Thursday, 31 January 2019

Jadi Pintar Cara Gampang Menciptakan Kisi-Kisi Soal Sd Mi Dengan 6 Langkah Berikut


Cara Praktis dan Gampang Membuat Kisi-Kisi Soal SD MI. Kisi-kisi yaitu suatu format berbentuk matriks berisi informasi yang sanggup dijadikan pedoman untuk menulis atau merakit soal. Kisi-kisi disusun menurut tujuan penggunaan tes. Penyusunan kisi-kisi merupakan langkah penting yang harus dilakukan sebelum penulisan soal.

Bila beberapa penulis soal memakai satu kisi-kisi, akan dihasilkan soal-soal yang relatif sama (paralel) dari tingkat kedalaman dan cakupan bahan yang ditanyakan.

1. Syarat kisi-kisi


Kisi-kisi tes prestasi akademik harus memenuhi persyaratan berikut:

  1. Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan.
  2. Komponen-komponennya rinci, jelas, dan gampang dipahami.
  3. Indikator soal harus terang dan sanggup dibentuk soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.

2. Komponen kisi-kisi


Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam sebuah kisi-kisi diubahsuaikan dengan tujuan tes. Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas diletakkan di atas komponen matriks. Komponen identitas mencakup jenis/jenjang sekolah, kegiatan studi/jurusan, mata pelajaran, tahun ajaran, kurikulum yang diacu, alokasi waktu, jumlah soal, dan bentuk soal. Komponen-komponen matriks berisi kompetensi dasar yang diambil dari kurikulum, kelas dan semester, materi, indikator, level kognitif, dan nomor soal.

3. Langkah-langkah menyusun kisi-kisi


  1. menentukan KD yang akan diukur;
  2. memilih bahan yang esensial;
  3. merumuskan indikator yang mengacu pada KD dengan memperhatikan bahan dan level kognitif.

4. Kriteria pemilihan bahan yang esensial


  1. lanjutan/pendalaman dari satu bahan yang sudah dipelajari sebelumnya.
  2. penting harus dikuasai akseptor didik.
  3. sering dibutuhkan untuk mempelajari mata pelajaran lain.
  4. berkesinambungan pada semua jenjang kelas.
  5. memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

5. Indikator


Indikator dijadikan pola dalam menciptakan soal. Di dalam indikator tergambar level kognitif yang harus dicapai dalam KD. Kriteria perumusan indikator:

  1. Memuat ciri-ciri KD yang akan diukur.
  2. Memuat kata kerja operasional yang sanggup diukur (satu kata kerja operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih dari satu kata kerja operasional untuk soal uraian).
  3. Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.
  4. Dapat dibentuk soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.


Komponen-komponen indikator soal yang perlu diperhatikan yaitu subjek, sikap yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus.

6. Level Kognitif


Level kognitif merupakan tingkat kemampuan akseptor didik secara individual maupun kelompok yang sanggup dijabarkan dalam tiga level kognitif. Level 1 memperlihatkan tingkat kemampuan yang rendah yang mencakup pengetahuan dan pemahaman (knowing), level 2 memperlihatkan tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang mencakup penerapan (applying), dan level 3 memperlihatkan tingkat kemampuan tinggi yang mencakup daypikir (reasoning). Pada level 3 ini termasuk tingkat kognitif analisis, sintesis, dan evaluasi. Gambaran kemampuan akseptor didik yang dituntut pada setiap level kognitif terdapat pada klarifikasi berikut.

Level 3 : Peserta didik pada level ini mempunyai kemampuan daypikir dan logika
(Reasoning).


  1. Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap bahan pelajaran dan sanggup menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda.
  2. Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan informasi yang faktual.
  3. Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual.
  4. Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam pelajaran.
  5. Mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan memakai terminologi yang benar.
  6. Memecahkan problem dengan banyak sekali cara dan melibatkan banyak variabel.
  7. Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.

Level 2 : Peserta didik pada level ini mempunyai kemampuan aplikatif (Applying).

  1. Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap bahan pelajaran dan sanggup mengaplikasikan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam konteks tertentu.
  2. Menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.
  3. Memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.
  4. Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan bahan visual lainnya.
  5. Mengkomunikasikan dengan terang dan terorganisir penggunaan terminologi.

Level 1 : Peserta pada level ini mempunyai kemampuan standar minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing)

  1. Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap bahan pelajaran dan sanggup menciptakan generalisasi yang sederhana.
  2. Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan problem dalam pembelajaran, paling tidak dengan satu cara.
  3. Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik, label-label, dan bahan visual lainnya.
  4. Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan memakai terminologi yang sederhana.

Dari semua yang telah disebutkan diatas, anda juga bisa mengetahui contoh pembuatan kisi-kisi soal ini pada artikel sebelumnya berikut ini: Panduan menciptakan soal

Demikian dari kami, kurang lebihnya mohon maaf dan biar bisa memperlihatkan manfaat untuk kita semua. Amin...

No comments:

Post a Comment