Tuesday, 26 February 2019

Jadi Arif Pola Standar Operasional Mekanisme Pendidikan Anak Usia Dini


Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yg harus dicapai. Penetapan langkah tersebut dituangkan secara tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana , oleh siapa dan dengan cara bagaimana. Sehingga SOP menjadi cara baku, yang disepakati dan diterapkan oleh semua orang yang ada di satuan PAUD.

Kegiatan harian ini dilaksanakan secara bantu-membantu antara tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan orang renta kemudian dilatihkan kepada anak setiap ketika semenjak anak datang/masuk dipintu gerbang sekolah hingga pulang kembali/dijemput oleh orang renta masing-masing. Untuk memudahkan para tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan orangtua dalam melatihkan pendidikan perilaku. Maka telah dirumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sanggup dijadikan panduan bagi seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan di PAUD.

Apa aktivitas harian?


Kegiatan harian dimaksudkan aktivitas yang sanggup diikuti oleh anak semenjak kedatangan hingga pulang termasuk aktivitas di sudut, area dan sentra.

Apa Manfaatnya?


  • Layanan PAUD lebih terarah
  • Setiap aktivitas lebih bermakna tidak sekedar aktivitas rutin.

Contoh aktivitas harian


  • Kedatangan Anak/Penyambutan Anak
  • Kegiatan Pembuka/Pengalaman Motorik Kasar
  • Latihan ke Kamar mandi
  • Cuci Tangan
  • Kegiatan Makan
  • Waktu Istirahat
  • Kepulangan
  • Penjemputan Anak

Manfaat Memiliki SOP


  • Semua orang yang ada di satuan PAUD mempunyai standar yang sama dalam melayani dan memfasilitasi anak belajar.
  • Memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik yunior untuk mengenal cara menunjukkan layanan.
  • Sebagai warta terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang renta perihal layanan yang baik dan sistematis.

Ringkasan


  • SOP ialah alat yg baik utk membakukan pelaksanaan suatu kegiatan
  • SOP yg baik harus singkat, jelas, ringkas, komplit, obyektif
  • SOP harus berisi semua langkah yg penting akan tetapi mustahil dibentuk sedemikian detil sehingga semua pertanyaan pekerja sanggup terjawab

Kedatangan anak/penyambutan anak


Tujuan:
Memberikan rasa nyaman dan kondusif bagi anak dan orangtua/pengantar ketika memasuki lingkungan sekolah.

Manfaat:
Pengantar merasa nyaman ketika meninggalkan anak di lingkungan sekolah. Pendidikan sikap yang dikembangkan:
  1. Kemandirian, rendah hati, santun berbicara, kasih sayang dan tanggung jawab
  2. Saat anak memasuki lingkungan sekolah, guru/pendidik mempersiapkan diri menyambut anak ( Kemandirian)
  3. Pendidik memposisikan badan sejajar dengan ketinggian anak dan mengupayakan kontak mata, berjabat tangan, mengucap salam, menyapa nama anak, menanyakan kabar anak dengan ramah memakai bahasa yang sanggup dipahami anak. (Rendah hati, Santun berbicara)
  4. Pendidik sanggup mengekspresikan kasih sayang kepada anak contohnya dalam bentuk: pelukan, usapan tangan, hanya jikalau anak merasa nyaman. (Kasih sayang)
  5. Pendidik mempersilahkan anak untuk menyimpan barang langsung di tempatnya secara berdikari (kemandirian, tanggung jawab)
  6. Pendidik melaksanakan cek kondisi fisik dan kesehatan anak secara umum sambil mengajak bercakap-cakap perihal hal-hal ringan.(santun berbicara)
  7. Pendidik mengamati anak dan mengambil tindakan yang dibutuhkan jikalau menemukan kondisi fisik dan kesehatan anak yang perlu penanganan

No comments:

Post a Comment