Dua kunci utama menuju kesuksesan – Pelaksanaan upacara bendera di sekolah semakin hari semakin memberikan perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan itu sanggup dilihat dari segi pelaksana maupun penerima upacara bendera. Demikian penyampaian amanat inspektur upacara, Fauzi, S.Pd pada upacara bendera, Senin (5/2).
Keinginan dan kebersamaan ialah kunci kesuksesan (matrapendidikan.com)
“Meskipun masih terdapat kekurangan disana-sini namun aku melihat ada impian untuk berubah ke arah yang lebih cantik dari minggu-minggu sebelumnya. Celakalah orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemaren,” tandas kepala SMPN 2 Lintau Buo tersebut.
Lebih jauh kepala sekolah menyampaikan selain dari keinginan, kesuksesan dalam merubah sesuatu ke arah lebih juga ditentukan oleh kebersamaan. Fauzi, S.Pd mencontohkan kebersamaan siswa dalam rangka mewujudkan otoritas kelas.
“Beberapa waktu aku memberikan gagasan dalam konsep otoritas kelas. Setiap kelas sanggup membuat lingkungan kelas yang lebih cantik dan menyenangkan. Olahlah kelas amsing-masing sesuai impian sehingga kelas menajdi daerah menyenangkan bagi siswa mencar ilmu dan bagi guru masuk ke dalam kelas,” tukuk kepala sekolah member motivasi.
Otoritas kelas berada pada masing-masing kelas dibawah bimbingan wali kelas. Oleh lantaran itu setiap kelas punya kesempatan untuk merapikan, menghias dan mengatur kelas menjadi lebih bagus.
Penataan kelas tidak semata terfokus pada ruangan kelas. Bagian luar kelas, ibarat tmaman kelas, kebun kelas dan lokasi sekitar kelas.
Gerakan disiplin di sekolah
Sehubungan telah bekerjanya pengurus Osis yang dilantik beberapa ahad lalu, kepala sekolah mengingatkan kembali ihwal jadwal Osis dalam mendukung gerakan disiplin kelas.
Gerakan disiplin sekolah menjadi prioritas utama Pembina Osis dalam mewujudkan sekolah yang nyaman dan menyenangkan. Oleh lantaran itu secara berangsur-angsur, Pembina Osis akan melibatkan pengurus Osis untuk menegakkan disiplin sekolah.
Gerakan yang sudah dilaksanakan secara berkelanjutan antara lain disiplin berpenampilan bagi siswa di lingkungan sekolah. Kemudian penertiban seragam sekolah dikala mengikuti upacara bendera.
Simak juga : Gerakan Berpakaian Rapi di Sekolah
Pelanggaran terhadap disiplin berpenampilan dan berpakaian akan diterapkan secara berkesinambungan dengan pendekatan persuasif. Artinya, siswa akan dibina untuk segera disiplin dalam berpenampilan dan berpakaian.
No comments:
Post a Comment