Berlaku jujur pada orangtua – Sudah menjadi kewajiban bagi setiap anak berlaku jujur kepada orangtua. Kejujuran seorang anak yang notabene masih dalam tanggungan orangtua. Niscaya akan menciptakan orangtua menjadi hening menjalani acara kehidupan, terutama mencari nafkah hidup sehari-hari.
Sebagai seorang anak, siswa harus jujur pada orangtua. Jujur bagi siswa terhadap orangtua tidak semata dalam hal materi. Lebih dari itu yaitu dilema sikap dan sikap menjaga amanah selama siswa berada di luar lingkungan rumah.
Selain di lingkungan rumah, siswa bergaul di lingkungan sekolah dan lingkungan sosial masyarakat dimana siswa berada. Idealnya, seorang siswa lebih banyak waktunya berada di lingkungan keluarga dibanding lingkungan lainnya. Namun sistim pendidikan cukup umur ini menuntut siswa lebih banyak berada di lingkungan sekolah.
Hampir sepuluh jam siswa berada di lingkungan sekolah. Selanjutnya berada di lingkungan masyarakat berkaitan dengan tugas-tugas mencar ilmu yang diberikan oleh guru. Selebihnya siswa berada di rumah. Kalau pun siswa di rumah, itu pun sudah termasuk waktu istirahat atau tidur.
Semakin sedikit waktu bersama orangtua di rumah. Hanya berapa jam siswa berjumpa dengan orangtua di rumah. Di sinilah pentingnya kejujuran seorang anak pada orangtua. Jujur pada orangtua berarti menawarkan kepercayaan orangtua terhadap anak.
Orangtua percaya kalau anaknya bisa menjaga amanah. Dapat memelihara diri dengan baik selama berada di luar lingkungan rumah. Apa yang dikatakan dan diperbuat anak sudah dipercayai sepenuhnya oleh orangtua.
Bagaimana jikalau anak tidak jujur pada orangtua? Tidak memelihara amah orangtua? Anak sering menyembunyikan sesuatu dan berbuat yang merugikan diri, bahkan merugikan orangtua? Tentu saja orangtua akan kecewa dan tidak percaya lagi pada anak.
Ketidakjujuran seorang siswa pada orangtua yaitu bentuk penghianatan seorang anak pada orangtua. Anak dipercaya sanggup mencar ilmu dengan ulet di sekolah ternyata anak malas belajar, sering bolos, berhura-hura kesana-kemari, menghamburkan uang jajan derma orangtua.
Sikap tidak jujur dan menyia-nyiakan amanah akan menyulitkan seorang siswa untuk mencar ilmu dengan baik. Bagaimana mungkin siswa mencar ilmu dengan baik, fokus mencar ilmu dan menyerap pelajaran jikalau di dalam kepala siswa hanya membohongi orangtua tua?
Inilah yang perlu diresapi oleh siswa sebagai seorang anak bagi orangtuanya di rumah. Jika ingin mencar ilmu dengan baik dan berhasil mendapatkan pelajaran di sekolah. Siswa haruslah jujur dan memegang teguh amanah dari orangtua. Semoga.
No comments:
Post a Comment