Sampai kapan engkau menunggu - Peradaban insan yang semakin maju, tak heran berdampak terhadap muncul beraneka ragam produk yang indah dan menawan, termasuk pula dengan produk materi sandang. Anda niscaya sudah tau sandang itu apa sih?
Wanita muslimah mengenakan jilbab (pixabay.com)
Yaaa, materi sandang kebutuhan yang menyangkut ihwal pakaian. Nah, kali ini kita membahas sedikit, ihwal salah satu kewajiban perempuan yaitu menutup aurat berkaitan dengan pakaian.
Dalam surah al-ahzab/33:59 Allah SWT berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰۤى اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
yaaa ayyuhan-nabiyyu qul li`azwaajika wa banaatika wa nisaaa`il-mu`miniina yudniina 'alaihinna min jalaabiibihinn, zaalika adnaaa ay yu'rofna fa laa yu`zaiin, wa kaanallohu ghofuuror rohiimaa
("Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, bawah umur perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh badan mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih gampang untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 59)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah SAW. diperintahkan untuk memberikan kepada para istrinya, serta perempuan mukminah untuk menutup aurat..
Globalisasi mengajak umat insan menjelajahi dunia teknologi super canggih, begitupun dengan perempuan muslimah ketika ini yang mengerti akan kewajibannya, namun enggan untuk mengindahkannya.
Sampai kapan engkau menunggu??? Mereka selalu bilang, "Saya menunggu hati terpanggil dulu untuk berhijab." Lalu bagaimana bila engkau tak pernah merasa terpanggil??
Mereka bilang, "Diri aku belum suci,lebih baik aku begini adanya daripada mengotori hijab yang aku kenakan." Terkadang kita tersenyum menggeleng mendengar tanggapan yang terdengar bijak tapi bukan suatu tanggapan pedoman yang dewasa.
Sampai kapan engkau menunggu?
Sebenarnya, hati kita selalu terpanggil untuk menutup aurat, hanya saja kita yang tidak peka akan panggilan hati. Kita mengabaikannya hanya alasannya ialah ingin tampil dengan mode ketika ini. Janganlah engkau berpikir bahwa perempuan muslimah berhijab itu higienis dari dosa.
Hijabers pun mereka bukan berarti suci, melainkan hanya menjalankan apa yang menjadi kewajibannya. mereka berharap hijab yang menempel pada tubuhnya itu bisa menghalangi kotoran (dosa) yang bisa menembus raganya..menjaga orang lain dari dosa kerena hanya memandang dirinya.. bila engkau hanya menunggu , hingga kapan engkau menunggu? Akankah hingga waktu panggilan jiwamu terpisah dengan raganya?
Kejarlah maka beliau akan menghampiri. ketahuilah dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa nabi menyaksikan dua golongan penghuni neraka. yang salah satunya menjelaskan ihwal wanita yang kepalanya menyerupai punuk unta.
Dalam Al-quran juga dijelaskan ganjaran bagi mereka ialah kesulitan selama di dunia dan nereka diakhirat..
Syar'i atau mengikuti model?
Nah, kurun globalisasi juga memperlihatkan imbas positif, yaitu dengan munculnya sebuah animo berhijab. Permasalahannya ialah syar'i atau tidak, mengikuti animo merupakan sebuah langkah awal yang baik, namun perlu diperhatikan yaitu jangan hingga mengundang syahwat pria . Pakailah pakaian yang tidak membungkus badan tapi pakaian yang menutup tubuh. (Andini Meisi Ullanda)