Saturday, 18 June 2022

Pasti Dapat Mencar Ilmu Menulis Mulai Dari Diary

Belajar menulis mulai dari diary – Belajar menulis mulai dari menulis buku diary? Ah masak…? Ternyata banyak wahana untuk mulai berguru menulis, terutama bagi seorang siswa. Hal ini telah dilakukan oleh seorang  Uda Awak, admin blog matra pendidikan ini.

 Belajar menulis mulai dari menulis buku diary PASTI BISA Belajar Menulis Mulai dari Diary

“Saya terbiasa menulis buku diary mulai kelas 2 SMP. Bahkan hal itu berlanjut hingga saya mengikuti kursi perkuliahan,” ujar admin situs bertema pendidikan ini kepada kontributor Sarah Savitry beberapa waktu lalu.

Blogger yang juga seorang guru IPA Fisika  ini menceritakan sekelumit pengalamannya menulis diary. Menulis diary itu tergantung pada mood, namun sering terpancing menuls buku diary ketika dilanda kesedihan.

“Saya orang yang banyak murung ketimbang gembiranya ketika masih menjadi siswa. Teman setia tempat mengadu kesedihan itu yaitu buku diary.,” ujar Uda Awak dengan nada murung juga mengingat masa lalunya.

Ketika ditanya perihal penyebab kesedihannya Uda Awak menyampaikan bahwa ia  berasal dari keluarga tidak mampu. Kondisi memperihatinkan itu telah membuatnya bertekad untuk mengubah hidup, mengatasi kesulitan dalam hidup. Uda Awak Ingin jadi pegawai negeri, guru.

Uda Awak berusaha biar banyak membaca di samping ulet belajar. Bahkan Uda Awak sudah berani membeli koran setiap minggu, dimana uangnya berasal dari jajan yang disisihkan setiap hari. Koran yang ia beli setiap ahad ketika itu yaitu Haluan Minggu dan Sinar Pagi Minggu.

Cerpen berjudul Yeni

“Waktu kelas 2 Sekolah Menengah Pertama saya menulis cerpen dan dimuat di bulettin Osis, Dinamika Fajar namanya. Cerpen yang dimuat di buletin cetak itu berjudul : Yeni.  Nah, gara-gara cerpen itu, saya sempat dicari oleh salah seorang famili dari orang yang kebetulan berjulukan sama dengan Cerpen di buletin Dinamika Fajar itu,” kenang Uda Awak.

Uda Awak ternyata tidak takut dan patah semangat untuk  terus menulis diary dan menciptakan cerpen serta puisi. Sampai menjadi pegawai negeri, Uda Awak terus menulis. Tulisannya itu kebanyakan problem pendidikan di sekolah.

Mulai tahun 1996, Uda Awak aktif menulis artikel di berbgai surat kabar tempat menyerupai Harian Singgalang, Harian Haluan, Mingguan Canang, Mingguan Merapi dan lain-lain.

Sempat usang tidak aktif menulis. Tahun 2010 beralih media untuk menulis di internet. Uda Awak mengisi hobi menulisnya di blog.  Tahun 2013 lahirlah blog Uda Go Blog yang hasilnya berubah nama menjadi matrapendidikan.com ini semenjak 2014. Selain matrapendidikan.com, Uda Awak juga mengelola blog Komputer dan Internet serta Boga Minang.

Ketika ditanya perihal anak sekolah kini perihal menulis diary, Uda Awak menjawab, "Sudah langka, siswa Jaman Now kayaknya telah 'digiring' untuk menikmati isu gaget ketimbang menulis diary,” tandas Uda Awak mengakhiri bincang-bincang dengan kontributor matrapendidiakn.com  (*Sarah Savitri)

No comments:

Post a Comment