpanan dan penyaluran barang;
  5. Memeriksa dan merekapitulasi ketidakhadiran guru dan pegawai;
  6. Menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi pada setiap mingggunya;
  7. Melaksanakan komunikasi secara mulut atau tertulis baik di lingkungan sendiri maupun pihak luar;
  8. Melaksanakan pemantuan Program Green School.

c. Kegiatan Bulanan


  1. Mengontrol kelancaran pelaksanaan pembayaran. Meliputi: Gaji pegawai tetap, Honorarium Guru dan Pegawai tidak tetap;
  2. Mengontrol pemasukan sekolah dari para siswa;
  3. Mengadakan investigasi umum terhadap. Yaitu: Administrasi kelas, Rekapitulasi ketidakhadiran guru, pegawai dan siswa; Memonitor evaluasi, sasaran kurikulum, daya serap, jadwal perbaikan dan pengayaan;
  4. Meneliti grafik daya serap siswa dari setiap guru mata pelajaran; dan
  5. Melakukan tindak lanjut. Yaitu: Bimbingan dan konseling, Tata tertib siswa, Program 7 K
  6. Mengevaluasi persediaan dan penggunaan, alat, materi praktikum dan ATK;
  7. Mengevaluasi SPJ Kepala Sekolah;
  8. Mengadakan penilaian hasil kegiatan harian, mingguan dan bulanan;
  9. Membuat analisis realisasi acara guru, murid atau siswa dan pegawai sekolah;
  10. Melaksanakan penelitian tindakan kelas;
  11. Menyelesaikan manajemen mutasi murid atau siswa dan guru.

d. Kegiatan Akhir Semester


  1. mengadakan ulangan umum selesai semester;
  2. mengadakan pembagian rapor selesai semester;
  3. memantau pengisian buku induk dan klepper siswa;
  4. Mengadakan persiapan KBM semester berikutnya;
  5. Mengontrol, memperbaiki dan mengadakan perawatan preventif terhadap sarana atau prasarana sekolah;
  6. Menyusun jadwal Penerimaan Siswa Baru (PSB);
  7. Membuat laporan selesai semester.

e. Kegiatan Akhir Tahun Pelajaran


  1. Melaksanakan Ujian Nasional;
  2. Melaksanakan kegiatan Ulangan selesai semester genap dan kenaikan kelas;
  3. Mengadakan persiapan tahun baru;
  4. Melaksanakan jadwal Penerimaan siswa Baru (PSB);
  5. Memantau atau memonitor dan memikirkan pemenuhan kebutuhan perlengkapan sarana sekolah;
  6. Mengadakan training kemampuan profesional guru dan pegawai;
  7. Laporan pertanggungjawaban kepada orang tua;
  8. Melaksanakan Wisuda untuk siswa yang dinyatakan lulus.
  9. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pendidikan yang meliputi: perencanaan dan training kegiatan pendidikan; pengorganisasian dan pengkoordinasian kegiatan pendidikan;
  10. Membuat laporan kepada atasan langsung.

Jadi Berakal Rujukan Visi Misi Dan Tujuan Sekolah / Madrasah


Sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan dan Acuan operasional penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maka Kurikulum harus disusun untuk memungkinkan adaptasi jadwal pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah. Madrasah / Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.

Perkembangan dan tantangan itu contohnya menyangkut: (1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (2) globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, (3) periode informasi, (4) efek globalisasi terhadap perubahan sikap dan moral manusia, (5) berubahnya kesadaran masyarakat dan orang renta terhadap pendidikan, (6) dan periode perdagangan bebas.

Tantangan sekaligus peluang itu harus direspon oleh sekolah melalui visi sekolah dan diperlukan semua stakeholders sanggup menghayati dan bersama sama mewujudkan visi tersebut.

Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

A. Visi :


Mewujudkan Sekolah kompetitif, berkarakter dan berwawasan lingkungan dan bermutu serta menyiapkan generasi Islami, kompetitif, serta peduli lingkungan. Sedangkan indikator Visi sebagai berikut:

  • Memiliki system pengembangan kreatifitas yang berkelanjutan
  • Memiliki kurikulum kreatifitas
  • Memiliki Renstra (Rencana Strategis) 10 tahun
  • Memiliki SOP (Standar Operasional prosedur) di Lingkungan Sekolah
  • Memiliki pelatihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan
  • Memiliki system rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai standart
  • Memiliki lingkungan sekolah yang islami dan aman untuk belajar
  • Memiliki panduan pelatihan aqidah dan akhlaqulkarimah bagi murid
  • Memiliki panduan pelatihan menuju sikap kompetitif periode globalisasi
  • Memiliki panduan pelatihan dalam olimpiade-olimpiade
  • Memiliki panduan pengembangan pembelajaran berbasis teknologi
  • Memiliki panduan pembelajaran dengan SCEIJOLL (Student Creatif, Efektif, Inovatif and Joyfullearning)
  • Memiliki panduan Pembelajaran yang menerapkan ketrampilan dan percobaan serta penelitian
  • Memiliki panduan untuk berbagi life skill
  • Memiliki panduan model multiple intelligence dalam pembelajaran
  • Memiliki panduan pelatihan siswa peduli lingkungan hidup
  • Memiliki panduan kurikulum Kelestarian Lingkungan hidup

B. Misi


  • Membuat system pengembangan kreatifitas yang berkelanjutan
  • Membuat kurikulum kreatifitas
  • Membuat Renstra (Rencana Strategis)
  • Membuat SOP
  • Melaksanakan pelatihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan
  • Melaksanakan rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai standart
  • Mengembangkan lingkungan sekolah yang islami dan aman untuk belajar
  • Melaksanakan pelatihan aqidah dan akhlaqulkarimah bagi murid
  • Membuat sistim pelatihan menuju sikap kompetitif periode globalisasi
  • Melaksanakan dan mengikutsertakan dalam olimpiade-olimpiade
  • Membuat sistem pengembangan pembelajaran berbasis teknologi
  • Melaksanakan pembelajaran dengan SCEIJOLL (Student Creatif, Efektif, Inovatif and Joyfullearning)
  • Melaksanakan Pembelajaran yang menerapkan ketrampilan dan percobaan serta penelitian
  • Membuat sistem untuk berbagi life skill
  • Melaksanakan penilaian berbasis kelas dan kebutuhan
  • Melaksanakan model multiple intelligence dalam pembelajaran
  • Membuat sistem pelatihan siswa peduli lingkungan hidup
  • Membuat kurikulum Kelestarian Lingkungan hidup

C. Tujuan (6 Tahun)


  1. Tersedianya system pengembangan kreatifitas yang berkelanjutan
  2. Tersedianya kurikulum kreatifitas
  3. Tersedianya Renstra (Rencana Strategis)
  4. Tersedianya SOP (Standar Operasional Prosedur)
  5. Terlaksananya pelatihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan
  6. Terlaksananya rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai standart
  7. Terwujudnya lingkungan sekolah yang islami dan aman untuk belajar
  8. Terlaksananya pelatihan aqidah dan akhlaqul karimah bagi murid
  9. Tersedianya sistim pelatihan menuju sikap kompetitif periode globalisasi
  10. Terlaksananya acara mengikuti olimpiade-olimpiade
  11. Tersedianya sistem pengembangan pembelajaran berbasis teknologi
  12. Terlaksananya pembelajaran dengan SCEIJOLL (Student Creatif, Efektif, Inovatif and Joyfullearning)
  13. Terlaksananya Pembelajaran yang menerapkan ketrampilan dan percobaan serta penelitian
  14. Terlaksananya sistem untuk berbagi life skill
  15. Terlaksananya model multiple intelligence dalam pembelajaran
  16. Tersedianya sistem pelatihan siswa peduli lingkungan hidup
  17. Terlaksananya kurikulum Kelestarian Lingkungan hidup
  18. Melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran
  19. Memelihara prasarana pendidikan
  20. Menciptakan lingkungan 7K (keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, kerindangan, kedisiplinan, kesehatan, dan kekeluargaan)
    • Merealisasikan upaya keamanan sekolah
    • Merealisasikan ketertiban di lingkungan sekolah
    • Merealisasikan kebersihan sekolah
    • Menjaga keindahan sekolah
    • Merealisasikan kerindangan pepohonan di lingkungan sekolah
    • Menegakkan kedisiplinan bagi setiap warga sekolah
    • Merealisasikan UKS
    • Memelihara kekeluargaan
  21. Mengembangkan metode-metode penilaian pembelajaran yang autentik
    • Melaksanakan acara penyusunan perangkat penilaian sesuai metode-metode penilaian berbasis kelas
    • Melaksanakan penilaian di tingkat kelas dan sekolah
    • Merealisasikan sistem penilaian berbasis kelas
    • Merealisasikan penilaian sekolah
    • Merealisasikan standar penilaian sesuai standar kopetensi lulusan

Jadi Bakir Pengembangan Diri Jadwal Bimbingan Dan Konseling Melalui Ektrakurikuler


Dalam KTSP layanan Bimbingan dan Konseling telah terprogram dalam kegiatan Pengembangan Diri (Ekuivalen 2 jam pelajaran) dengan perhitungan 1 jam layanan BK secara klasikal dalam kelas dan 1 jam kegiatan Ekstra Kurikuler.

Untuk layanan BK dalam pengembangan diri berpedoman pada 8 Tugas Perkembangan dan 4 Bidang Bimbingan diantaranya:

Delapan (8) Tugas Perkembangan:


  1. Mencapai perkembangan diri sebagai sampaumur yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mempersiapkan diri mendapatkan dan bersikap nyata serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
  3. Mencapai contoh hubungan yang baik dengan sobat sebaya dalam kiprahnya sebagai laki-laki atau wanita
  4. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laris yang sanggup diterima dalam kehidupan social yang lebih luas.
  5. Mengenal kemampuan bakat, minat, serta arah kecendrungan karir apresiasi seni.
  6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat.
  7. Mengenal citra dan membuatkan sikap perihal kehidupan mandiri, serta emosional, social dan ekonomi.
  8. Mengenal sistim susila dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai laki-laki di anggota masyarakat dan minat manusia.

Dari 8 Tugas Perkembangan materinya harus menggambarkan 4 Bidang Bimbingan yaitu :

  1. Bidang Bimbingan Pribadi.
  2. Bidang Bimbingan Sosial.
  3. Bidang Bimbingan Belajar.
  4. Bidang Bimbingan Karir.

Dari keempat Bidang Bimbingan Layanan Konseling maka harus dipadukan dengan Fungsi Layanan Konseling yaitu :

  1. Pemahaman yaitu fungsi untuk membantu penerima didik memahami diri dan lingkungannya.
  2. Pencegahan yaitu fungsi untuk membantu penerima didik mencegah atau menghindarkan diri dari aneka macam permasalahan yang sanggup menghambat perkembangan dirinya.
  3. Pengentasan yaitu fungsi untuk membantu penerima didik mengatasi dilema yang dialaminya.
  4. Pemeliharaan dan Pngembangan yaitu fungsi untuk membantu penerima didik memelihara dan menumbuh kembangkan aneka macam potensi dan kondisi nyata yang dimilikinya.
  5. Advokasi yaitu fungsi untuk membantu penerima didik memperoleh pembelaan atas hak atau kepentingannya kurang mandapat perhatian

Disamping Fungsi ada Jenis Layanan Konseling :


  1. Layanan Orientasi
  2. Layanan Informasi
  3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
  4. Layanan Pembelajaran
  5. Layanan Konseling Perorangan
  6. Layanan Bimbingan Kelompok
  7. Layanan Konseling Kelompok.

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bab integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan dilema diri eksklusif dan kehidupan sosial, kegiatan berguru dan pengembangan karir penerima didik, serta kegiatan ekstrakurikuler.

Untuk satuan pendidikan khusus, pelayanan konseling menekankan peningkatan kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan khusus penerima didik. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi / dilaksanakan oleh konselor, dan kegiatan ekstrakurikuler sanggup diselenggarakan oleh konselor, guru dan atau tenaga pendidik lain sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya. Pengembangan diri yang dilakukan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler sanggup membuatkan kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari penerima didik.

Tujuan Pengembangan Diri Melalui Kegiatan Pelayanan Konseling dan Kegiatan Ekstrakurikuler


1. Umum

Pengembangan diri bertujuan memperlihatkan kesempatan kepada penerima didik untuk membuatkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat kondisi dan perkembangan penerima didik dengan memperhatikan kondisi sekolah.

2. Khusus

Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan penerima didik dalam pengembangan

  • Bakat
  • Minat
  • Kreatifitas
  • Kompetensi dan Kebiasaan dalam kehidupan
  • Kemandirian
  • Kemampuan Kehidupan keagamaan
  • Kemampuan sosial
  • Kemampuan Belajar
  • Wawasan dan Perencanaan Karir
  • Kemampuan Pemecahan Masalah

Pengembangan diri mencakup dua komponen


  1. Pelayanan Konseling, mencakup pengembangan:
    • Kehidupan Pribadi
    • Kehidupan Sosial
    • Kemampuan Belajar
    • Wawasan dan perencanaan karir
  2. Ekstrakurikuler, mencakup kegiatan
    • Kepramukaan
    • Latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja
    • Seni, olah raga, drama
    • Keagamaan

Bentuk Kegiatan Pengembangan Diri


Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri sanggup dilakukan sebagai berikut :

  1. Rutin : yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, menyerupai upacara bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri
  2. Spontan : ialah kegiatan tidak bersiklus dalam kegiatan khusus seperti, pembentukan prilaku, memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat ( bertengkar )
  3. Keteladanan : ialah kegiatan dalam bentuk sikap sehari-hari menyerupai berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, tiba sempurna waktu
  4. terprogram : ialah kegiatan yang dirancang secara khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan penerima didik secara individual, kelompok, dan klasikal melalui penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung konseling, serta kegiatan- kegiatan yang ada di dalam ekstrakurikuler
  5. Pengkondisisan : ialah pengedaan sarana yang mendorong terbentuknya sikap terpuji

Pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler sanggup dilaksanakan secara :

  1. Individual
  2. Kelompok
  3. Klasikal ( dalam satu kelas )
  4. Lapangan ( kegiatan ekstra yang dilakukan di luar kelas atau kegiatan lapangan )

Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler


  1. Krida : mencakup Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA)
  2. Karya Ilmiah : mencakup kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan ilmu dan kamampuan akademik, penelitian.
  3. Latihan / lomba keberbakatan / prestasi : mencakup pengembangan bakat, olah raga, seni dan budaya, cinta alam, keagamaan
  4. Seminar, lokakarya dan bazar dengan substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, dukungan HAM, keagamaan, seni budaya
  5. Kegiatan lapangan mencakup kegiatan yang dilakukan di luar sekolah berupa kunjungan ke obyek-obyek tertentu

Kegiatan Pengembangan diri melalui Pelayanan Konseling Penilaiannya sebagai berikut


  1. Penilaian segera (LAISEG) yaitu evaluasi pada selesai setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan penerima didik yang dilayani
  2. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN) yaitu evaluasi dalam waktu tertentu. satu ahad hingga dengan satu bulan sesudah satu jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui imbas layanan terhadap penerima didik
  3. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG) yaitu evaluasi dalam jangka waktu tertentu (satu bulan hingga dengan satu semester) sesudah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh imbas layanan dan atau kegiatan pendukung konmseling

Kegiatan Pengembangan diri melalui Ekstrakurikuler evaluasi kegiatan dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada pemimpin sekolah oleh pelaksana kegiatan.

Jadi Berilmu Mempercepat Loading Blog Dengan Tag Kondisional Untuk Jalan Masuk Mobile


Kecepatan loading blog merupakan salah satu tehnik SEO yang sudah banyak dibahas dan diterapkan oleh kaum blogger untuk kenyamanan pengunjung dan mesin pencari. Apalagi ketika ini google sudah menganjurkan penggunaan template blog dengan accelerated mobile pages (AMP) alasannya ialah template menjadi faktor utama untuk loading super cepat.

Namun banyak kaum blogger yang tidak menyadari bahwa meskipun loading blognya sudah cepat, ternyata masih sedikit lambat alasannya ialah banyak instruksi HTML yang khusus tampil di perangkat mobile masih terbaca / di load oleh browser ketika diakses melalui perangkat desktop, atau sebaliknya.

Karena itu disini aku ingin membuatkan sedikit pandangan kepada teman-teman blogger. Blog aku ini (bisa juga blog anda) sangat jarang sekali ada komentar dari pengunjung unik terutama pengunjung dari perangkat mobile, bahkan tidak ada sama sekali. Sehingga aku berinisiatif untuk menghilangkan kolom komentar di perangkat mobile.

Maka untuk menghilangkan kolom komentar di perangkat mobile tidak cukup hanya memakai CSS menyerupai ini:
 @media screen and (max-width:610px){
#comments{display:none !important;}
}

alasannya ialah dengan hanya memakai CSS tersebut kolom komentar hanya tidak tampil, tapi tetap terbaca oleh browser.

Untuk itu, perlu tag kondisional semoga instruksi HTML untuk komentar juga tidak di load oleh browser;
 <b:includable id='comments' var='post'>
 <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
  <div class='comments' id='comments'>
    <b:include data='post' name='disqus-comment'/>
  </div>
 </b:if>
</b:includable>

yang aku tandai ialah tag kondisional halaman postingan, kita perlu menambahkan tag kondisional khusus perangkat mobile berikut ini:

Untuk menghilangkan instruksi di perangkat mobile, silahkan gunakan tag kondisional berikut:
 <b:if cond=' data:blog.isMobileRequest == &quot;false&quot;'>
.........................
</b:if>
Jika ada instruksi yang khusus tampil di perangkat mobile menyerupai tombol share whatsapp (WA), silahkan gunakan tag kondisional berikut:
 <b:if cond=' data:blog.isMobileRequest == &quot;true&quot;'>
.........................
</b:if>

Dari tag kondisional mobile tersebut, kita dapat gabungkan dengan tag kondisional postingan menjadi menyerupai berikut:
 <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot; and data:blog.isMobileRequest == &quot;false&quot;'>
.........................
</b:if>
Jika kita aplikasikan untuk menghilangkan instruksi HTML kolom komentar di perangkat mobile, dapat menjadi menyerupai ini
 <b:includable id='comments' var='post'>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot; and data:blog.isMobileRequest == &quot;false&quot;'>
  <div class='comments' id='comments'>
  <b:include data='post' name='disqus-comment'/>
  </div>
</b:if>
</ b:includable>

Begitu juga untuk script disqus (jika memakai komentar disqus)
 <b:includable id='disqus-comment' var='post'>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot; and data:blog.isMobileRequest == &quot;false&quot;'>
 <script type='text/javascript'>
  ...............
  ...............
 </script>
</b:if>
</b:includable>

Sidebar
 <b:if cond='data:blog.isMobileRequest == &quot;false&quot;'>
  <div id='sidebar-right'>
  ....................
  </div>
</b:if>
widget
 <b:widget id='HTML2' locked='false' title='' type='HTML' visible='true'>
  <b:includable id='main'>
 <b:if cond='data:blog.isMobileRequest == &quot;false&quot;'>
  .....................
  .....................
 </b:if>
  </b:includable>
</b:widget>

Jika blog anda hanya memakai komentar disqus saja, maka anda dapat menghapus isi dari 2 instruksi js untuk threaded comment berikut ini;
 <b:includable id='threaded_comment_js' var='post'>
...............
ISI YANG PERLU DIHAPUS
...............
</b:includable>

<=========================>

<b:includable id='threaded-comment-form' var='post'>
...............
ISI YANG PERLU DIHAPUS
...............
</b:includable>

kode-kode diatas hanya sekedar rujukan saja, selebihnya dapat anda aplikasikan sendiri. Dengan begitu, maka instruksi HTML blog anda akan diakses oleh browser sesuai peruntukannya masing-masing. Selesai dan selamat mencoba...

Jadi Arif Cara Penyusunan Dan Kerangka Kurikulum Tingkat Satuan Paud Tk Ra


Salam sejahtera untuk para sahabat semuanya. Kali saya ingin membuatkan kepada para sahabat yang bergelut dalam dunia pendidikan. Yakni seputar tips / cara menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk jenjang PAUD, RA, dan TK. Meliputi: Pengertian KTSP PAUD, Prinsip Penyusunan KTSP, Prosedur Operasonal Pengembangan KTSP, Sistematika KTSP PAUD, dan latihan menyusun KTSP jenjang PAUD, RA, TK.

Pengertian KTSP PAUD


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PAUD (KTSP PAUD) diartikan sebagai kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan PAUD sesuai dengan kondisi, potensi, serta daya dukung yang tersedia dan sanggup diupayakan oleh satuan PAUD masing-masing.

Prinsip Penyusunan KTSP


  1. Pembentukan sikap spiritual dan sosial anak
  2. Mempertimbangkan tahapan tumbuh kembang anak, potensi, minat dan karakteristik anak
  3. Holistik-Integratif
  4. Dilaksanakan dengan cara berguru melalui bermain
  5. Mempertimbangkan kebutuhan anak termasuk anak berkebutuhan khusus
  6. Berkesinambungan atau kontinum perkembangan anak dari usia lahir sampai 6 tahun
  7. Memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
  8. Memperhatikan sosial budaya dan kontekstual

Prosedur Operasonal Pengembangan KTSP


a. Analisis Konteks
Melihat dan menelaah :

  1. Perundangan, Peraturan, Kebijakan dan aneka macam contoh lainnya
  2. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAUD
  3. Visi, misi, dan tujuan yang ingin dibangun oleh satuan PAUD
  4. Strategi/Model pembelajaran yang dipilih/digunakan oleh satuan PAUD
  5. Daya dukung (Sarpras, SDM, lingkungan, biaya, dll)

b. Penyusunan Dokumen

  1. Membentuk Tim Pengembang KTSP (kelompok Kerja)
    • Tim pengembang kurikulum (TPK) KTSP di setiap satuan ditentukan oleh Satuan PAUD masing-masing.
    • TPK KTSP PAUD terdiri dari : Kepala Satuan PAUD, Pendidik PAUD, Komite PAUD, atau pihak lain yang diperlukan.
  2. Tim pengembang kurikulum bertugas
    • Melakukan analisis konteks
    • Menyusun draft KTSP
    • Melakukan revieu dan perbaikan KTSP
    • Finalisasi Dokumen KTSP

b. Pengesahan dan Pemberlakuan

  • Pengelola satuan PAUD mengajukan dokumen KTSP untuk disahkan oleh pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat kecamatan yang ditunjuk atas nama pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
  • Dokumen yang telah disahkan kemudian disosialisasikan ke seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di Satuan PAUD yang bersangkutan untuk diterapkan bersama dan sebagai tanggung jawab bersama.

Sistematika KTSP PAUD


  • Halaman Judul
  • Kata Pengantar
  • Lembar Pengesahan
  • Daftar Isi

BAGIAN I. PROFIL LEMBAGA
A.Profil Satuan Lembaga PAUD (penyelenggara, pengelola dan pendidik)
B. Sejarah singkat Satuan forum PAUD
C. Alamat Dan Peta Lokasi Satuan forum PAUD
D. Status Satuan forum PAUD (negeri/swasta, izin operasional, akreditasi, dll)

BAGIAN II. DOKUMEN I
A. PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD
  3. Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD

B. VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PAUD

  1. Visi Satuan PAUD
  2. Misi Satuan PAUD
  3. Tujuan Satuan PAUD

C. KARAKTERISTIK SATUAN PAUD
D. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
E. KALENDER PENDIDIKAN
F. PROGRAM TAHUNAN

BAGIAN III. DOKUMEN I
A. Program Semester
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (Contoh)
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (Contoh)
D. Penilaian Pembelajaran (Contoh)

BAGIAN IV. PENUTUP
Isi dengan kata-kata penutup

BAGIAN V. LAMPIRAN

  1. Kalender Pendidikan
  2. Program Tahunan Satuan PAUD
  3. Program Semester Satuan PAUD
  4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan RPPM) (Contoh)
  5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) (Contoh)
  6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan/ Pembelajaran anak
  7. Tata Tertib Satuan PAUD
  8. Dll. yang perlu

Mari Kita Latihan Penyusunan KTSP PAUD Tahap Demi Tahap


Langsung Menyusun Bagian II, yaitu: Dokumen I dan II

PENYUSUNAN Bagian II DOKUMEN I KTSP PAUD
DOKUMEN I BERISI:

  1. Pendahuluan : Latar belakang, tujuan KTSP dan dasar hukum,
  2. Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD
  3. Karakteristik satuan PAUD
  4. Struktur Kurikulum satuan PAUD
  5. Kalender Pendidikan.
  6. Program Tahunan

Lembar Kerja 1

Buatlah rumusan latar belakang penyusunan KTSP untuk satuan PAUD Anda !

  1. Alenia 1 : berisi alasan yang mendorong satuan PAUD anda menciptakan KTSP.
  2. Alenia 2 : berisi pentingnya KTSP disusun di satuan PAUD anda.

CONTOH : DOKUMEN 1

LATAR BELAKANG :
Latar belakang menjelaskan :

  • Alasan yang mendorong pengembangan kurikulum di satuan pendidikan.
  • Pentingnya pengembangan kurikulum bagi satuan PAUD

Contoh dokument kurikulum PAUD

CONTOH RUMUSAN LATAR BELAKANG :

Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya insan yang berkualitas di masa datang. Oleh alasannya ialah itu layanan PAUD harus dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmuPengetahuan dan tehnologi serta budaya berkembang. Memahami kondisi tersebut maka Taman Kanak-Kanak ... memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD, dst ...

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak ... disusun oleh ... (unsur yang terlibat dalam penyusunan KTSP) keberadaannya sangat penting alasannya ialah KTSP sebagai contoh penyelenggaraan dan pengelolaan keseluruhan acara dan pelaksanaan pembelajaran . KTSP juga dijadikan sebagai patokan untuk melakukan pengukuran keberhasilan pencapaina tujuan, acara keseluruhan kegiatan pembelajaran ,dst ...

TUJUAN KTSP
KTSP bertujuan untuk :

  1. Memberikan contoh bagi pengelola dan pendidik dalam menyusun acara layanan , kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian keberhasilan anak.
  2. Memberikan informasi wacana acara layanan PAUD yang diberikan oleh satuan PAUD kepada penerima didik.
  3. Dokumen acara yang diharapkan untuk proteksi pembinaan
  4. Dst ...

Selengkapnya, simak artikel wacana tujuan dan kerangka dasar kurikulum 2013 paud

DASAR PENYUSUNAN

  1. UU Nomer 20 Tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional
  2. Permendikbud Nomer 137 tahun 2014 wacana Standar PAUD
  3. Permendikbud Nomer 146 wacana Kurikulum PAUD
  4. Pedoman Penyusunan KTSP PAUD Tahun 2013 PAUD
  5. Dst ...

VISI SATUAN PAUD
Visi merupakan harapan jangka panjang yang ingin diwujudkan atau diraih oleh Satuan PAUD.

Visi yang dirumuskan sanggup menjadi motivasi bagi semua fihak yang terlibat dalam penyelenggaraan dan pengelolaan PAUD.

  • Menjadi arah yang ingin dicapai oleh satuan.
  • Membangun kesamaan pemahaman pada semua pelaksana (pendidik, tenaga kependidikan, dan warga satuan lainnya) yang ada di satuan PAUD sebagai harapan bersama yang ingin diwujudkan
  • Membangun motivasi pendidik, tenaga kependidikan, dan orang bau tanah untuk meraih harapan bersama

baca: contoh visi misi dan pengembangan kurikulum PAUD

CONTOH VISI Taman Kanak-kanak "AL-FIRDAUS"
Sehat, Cerdas, Kreatif, Mandiri, Ceria, dan berakhlak mulia

MISI SATUAN PAUD
Upaya umum yang ditempuh oleh satuan PAUD dalam rangka mewujudkan visi yang telah dirumuskan.

Misi penting ditetapkan oleh satuan PAUD

  1. Menjadi contoh dalam mewujudkan profil anak yang diharapkan oleh satuan PAUD
  2. Menjadi contoh dalam pengembangan kurikulum dan seni administrasi pencapaiannya di satuan PAUD
  3. Menggambarkan kekhasan atau keunggulan layanan di satuan PAUD

CONTOH MISI Taman Kanak-kanak "AL-FIRDAUS"

  1. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik-integratif.
  2. Memfasilitasi kegiatan berguru yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahapan perkembangan, minat, dan potensi anak.
  3. Membangun pembiasaan sikap hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia secara mandiri.
  4. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam rangka pengelolaan PAUD yang professional, akuntabel, dan berdaya saing nasional.

TUJUAN SATUAN PAUD
Tujuan satuan berisi rumusan hasil keluaran/output yang ingin dicapai oleh satuan PAUD.

Keterangan:
Visi dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu panjang, sedangkan tujuan dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu pendek atau biasanya dikaitkan dengan lulusan yang diharapkan.

Contoh: Tujuan Satuan PAUD

  1. Mewujudkan anak yang mempunyai sikap, pengetahuan dan keterampilan yang seimbang pada setiap aspek perkembangannya sebagai bekal mengikuti pendidikan lebih lanjut.
  2. Mewujudkan anak yang sehat, ceria, bisa merawat diri serta peduli terhadap diri sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya
  3. Menjadikan anak Alqur’ani dan Islami semenjak dini sebagai bekal menjalani kehidupan di masa dewasanya.

Lembar Kerja 2

  1. Buatlah Rumusan Visi satuan PAUD Anda !
  2. Buatlah Rumusan Misi Satuan PAUD !
  3. Susunlah Tujuan Satuan PAUD !


KARAKTERISTIK KTSP
Karakteristik KTSP diisi dengan pembagian terstruktur mengenai wacana nilai, strategi/model serta kegiatan-kegiatan yang ditetapkan dan diterapkan di satuan PAUD dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan satuan PAUD serta mewujudkan output PAUD.

Isi karakteristik KTSP setidaknya memuat:

  1. Nilai/prinsip yang dipakai oleh satuan lembaga
  2. Model pembelajaran yang digunakan
  3. Kegiatan-kegiatan yang menjadi kekhasan Satuan PAUD anak

CONTOH KARAKTERISTIK KURIKULUM Taman Kanak-kanak "AL-FIRDAUS"

Kurikulum Taman Kanak-Kanak AL-Firdaus disusun dengan mengusung nilai-nilai islami sebagai dasar untuk pengembangan huruf penerima didik ...

Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif, Taman Kanak-Kanak Al- FIrdaus menerapkan model pembelajaran sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain dalam satu pusat yang didalamnya berisi aneka macam kegiatan sebagai pemenuhan densitas main. Sentra yang disiapkan adalah: pusat imtaq, pusat balok, pusat materi alam, pusat persiapan, dan pusat main kiprah ...

STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PAUD

Struktur kurikulum Satuan PAUD diturunkan dari kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dengan ditambah kekhasan satuan PAUD atau mengadopsi sebagian kurikulum lain (misal: dari kurikulum asing).

Struktur kurikulum Satuan PAUD berisi:

  1. Program perkembangan yang terdiri dari 6 bidang perkembangan yakni: nilai moral dan agama, motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni.
  2. Ranah pengembangan berisi dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang ada dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dan Kompetensi dasar komplemen yang mewakili kekhasan satuan PAUD.
  3. Alokasi waktu yang diharapkan untuk melakukan acara kurikulum.

baca: Struktur Kurikulum Satuan PAUD

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan berisi planning kegiatan yang akan dilaksanakan selama setahun. Kalender pendidikan diturunkan dari planning tahunan satuan PAUD. Kalender pendidikan memuat:

  1. Permulaan tahun ajaran
  2. Waktu berguru efektif
  3. Hari-hari libur
  4. Perayaan hari-hari besar
  5. Kegiatan puncak tema
  6. Kegiatan pendukung.

PROGRAM TAHUNAN

Program tahunan disusun oleh forum berisi wacana planning kegiatan penerapan kurikulum yang mendukung perkembangan dan berguru anak secara holistik-integratif (baik secara langsung, maupun tidak langsung), yang akan dilaksanakan dari awal tahun pedoman sampai simpulan tahun pedoman terdiri dari:

  1. Kegiatan yang terkait dengan kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran (awal-akhir bulan, awal-akhir semester, awal-akhir TA)
  2. Kegiatan penunjang kurikulum (mendatangkan nara sumber, mengunjungi kawasan yang terkait dengan tema, kegiatan bazaar anak, pentas seni anak, dll)
  3. Kegiatan ke-orang tuaan/parenting yang mendukung kurikulum/ pembelajaran (pertemuan orang tua, hari konsultasi, dll)

Contoh acara tahunan

PENYUSUNAN DOKUMEN II KTSP PAUD
DOKUMEN II:

  1. Program Semester
  2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
  3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
  4. Penilaian/ Evaluasi Perkembangan


PROGRAM SEMESTER, RPPM, RPPH DAN PENILAIAN (sesi tersendiri)

  1. Penyusunan acara semester, RPPM, RPPH dituangkan dalam Juknis perencanaan pembelajaran
  2. Secara rinci evaluasi pembelajaran tertuang dalam juknis evaluasi pembelajaran

baca: Contoh RPPM, RPPH PAUD Taman Kanak-kanak RA

PENGESAHAN, PEMBERLAKUAN DAN PENINJAUAN KTSP

  1. Dokumen KTSP PAUD ditandatangani oleh penyelenggara dan kepala sekolah/pengelola serta disahkan oleh dinas pendidikan setempat yang diketahui oleh penilik/pengawas bidang PAUD
  2. Masa pemberlakuan KTSP PAUD sanggup diadaptasi dan ditetapkan oleh satuan PAUD
  3. KTSP yang telah disusun harus siap untuk selalu ditinjau ulang jika terjadi perubahan kebijakan, jenis acara layanan , visi, misi dan tujuan , dsb ...

Lembar Kerja 3

Buatlah acara tahunan dengan memperhatikan visi, misi dan kekhasan atau keunggulan di satuan PAUD Anda.