Tugas dan beban kerja guru (sertifikasi), makin berat? – Tahun pelajaran 2017/2018, beban kerja guru (sertifikasi) di sekolah ialah 40 jam per minggu. Jika sekolah menerapkan 5 hari sekolah maka guru berada di sekolah rata-rata 8 jam sehari atau 6,5 jam sehari bagi sekolah yang menerapkan 6 hari sekolah per minggu.
Korwas Erdineri, S.Pd (kanan) menawarkan pencerahan kiprah dan beban kerja guru, Fauzi, S.Pd (kepsek) dan Rosyid Mahmudi, S.Pd.M.Pd, Pengawas Satpend. (matrapendidikan.com)
Ketentuan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Hari Sekolah. Demikian disampaikan Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Erdineri, S.Pd di hadapan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di ruang Laboratorium IPA SMPN 2 Lintau Buo, Senin (12/02/2018).
Erdineri, S.Pd memaparkan bahwa beban kerja guru tersebut meliputi 3 jenis kegiatan, masing-masing kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler.
“Kegiatan guru selama berada di sekolah antara lain menyiapkan perangkat mengajar, melakukan tatap muka di ruang kelas, melakukan penilaian, remedial/pengayaan, membimbing siswa dalam aneka macam kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka Penguatan Pendidikan Karakter.” urai Korwas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar.
Dalam kesempatan breafing dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMPN 2 Lintau Buo, Erdineri, S.Pd menyinggung beban kerja guru sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2017.
Beban kerja guru antara lain; merencanakan pembelajaran dan pembimbingan, melakukan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran dan pembimbingan, membimbing dan melatih penerima didik dan melakukan kiprah pemanis yang melekaty pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru.
Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serius mendengar pencerahan kiprah dan beban kerja guru (matrapendidikan.com)
Rencana 5 hari sekolah
Dalam sambutan pembukaan, Kepala SMPN 2 Lintau Buo, Fauzi, S.Pd menyinggung planning menerapkan ketentuan 5 hari sekolah. Saat ini SMPN 2 Lintau Buo belum melakukan ketentuan tersebut. Namun demikian berencana untuk menerapkan 5 hari sekolah.
“Menindaklanjuti planning tersebut, sekolah sudah memulai mengkaji untuk menerapkan ketentuan 5 hari sekolah. Tindaklanjut awal ialah menyusun program, termasuk kegiatan kegiatan 5 hari sekolah,” ujar Fauzi, S.Pd.
Menanggapi hal ini, Korwas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Erdineri, S.Pd menyarankan planning ini disosialisasikan kepada siswa, orangtua siswa serta komite sekolah.
Sementara itu, Rosyid Mahmudi, S.Pd, M.Pd, Pengawas Satuan Pendidikan SLTP/SM Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar mengingatkan kembali ihwal perangkat mengajar guru.
“Keberhasilan guru dalam menjalankan pembelajaran tidak terlepas dari persiapan dan penyusunan perangkat mengajar.” ungkap mantan kepala Sekolah Menengah Pertama dan pakar aplikasi evaluasi ini.
No comments:
Post a Comment