Sunday, 3 February 2019

Jadi Berakal Langkah Strategis Pengembangan Sekolah Dan Kiprah Pokok Kepala Sekolah


Langkah Strategis Pengembangan Sekolah dan Tugas Pokok Kepala Sekolah. Peran strategis kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah. Maka kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu: mendorong timbulnya kemauan yang berpengaruh dengan penuh semangat dan percaya diri kepada para guru, staf dan akseptor didik dalam melaksanakan kiprah nya masing-masing; dan menawarkan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para akseptor didik, serta menawarkan dorongan, memacu dan bangun di depan demi kemajuan dan menawarkan pandangan gres dalam mencapai tujuan.

Tugas pokok kepala sekolah dalam perjuangan menyebarkan sekolah, yaitu bagaimana upaya kepala sekolah dalam menyusun dan atau menyempurnakan visi, misi dan tujuan sekolah; menyusun struktur organi sasi sekolah; menyusun planning kerja jangka menengah (RKJM) dan planning kerja tahunan (RKT); menyusun peraturan sek olah ; dan mengembangk an sistem info manajemen.

Kepala sekolah dalam menyebarkan sekolah sanggup memakai alur seni administrasi sekolah dalam menyebarkan sekolah, ialah:

  1. Melakukan analisis lingkungan strategis dengan memakai metode analisis dengan membandingkan antara kondisi pendid ikan ketika di sekolah dan pendidikan yang diharapkan (kondisi ideal). Sekolah sanggup memakai metode analisis menyerupai SWOT, Evaluasi Diri Sekolah (EDS) atau metode lain.
  2. Menggunakan indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang akan dianalisis.
  3. Menemukan kesenjangan antara kondisi nyata dan kondisi ideal yang diharapkan. Kesenjangan pada setiap indikator akan menjadi materi acuan untuk seni administrasi perencanaan aktivitas pendidikan di sekolah.
  4. Mengelompokkan program-program sekolah yang t erdeteksi dari kesenjangan menurut skala prioritas.
  5. Menuangkan skala prioritas ke dalam planning kerja jangka menengah (RKJM).
  6. Menguraikan RKJM secara operasional ke dalam planning kerja tahunan (RKT).
  7. Melengkapi RKT dengan pembiayaan sehingga menjadi planning kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).
  8. Melakukan pemonitoran untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan dan hasil dari aneka macam yang direncanakan sekolah dan penilaian berupa pemantauan, pengawasan dan evaluasi. Hasilnya sanggup dijadikan sebagai acuan menindaklanjuti aktivitas selanjutnya.

a. Analisis Lingkungan Strategis


Analisis lingkungan strategis sanggup dilakukan sekolah dengan aneka macam strategi, di antaranya penilaian diri sekolah (EDS), analisis SWOT, analisis konteks menyerupai pada gambar diatas.

b. Evaluasi Diri Sekolah


Evaluasi diri sekolah (EDS) yakni proses penilaian bersifat internal yang melibatkan pemangku kepentingan pendidikan untuk melihat kinerja sekolah menurut standar pelayanan minimal ( SPM ) dan standar nasional pendidikan ( SNP ) . Hasilnya dipakai sebagai dasar penyusunan RKS dan sebagai masukan bagi perencanaan investasi pendidikan tingkat kabupaten/kota dan pemangku kepentingan lainnya. EDS merupakan bab dari pemetaan mutu sekolah. Peta mutu ini menawarkan data awal pencapaian standar SPM atau SNP. Tujuan pelaksanaan EDS untuk 1) menilai kinerja sekolah menurut SPM dan SNP, mengetahui tahapan pengembangan dalam pencapaian SPM dan SNP sebagai dasar peningkatan mutu pendidikan; dan 2) menyusun planning pengembangan sekolah (RPS) atau planning kegiatan sekolah (RKS) sesuai kebutuhan nyata menuju ketercapaian implementasi SPM dan SNP.

c. Langkah Operasional dalam Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah


Langkah -langkah operasional yang dilakukan kepala sekolah dalam melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS).

  1. Membentuk Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri atas unsur Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Administrasi, Komite Sekolah, Orang Tua dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya.
  2. Membagi kiprah TPS sesuai dengan bidangnya.
  3. TPS memahami instrumen EDS baik manual maupun digital.
  4. TPS melaksanakan analisis menurut instrumen.
  5. TPS menciptakan rekomendasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) menurut hasil pengisian instrumen EDS.

d. Penggunaan Instrumen EDS


Instrumen EDS yang dipakai dalam pembelajaran ini diberikan dalam bentuk excel. Instrumen ini telah dikonstruksi sedemikian rupa biar sekolah atau Tim Pengembang Sekolah (TPS) sanggup menggunakannya dengan mudah. Data yang sanggup dijaring melalui instrumen ini mencakup data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif berupa angka 3, 2, dan 1. Angka tersebut memperlihatkan level atau gradasi pencapaian sekolah terhadap masing-masing indikator sesuai dengan keterpenuhan kriteria.

e. Mengidentifikasi Bukti Fisik


Bukti fisik dipakai sebagai pola dalam menetapkan terpenuhi tidaknya suatu kriteria. Instrumen ini dilengkapi dengan manual (petunjuk) yang berisi keterangan bukti fisik yang diharapkan dari setiap kriteria biar TPS mempunyai persepsi yang sama. Bukti fisik juga berfungsi sebagai sumber informasi, contohnya catatan kajian, hasil observasi, dan hasil wawancara / konsultasi dengan komite, orangtua, guru-guru, akseptor didik , dan lain - lain.

Bukti fisik pada umumnya dalam bentuk dokumen tertulis dan beberapa artefak lain yang sejenis, contohnya bagan, produk keterampilan dan sebagainya. Berbagai jenis bukti fisik sanggup juga dipakai sebagai bukti tahapan pengembangan tertentu. Informasi yang dikumpulkan menurut bukti fisik tersebut sanggup diverifikasi melalui proses triangulasi sehingga bab penting dari proses pengisian instrumen EDS yakni keakuratan data yang berbasis bukti fisik. Artinya, TPS harus benar-benar berpedoman pada kejujuran, ketepatan analisis dan ketersediaan bukti fisik dalam menetapkan status terpenuhi tidaknya suatu
kriteria.

f. Merumuskan rekomendasi


TPS merumuskan rekomendasi menurut kriteria dan indikator EDS. Rekomendasi merupakan kunci pokok dari proses EDS alasannya yakni rekomendasi itulah yang menjadi titik temu antara kondisi faktual dan kondisi yang diharapkan. Instrumen EDS memuat 2 bab rekomendasi yaitu alternatif rekomendasi dan rekomendasi TPS. Alternatif rekomendasi disediakan oleh sistem aplikasi namun rekomendasi tersebut masih bersifat umum. Berdasarkan alternatif rekomendasi tersebut, TPS merumuskan rekomendasi yang lebih spesifik dan operasional sesuai dengan kondisi sekolahnya. Dengan demikian rekomendasi ialah dasar untuk planning pengembangan sekolah (RPS).

Jadi Cerdik Kumpulan Buku Tematik Kurikulum 2013 Sd Mi Kelas 1 2 3 4 5 6 Revisi Terbaru


Kumpulan Buku Tematik Kurikulum 2013 SD MI Kelas 1 2 3 4 5 6 Revisi Terbaru. Selamat berjumpa kemabali dengan kami admin blog kesayangan anda, mohon maaf beberapa hari terakhir ini kami masih offline sebab suatu hal, dan alhamdulillah kini dapat online lagi untuk dapat menyapa para pembaca setia sekaligus menyimpulkan beberapa artikel sebelumnya wacana buku tematik SD MI kurikulum 2013 revisi 2017 semester 1 dan 2 untuk semua kelas 1 2 3 4 5 dan 6. Kami simpulkan untuk mempermudah para guru dan pihak sekolah / madrasah untuk mendownload buku tematik tersebut.

Buku tematik kali ini untuk semester 1 kelas 1 2 4 dan 5 termasuk tematik pai dan kebijaksanaan pekerti, sedangkan untuk semester 2 lengkap semua kelas 1-6. Kaprikornus untuk semester 1 masih ada kekurangan yaitu kelas 3 dan 6 sebab kami belum punya. Dan Insya Allah jikalau tidak lupa akan kami update untuk kelas 3 dan 5 semester 1.

Download kumpulan buku tematik SD MI kelas 1-6 kurikulum 2013 revisi 2017


Selengkapnya dapat anda download pada link dibawah ini:

Tematik pai kelas 1 semester 1
Tematik kelas 2 semester 1
Tematik kelas 4 semester 1
Tematik kelas 5 semester 1
Tematik kelas 1 semester 2
Tematik kelas 2 semester 2
Tematik kelas 3 semester 2
Tematik kelas 4 semester 2
Tematik kelas 5 semester 2
Tematik kelas 6 semester 2

Demikian dari kami wacana Kumpulan Buku Tematik Kurikulum 2013 SD MI Kelas 1 2 3 4 5 6 Revisi Terbaru, biar bermanfaat...

Saturday, 2 February 2019

Jadi Arif Etika Guru Madrasah Diniyah Terhadap Diri Sendiri, Penerima Didik, Dalam Pembelajaran


Etika Guru Madrasah Diniyah Terhadap Diri Sendiri, Peserta Didik, Dalam Pembelajaran. Guru madrasah harus bisa dipegang ucapannya dan ditiru sikap dan perilakunya. Maka guru madrasah harus berakhlak tinggi. Karena itu dalam segala situasi dan kondisi senantiasa menerapkan etika yang baik yang mencakup etika terhadap diri sendiri, etika terhadap siswa / penerima didik, dan etika dalam proses pembelajaran.

Guru harus bisa memperlihatkan rujukan teladan yang baik terhadap semua orang tanpa terkecuali. Sehubungan dengan itu maka guru harus menjadi langsung yang profesional supaya tidak ada penyimpangan / hal yang tidak diinginkan. Berikut ini isyarat etik / etika guru madrasah:

Etika Guru Madrasah Terhadap Diri Sendiri, Siswa / Peserta Didik, dan Dalam Proses Pembelajaran


Etika Guru Madrasah Terhadap Diri Sendiri


  1. Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, yaitu merasa selalu dipantau oleh Allah SWT dalam segala sikap dan tindakan, kapan dan dimana saja berada.
  2. Selalu merasa takut kepada Allah SWT dalam setiap gerakan, perkataan, dan perbuatannya alasannya ialah bahu-membahu seorang guru memiliki tanggung jawab atas apa yang ada pada dirinya dalam bentuk ilmu, hikmah, dan rasa takut kepada Allah SWT.
  3. Selalu memiliki rasa ketenangan jiwa
  4. Selalu bersikap waro’, berhati-hati dan waspada terhadap hal-hal yang tidak pantas dilakukan.
  5. Selalu bersikap rendah diri (tawadlu), tidak menganggap dirinya melebihi orang lain.
  6. Selalu khusyu’ kepada Allah SWT.
  7. Setiap urusannya hanya bergantung kepada Allah SWT.
  8. Ilmunya tidak dijadikan sarana untuk memperoleh kesenangan dunia semata menyerupai jabatan, harta, popularitas, dan ilmunya tidak untuk menyaingi ilmu orang lain.
  9. Seorang guru dihentikan mengagungkan orang yang sibuk dengan urusan dunia saja.
  10. Mempunyai hari yang tidak bergantung pada duniawi.
  11. Menghindari diri dari pekerjaan yang tidak layak (hina) berdasarkan pandangan orang banyak dan syariat islam.
  12. Menghindari dan menjauhkan diri dari tempat-tempat yang dianggap jelek (tempat maksiat), jikalau memang terpaksa alasannya ialah ada keperluan hendaknya memberitahukan orang lain untuk menyaksikan ihwal alasan dan keperluannya.
  13. Menjaga tegaknya syiar islam menyerupai shalat berjamaah di masjid, menebarkan salam kepada semua orang, menegakkan amar makruf nahi munkar, serta sabar atas segala yang menyakiti hati.
  14. Menghidupkan sunnah-sunnah Rasul dan menghapus kasus yang bid’ah dengan cara yang baik secara syariat, adat, budaya dan tradisi.
  15. Menjaga amalan-amalan sunnah baik yang berupa perkataan atau perbuatan menyerupai membaca al-Quran dan lain-lain.
  16. Beradaptasi dengan masyarakat dengan etika yang mulia menyerupai berwajah ceria, murah senyum, memberi salam, menahan emosi, bersedekah, dan lain-lain.
  17. Suci lahir batin dari etika yang buruk, menhiasi diri dengan etika terpuji.
  18. Haus ilmu dan amal
  19. Tidak sungkan meminta pendapat orang lain yang lebih rendah sekalipun.

Etika Guru Madrasah Terhadap Siswa / Peserta Didik


  1. Seorang guru dalam memberikan proses berguru kepada siswa hendaknya dengan niat mencari ridla Allah SWT dan berbagi ilmu.
  2. Tidak ada alasan untuk tidak mengejar alasannya ialah belum adanya keikhlasan. Mengajarlah sekalipun belum ikhlas, sambil membenahi niat yang benar.
  3. Mencintai siswa menyerupai halnya seorang guru yang mengasihi diri sendiri.
  4. Memberi fasilitas dan pemahaman dalam memberikan bahan pelajaran.
  5. Bersungguh-sungguh dalam memberikan bahan pelajaran dengan semangat yang tinggi.
  6. Menegur siswa yang berguru di luar nalar dan kemampuan berpikirnya.
  7. Tidak boleh menonjolkan rasa pilih kasih, semua siswa diperlakukan sama.
  8. Membuat suasana serasi dalam ruang kelas, mengingatkan siswa yang tidak hadir dengan cara yang baik, dan menanyakan kondisi siswa tersebut.
  9. Memperhatikan apa saja yang dikerjakan siswa menyerupai cara mereka memberikan salam, berkomunikasi, berdiplomasi, berdiskusi dan  lainnya.
  10. Bersikap rendah diri terhadap seseorang yang meminta petunjuk.
  11. Berbicara dan berkomunikasi dengan baik dan halus menyerupai memanggil siswa dengan nama yang pantas sebagai pujian, ucapan selamat, memperlihatkan rasa besar hati dan semangat siswa.

Etika Guru Madrasah Dalam Proses Pembelajaran


  1. Apabila seorang guru hendak masuk kelas, hendaknya masuk dalam keadaan suci dari hadats dan kotoran, bersih, wangi, menggunakan pakaian yang pantas dilihat orang.
  2. Hendaknya guru madrasah meluruskan niat mengajar semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menyebarluaskan ilmu, memberi nafas kehidupan agama islam, memberikan hukum-hukum Allah yang diperintahkan untuk diterangkan, juga niat untuk menambah hazanah ilmu dengan transparant menjelaskan kebenaran, niat menebarkan salam dan mendoakan sesama muslim dan mendoakan para ulama shalihin.
  3. Keluar rumah menuju madrasah, hendaknya berdoa sebagaimana yang diajarkan Nabi SAW.
  4. Masuk kelas mengucapkan salam, tenang, rendah hati, konsentrasi mengajar, menjaga pandangan jangan hingga menimbulkan pandangan yang tidak ada artinya.
  5. Saat mengajar hendaknya tidak terlalu banyak bergurau, bercanda, banyak tertawa, alasannya ialah hal itu sanggup mengurangi kewibawaan seorang guru dan menghilangkan rasa hormat siswa kepada guru.
  6. Saat mengajar hendaknya tidak dalam keadaan lapar dan haus, susah, marah, ngantuk.
  7. Seorang guru mengambil posisi duduk yang strategis terang terlihat oleh siswa / penerima didik.
  8. Memberikan perhatian terhadap siswa / penerima didik yang menanyakan sesuatu dan menjawab dengan penuh keilmuan.
  9. Mengawali acara pembelajaran dengan membaca ayat-ayat al-Qur'an, dan mengakhiri dengan berdoa serta membaca surat al-Ashr.

Demikian dari kami ihwal Etika Guru Madrasah, supaya bisa memperlihatkan manfaat untuk kita semua. Amin...

Jadi Terpelajar Aplikasi Penyusunan Rkam Rkas Mi Mts Ma Terbaru 2018 Format Excel Tanpa Proteksi


Aplikasi Penyusunan RKAM MI MTs MA Terbaru 2018 Format Excel Tanpa Proteksi. Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah / Sekolah (RKAM / RKAS) termasuk manajemen anggaran keuangan madrasah / sekolah yang harus dibentuk sesudah menyusun RKM dan RKT (rencana kerja madrasah dan planning kerja tahunan) alasannya ialah RKAM harus dilampirkan kedalam dokumen RKM dan RKT.

Untuk menjamin keterlaksanaan Rencana Kerja Madrasah dan RKT beserta RKAM diperlukan data awal yang diperoleh dari Evaluasi Diri Madrasah (EDM) harus akurat, artinya EDM harus diisi menyerupai kondisi bekerjsama dan gunakan prinsip tidak ada dusta.

Rencana Kerja Madrasah (RKM) yang ditindaklanjuti Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM) yang didalamnya memuat Rencana Kerja Tahunan (RKT), gres tersusun untuk tahun pertama. Diharapkan sesudah masuk tahun kedua, Tim Pengembang Madrasah segera menyusun Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM) untuk tahun kedua.

Pengembangan tujuan Madrasah untuk empat tahun kedepan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolan, standar pembiayaan dan standar evaluasi perlu memadukan kondisi Madrasah awal tahun penyusun RKM dengan visi dan misi Madrasah .

Download Aplikasi Penyusunan RKAM MI MTs MA Format Excel Tanpa Proteksi Terbaru 2018


Selengkapnya dapat anda download pada link berikut ini:
Aplikasi Penyusunan RKAM MI MTs MA
Juknis Program RKM MI MTs MA

Demikian dari kami perihal Aplikasi Penyusunan RKAM MI MTs MA. Jika ada sheet atau kolom yang di proteksi, silahkan gunakan password: edm-rkm. biar bermanfaat...

Sumber:
Sosialisasi Penyusunan EDM RKM RKTM dan RKAM
Kementerian Agama Kab Pamekasan

Jadi Arif Format Layout Edm Rkm Dan Rktm Mi Mts Ma Format Word Terbaru


Download Contoh Format Layout EDM RKM dan RKTM MI MTs MA Format Word Terbaru. Evaluasi Diri Madrasah (EDM) merupakan prosedur penilaian internal yang dilakukan oleh kepala Madrasah bersama pendidik atau guru, komite Madrasah, orang tua, dengan proteksi pengawas. Hasil EDM dimanfaatkan sebagai materi untuk menyusun kegiatan pengembangan Madrasah lebih lanjut. EDM dilaksanakan oleh setiap Madrasah sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan mutu Madrasah secara berkelanjutan.

Laporan EDM disusun untuk menindaklanjuti hasil temuan yang didapatkan melalui instrumen Evaluasi Diri Madrasah dengan merujuk pada delapan SNP, yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian.

EDM di tiap Madrasah menjadi tanggung jawab kepala Madrasah dan dilakukan oleh Tim Pengembang Madrasah (TPM) yang terdiri dari Kepala Madrasah, guru, Komite Madrasah, orang renta akseptor didik, dan pengawas serta tokoh agama setempat. Untuk selanjutnya akan disusun Rencana Kerja Madrasah (RKM)

RKM sangat bermanfaat bagi madrasah alasannya ialah sanggup dijadikan sebagai Pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembangan Madrasah, Sarana untuk melaksanakan monitoring dan penilaian pelaksanaan pengembangan Madrasah, Bahan untuk mengajukan ajuan pendanaan pengembangan Madrasah.

Rencana Kerja Madrasah ini di susun secara strategis, realistis untuk jangka waktu 4 tahun, sehingga dibutuhkan sanggup dipakai sebagai teladan untuk mencapai tujuan dan cita–cita pemangku kepentingan di Madrasah dan mudah-mudahan dalam pelaksanaannya tidak ada aral yang berarti dan sanggup berjalan dengan baik sehingga sanggup mencapai sasaran yang kita harapkan bersama.

Selain Identitas Madrasah, Visi Misi Madrasah, Tujuan Madrasah. RKM juga memuat wacana Profil Madrasah Berdasarkan SNP (berisi kekuatan dan kelemahan madrasah) berupa: Standar Isi Standar, Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana Dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian, Program Kerja Madrasah, Jadwal Rencana Kerja Madrasah, Pengembangan dan Operasional / Rutin, Sumber Pendanaan, dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM)

Setelah disusunnya Rencan Kerja Madrasah untuk empat tahun ke depan tahun pelajaran, maka perlu di rinci lagi kegiatan apa saja dalam setiap tahunnya dan berapa dana yang dibutuhkan. Dengan demikian, madrasah sanggup mempersiapkan diri untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut sekaligus memastikan sumber pendanaanya.

RKTM ini memuat pendahuluan, Rencana Kerja Tahunan Madrasah (Sasaran, Program, Indikator Keberhasilan, Kegiatan, Penanggungjawab dan Jadwal kegiatan), Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) dan penutup.

Download Contoh Format Layout EDM RKM dan RKTM MI MTs MA Format Word Terbaru


EDM RKM dan RKTM MI MTs MA
Tabel Analisis Profil

Demikian dari kami wacana Format Layout EDM RKM dan RKTM MI MTs MA, biar bermanfaat...

Sumber:
Sosialisasi Penyusunan EDM RKM RKTM dan RKAM
Kementerian Agama Kab Pamekasan

Pasti Dapat Guru Dan Pegawai Muda Serta Enerjik Ini, Dulunya Murid Saya

Guru dan pegawai muda serta enerjik ini, dulunya murid saya – Dulu mereka yaitu murid-murid yang aku didik di sekolah ini. Mereka lucu-lucu dengan seragam biru dongker dan sedikit agak 'bandel'. Tapi bandelnya itu sungguh menyenangkan bila diingat sekarang. Itu dulu!

lucu dengan seragam biru dongker dan sedikit agak  PASTI BISA Guru dan Pegawai Muda Serta Enerjik Ini, Dulunya Murid Saya
4 Murid yang kembali ke sekolah daerah mereka dulunya berguru (matrapendidikan.com)

Kini mereka telah menyandang prediket guru dan mengajar di sekolah daerah mereka berguru dulunya. Dan, kini mereka menjadi rekan sejawat saya. Bahkan ada juga yang menjadi tenaga kependidikan (pegawai administrasi). Siapakah mereka?.Mari kita simak sekilas satu persatu.

1.Elva Nora, A.Md.Kom

Nora, begitu sapaan akrabnya, mengajarkan mata pelajaran TIK. Dia alumni SMPN 4 Lintau Buo (kini, UPT SMPN 2 Lintau Buo) tahun 2002. Anak kedua dari 3 bersaudara ini kelahiran 30 Agustus 1987.

2.Refrimadona, S.Pd

Alumnus SMPN 4 Lintau Buo tahun 2008 ini mengajar mata pelajaran PPKn. Calon ibu muda, alumni UNP Padang dengan panggilaan dekat Dona, mulai mengajar di sekolah ini bulan Mei 2017. Wanita berbintang Libra ini kelahiran Taluk, 10 Oktober 1993. Menikah dengan Rici Putra Minda yang juga alumni SMPN 4 Lintau Buo.

3.Jumar Eti, S.Pd

Eti, begitu gadis belia ini disapa, mengajar mata pelajaran IPS. Alumni SMPN 4 Lintau Buo 2009 ini .lahir 18 Maret 1994. Memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar.

4.Hadi Rahim

Adi, panggilan akrabnya, merupakan salah satu pegawai manajemen di sekolah dimana beliau pernah berguru dulu. Calon bapak muda ini kelahiran Taluk, 21 Februari 1990. Meskipun hanya lulusan D1 namun cukup piawai dalam mengutak-atik komputer. Menikah dengan Olga, 22 Desember 2017, yang juga alumi SMPN 4 Lintau Buo.

Bagaimana kesudahannya punya rekan sejawat bekas murid sendiri? Tentu saja sangat menyenangkan dan membanggakan saya. Kenapa tidak? Mereka yaitu guru dan pegawai muda yang masih enerjik sehingga meningkatkan frekuensi motivasi berguru siswa di sekolah.
Selain itu mereka lebih gampang menyesuaikan diri dengan dinamika murid ‘Zaman Now’. Kondisi murid dimana dibesarkan di tengah kurun teknologi gosip dan komunikasi yang semakin canggih.

Pasti Dapat Pentingnya Tugas Guru Dalam Membangun Kepemudaan

Pentingnya kiprah guru dalam membangun kepemudaan – Tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda. Penetapan ini melalui Keppres No. 316 Tahun 1959. Sejak itu diperingati Hari Sumpah Pemuda melalui upacara bendera. Tahun 2018 ini, insiden penting Sumpah Pemuda sudah berusia 90 tahun.

Pentingnya kiprah guru dalam membangun kepemudaan PASTI BISA Pentingnya Peran Guru dalam Membangun Kepemudaan

Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke- 90, tanggal 28 Oktober ini jatuh pada hari Minggu. Sesuai Surat Edaran Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 10.15.1/Menpora/DII/X/2018, upacara bendera peringatan hari Sumpah Pemuda dilaksanakan pada hari tersebut atau hari kerja sesudahnya.

Menyambut puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda, diturunkan artikel dengan judul Pentingnya Pembangunan Kepemudaan Lahirkan Generasi Berkualitas. Pembahasan ini berkaitan dengan tema Hari Sumpah Pemuda ke- 90, Bangun Pemuda Satukan Indonesia.

Pemuda ialah calon penerus generasi bangsa yang akan memimpin bangsa ini di masa yang akan datang. Di bahu perjaka tertumpu cita-cita untuk tetap menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam konsep generasi muda berkualitas, pembangunan kepemudaan bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam kerangka NKRI.
Guru merupakan salah satu unsur penting dalam membangun kepemudaan. Melalui peranan guru sebagai pengajar, pendidik dan pelatih, dibutuhkan lahirnya generasi muda berkualitas.

Di forum sekolah, guru bertugas membekali anak bangsa melalui kiprahnya sebagai pengajar. Membekali akseptor didik dengan banyak sekali disiplin ilmu dan pengetahuan.sehingga menjadi generasi yang beriman dan bertakwa, sehat dan cerdas.

Peran guru sebagai pendidik bertujuan untuk berbagi nilai-nilai abjad mandiri, kreatif dan kewirausahaan pada akseptor didik.. Sedangkan kiprah guru sebagai instruktur membekali akseptor didik dengan kecakapan sehingga menjadi generasi kreatif dan inovatif.
Diyakini memang, membangun kepemudaan tidak hanya kiprah guru. Keluarga, pemerintah dan unsur masyarakat berperan penting membangun kepemudaan dalam kerangka NKRI.

Dirgahayu Suimpah Pemuda.