Tuesday, 26 February 2019

Jadi Cerdik Makna Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini


Anak merupakan makhluk individu yang semenjak lahir telah membawa aneka macam potensi (fisik, Psikososial, bahasa, inteligensi). Seluruh potensi yang dimiliki anak tersebut gres akan berkembang apabila menerima dampak dari lingkungan di mana anak tersebut berada.

Ditinjau dari sudut religi anak merupakan mahluk Allah yang perlu ditumbuh kembangkan atau dididik (QS an-Nur: 59, QS al_Hajj : 5, QS Luqman : 13-19, dll) sehingga bisa menjalankan fungsinya sebagai makhluk Allah yang mempunyai keimanan, ketaqwaan padaNya dalam melaksanakan aneka macam acara sebagai Khalifah di muka bumi.

Makna Pertumbuhan dan Perkembangan


1. Makna Pertumbuhan


Pertumbuhan (growth) sering dicampur baurkan dengan perkembangan (development). Walaupun kedua istilah tersebut nampaknya mempunyai tanda-tanda yang sama yaitu perubahan tetapi pada kenyataannya berbeda. Pertumbuhan (growth) digambarkan sebagai perubahan yang menyangkut segi kuantitatif, perubahan besar, jumlah, ukuran organ, sebagai teladan yakni peningkatan dalam ukuran struktur fisik, disini terjadi perubahan menjadi besar, sehingga ukuran berubah; tidak hanya menyangkut segi fisik yang nampak saja tetapi juga organ-organ didalam dirinya. Keadaan perubahan ini biasanya sanggup diamati melalui penimbangan, pengukuran berat badan, bulat kepala anak.

Ciri Pertumbuhan: (1) merupakan perubahan yang sanggup diukur secara kuantitatif, (2) mengikuti perjalanan waktu, (3) dalam keadaan normal, setiap anak mempunyai pertumbuhan tertentu.
Manusia tidak pernah statis, semenjak pembuahan sampai maut selalu terjadi perubahan, baik dalam kemampuan fisik maupun kemampuan psikologis.Piaget menjelaskan bahwa struktur itu "tidak pernah statis dan sudah ada semenjak awal." Dengan perkataan lain, organisme yang matang selalu mengalami pertumbuhan yang progresif. Pertumbuhan anak usia dini yang sehat dan normal sanggup dilihat dalam grafik diatas

2. Makna Perkembangan


Perkembangan (development)adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan sanggup diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Peristiwa perkembangan ini biasanya berkaitan dengan duduk perkara psikologis menyerupai kemampuan gerak garang dan halus, intelektual, sosial dan emosional.


Gambar di atas merupakan ilustrasi bagaimana proses berkembang itu terjadi, diawali dari bayi gres lahir dengan kondisi kemampuan untuk telentang saja dengan bertambahnya usia serta matangnya otot-otot tubuhnya ia mulai sanggup tengkurap sendiri kemudian ia akan sanggup duduk sendiri dan mulai bangun sehabis cukup besar lengan berkuasa ia akan mulai berjalan dan karenanya berlari.Untuk memudahkan orangtua atau guru memantau perkembangan seorang anak maka sanggup dilihat melalui grafik gambar perkembangan anak menyerupai di bawah ini.


Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akhir dari proses kematangan dan pengalaman. Seperti yang dikatakan oleh Van den Daele "perkembangan yakni perubahan secara kualitatif". Perkembangan bukan sekedar penambahan berat tubuh dan tinggi tubuh seseorang atau peningkatan kemampuan seseorang, melainkan suatu proses.

Perkembangan berlangsung terus-menerus, maka apa yang terjadi pada suatu tahap akan mempengaruhi tahap-tahap berikutnya. Umpamanya kekurangan gizi pada masa kanak-kanak akan merugikan bagi perkembangan jasmaniah maupun rohaniah. Ketegangan emosional yang disebabkan oleh keadaan lingkungan rumah tangga yang kurang sehat akan membekas dalam perkembangan pribadi anak.

Perkembangan mengikuti suatu pola tertentu.Perkembangan tidak terjadi begitu saja, tetapi terjadi secara teratur mengikuti pola tertentu. Setiap anak berkembang berdasarkan polanya sendiri yang unik atau khas bagi dirinya, akantetapi pola yang unik itu hanya merupakan variasi dari dasar yang umum. Pola tingkah laris individu yang satu berbeda dengan pola tingkah laris individu yang lain.

Lingkungan kawasan anak dibesarkan membatasi perkembangan kepribadiannya, memupuk perkembangan pola tingkah laris tertentu, di pihak lain merintangi pola yang lain, sesuai dengan tuntutan masyarakat. Di samping adanya kesamaan sifat dan ciri-ciri yang terdapat pada anggota masyarakat itu, terdapat pula perbedaan-perbedaan pada individu-individu dalam masyarakat tersebut.

No comments:

Post a Comment