Wednesday, 22 June 2022

Pasti Dapat Training Kesiswaan Di Sekolah, Tujuan Dan Lingkup Materi

Pembinaan kesiswaan di sekolah, tujuan dan lingkup materi – Sekolah merupakan salah satu forum pendidikan formal yang menyelenggarakan proses pendidikan dalam bentuk aktivitas kurikuler, kokurikuler dan aktivitas ekstrakurikuler. Kegiatan kurikuler berlangsung dalam waktu yang sudah dialokasikan dalam kurikulum pendidikan di sekolah.

 Sekolah merupakan salah satu forum pendidikan formal yang menyelenggarakan proses pendi PASTI BISA Pembinaan Kesiswaan di Sekolah, Tujuan dan Lingkup Materi
Tari menjadi salah satu wujud penyaluran talenta dan minat siswa di sekolah (doc.matrapendidikan.com)

Bagaimana dengan aktivitas kokurikuler dan ekstrakurikuler? Dua aktivitas ini dilaksanakan di luar pelajaran tatap muka. Pembinaan terhadap siswa dilakukan secara terstruktur dan terpadu. Oleh lantaran itu para pembina perlu memahami tujuan dan bahan perihal training siswa melalui aktivitas kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 39 Tahun 2008 perihal Pembinaan Kesiswaan, ada 4 tujuan training kesiswaan di sekolah:

1.Potensi siswa

Pembinaan siswa di sekolah ditujukan pada pengembangan potensi siswa secara optimal. Diyakini bahwa setipa siswa mempunyai potensi berbeda satu sama lainnya. Potensi tersebut akan dikembangkan melalui aktivitas terpadu. Salah satu potensi siswa yaitu bakat, minat dan kreativitas.

2.Ketahanan sekolah

Tujuan lain training kesiswaan yaitu mewujudkan ketahanan sekolah. Sekolah dipandang sebagai lingkungan pendidikan. Sekolah betul-betul menyelenggarakan proses pendidikan yang bebas dari imbas negatif dan jadinya yang bertentangan dengan tujuan pendidikan.

Menciptakan ketahanan sekolah perlu dimantapkan dengan menyebarkan keperibadian.

3.Prestasi unggulan

Pembinaan terhadap siswa bertujuan untuk mewujudkan potensi siswa biar memperoleh prestasi unggulan sesuai talenta dan minat siswa. Prestasi unggulan yaitu wujud aktualisasi diri siswa melalui pengembangan potensi bakat, minat dan kreativitas.

4.Masyarakat madani

Pembinaan terhadap siswa bertujuan mewujudkan suatu masyarakat madani (civil society). Masyarakat madani berawal dari masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis dan menghormati hak azasi manusia.

Selain tujuan training kesiswaan, lebih lanjut Permendikbud Nomor 39 Tahun 2008 perihal training kesiswaan juga menguraikan bahan aktivitas dalam training kesiswaan yang tercakup dalam aktivitas kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Materi training kesiswaan meliputi :

1.Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2.Budi pekerti luhur atau budbahasa mulia
3.Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negar
4.Prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai talenta dan minat
5.Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural
6.Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan
7.Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi
8.Sastra dan budaya
9.Teknologi isu dan komunikasi
10.Komunikasi dalam bahasa Inggris;
Materi training kesiswaan tersebut dalam pelaksanaannya di sekolah diadaptasi dengan kebutuhan dan kondisi sekolah. Misalnya untuk jenjang SMP, bahan yang sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah meliputi 8 materi. Namun untuk tingkat SMA/K perlu diterapkan 10 bahan tersebut.

No comments:

Post a Comment