Showing posts sorted by relevance for query visi-misi-dan-pengembangan-kurikulum-ra. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query visi-misi-dan-pengembangan-kurikulum-ra. Sort by date Show all posts

Monday, 30 September 2019

Jadi Bakir Visi Misi Dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jenjang Raudlatul Athfal (Ra)


Visi Misi dan Pengembangan Kurikulum RA. Masa usia dini merupakan usia emas pertumbuhan dan perkembangan (golden age) alasannya yaitu perkembangan banyak sekali aspek psiko-fisik yang terjadi pada masa ini akan menjadi peletak dasar sangat fuindamental. Artinya, perkembangan aspek psiko-fisik pada masa usia dini akan menjadi dasar peletak bagi perkembangan selanjutnya. Pada masa ini perkembangan otak anak mengalami peningkatan yang sangat pesat, oleh alasannya yaitu itu pendidikan anak usia dini merupakan dasar bagi perkembangan masa berikutnya, serta merupakan tahap pembinaan awal menuju terbinanya kualitas sumber daya insan Indonesia yang mempunyai daya saing tinggi di kurun globalisasi ini.

Pertumbuhan dan perkembangan anak akan tercapai secara optimal, apabila diciptakan situasi dan kondisi yang aman sesuai dengan kebutuhan anak yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga layanan pendidikan yang diberikan harus memperhatikan keberagaman budaya, agama, kondisi alam dan pola kehidupan sehari-hari anak. Selain itu, sangat perlu diperhatikan kodrat anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan religius. Oleh lantaran itu pengembangan anak usia dini berorientasi pada pendekatan berpusat pada anak (student centered).

Pendidikan di Raudlatul Athfal bertujuan untuk menyebarkan sikap, pengetahuan, ketrampilan, daya cipta dan hati nurani anak didik dalam merespon dan mengikuti keadaan dengan lingkungannya menurut pemikiran dan nilai-nilai Islam. Untuk itu pelayanan pendidikan di Raudlatul Athfal harus sesuai dengan karakteristik dan tahapan perkembangan anak pra sekolah dengan berlandaskan pemikiran nilai-nilai Islam.

Kurikulum yaitu seperangkat planning dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan alat untuk membantu dan menunjukkan pola bagi pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan alat untuk membantu dan menunjukkan pola bagi pendidik dalam melaksanakan tugasnya.

Hal ini lantaran kurikulum secara umum didefinisikan Raudlatul Athfal mengacu pada pemikiran dan nilai-nilai Islam serta filosofi pendidikan anak sebagai landasan berpikir dalam penetapan tujuan, pemilihan materi untuk anak, kegiatan dan suasana berlajar di dalam dan di luar kelas, seni administrasi pembelajaran, pengelolaan kelas, media, sarana da prasarana, penilaian dan assesmen serta kerjasama antara pengelolaan kelas, media, sarana prasarana, penilaian dan assesmen serta kerjasama antara para guru, orang renta dan masyarakat sekitar sekolah.

Kurikulum disusun biar memungkinkan pengembangan keagamaan multipotensi, minat, multi kecerdasan (kecerdasan majemuk), emosional, spiritual dan kinestetik atau fisik-motorik anak didik secara optimal sesuai dengan keunikan dan tahap perkembangan setiap anak. Pengembangan kurikulum merupakan salah satu bab penting dalam proses pendidikan. Pengambanagn kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan yaitu untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Sejalan dengan Undang-undang No.20 tahun 2003 pasal 14 bahwa pendidikan anak usia dini yaitu suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak semenjak lahir hingga dengan usia 6 tahun yang dilakukan mulai rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani biar anak mempunyai kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Berdasarkan undang-undang tersebut, maka pendidikan anak usia dini merupakan masa penting, lantaran awal kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam menunjukkan dorongan atau upaya pengembangan biar anak sanggup berkembang secara optimal. Apa yang dialami anak pada masa awal pertumbuhan dan perkembangannya akan berdampak pada kehidupannya di masa yang akan datang.

Oleh lantaran itu pada masa-masa usia dini perlu dilakukan upaya pendidikan yang meliputi upaya stimulasi, bimbingan, pengasuhan, pendampingan dan donasi kegiatan pembelajaran untuk menyebarkan banyak sekali potensi yang dilakukan anak melalui pengembangan kurikulum.

Kurikulum Raudlatul Athfal ini merupakan pembagian terstruktur mengenai dari idelalisme, cita-cita, tuntutan stakeholders, atau kebutuhan-kebutuhan tertentu. Melalui kurikulum ini akan diketahui arah pendidikan, alternatif pendidikan, fungsi pendidikan serta hasil pendiidkan yang hendak dicapai oleh Raudlatul Athfal. Kurikulum ini harus dijadikan pedoman bagi pengelola dan guru RA untuk selanjutnya disempurnakan secara terus-menerus melalui tahapan pengkajian, sosialisasi, advokasi, perintisan oleh tim pengembang kurikulum yang terdiri dari unsur kepala Raudlatul Athfal, guru/ praktisi, komite Raudlatul Athfal, penyelenggara pendidikan, Mapenda Departemen Agama kota/kabupaten dan nara sumber.

Dengan demikian, kurikulum ini bisa mengikuti keadaan dengan perkembangan ipteks dan budaya, serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia dengan tanpa melepaskan diri dari pemikiran dan nilai-nilai Islam.

Menghadapi kondisi tersebut Raudlatul Athfal perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan menciptakan Rencana Kerja Raudhatul Athfal (RKRA) untuk memenuhi tuntutan perkembangan kurikulum Raudlotul Athfal yang sesuai dengan kondisi, potensi dan karakteristik Raudlatul Athfal dengan model KTSP yang mengacu pada standar pencapaian perkembangan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) tahun 2004.

Kurikulum Raudlatul Athfal dikembangkan dengan menyesuaikan kondisi, potensi dan karakteristik masyarakat religius dengan lebih banyak didominasi agraris (petani), wiraswasta serta kondisi masyarakat desa Kudar dan aspirasinya terhadap dunia pendidikan anak usia dini (PAUD) cukup bagus. Pola pendidikan yang dikembangkan di Raudlatul Athfal. Keberhasilan pendidikan di Raudlatul Athfal kepercayaan masyarakat terhadap Raudlatul Athfal.

Raudlatul Athfal telah melaksanakan “kurikulum 2004” namun tahun 2006 diharapkan melaksanakan KTSP. Oleh lantaran itu pada tahun 2015 Tim Pengembang Kurikulum IGRA bersama kepala RA, Guru, yayasan/komite Kementrian Agama Kabupaten Pamekasan berkejasama dengan tim jago dari LKP2-I telah menyusun dan menyebarkan kurikulumnya sendiri dengan mengacu pada UU No.23 tahun 2002 perihal proteksi anak, Undang-undang No.20 tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional, PP No.19 tahun 2005 perihal Standar Nasional Pendidikan, Pemendiknas no 58 tahun 2009 perihal Standar Pendidikan Anaka Usia Dini serta berpedoman pada Panduan Penyusunan Kurikulum Satuan Pendidikan yang dikeluarkan oleh BSSP serta pedoman penyusunan dan implementasi KTSP RA yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Agama Jawa Timur. Kurikulum Raudlatul Athfal ini akan diimplemtasikan pada tahun 2009.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Raudlatul Athfal dinyatakan tercapai apabila kegiatan mencar ilmu bisa mencapai perkembangan penerima didik secara optimal proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik biar sanggup diterima untuk; (1) memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global; (2) mempersiapkan penerima didik dalam menghadapi perkembangan dunia global; dan (3) melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan/atau menyebarkan ketrampilan untuk hidup mandiri.

Untuk menjamin keberhasilan implemntasi kurikulum RA tersebut, dibutuhkan banyak sekali persyaratan, antara lain:

  1. Dukungan semua pemangku kepentingan pendidikan (Stakeholders);
  2. Sosialisasi, pelatihan, diskusi dan lokakarya KTSP;
  3. Pemenuhan dokumen yang dibutuhkan untuk penyusunan KTSP;
  4. Pengembangan sumberdaya insan secara berkelanjutan;
  5. Koordinasi dan pengelolaan yang profesional;
  6. Perluasan kerjsama yang baik dengan banyak sekali pihak;
  7. Semua pihak perlu: (a) memahami KTSP; (b) mempunyai dokumen pendukung;(c) mempunyai kesepakatan untuk berkembang dan maju secara bersama-sama; serta (d) bisa dan mau melaksanakannnya secara baik.

Kurikulum ini harus dijadikan prdoman bagi pengelola dan guru Raudlatul Athfal untuk seanjutnya disempurnakan secara terus-menerus. Dengan demikian, Kurikulum Raudlatul Athfal akan bisa mengikuti keadaan dengan perkembangan ipteks dan berbudaya, serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia dengan tanpa melepaskan diri dari pemikiran dan nilai-nilai Islam.

A. Visi, Misi dan Tujuan RA


1. Visi Raudlatul Athfal
Mencetak generasi mandiri, kreatif, inovatif, beriman mantap, berwawasan luas dan berakhlak karimah serta unggul dalam prestasi.

  1. Terbiasa melaksanakan kegiatan sendiri dan mempunyai rasa percaya diri
  2. Mampu berkreasi dan selalu mengadakan perubahan ke arah perbaikan atas kreatifitasnya.
  3. Teguh keyakinan terhadap Sang Maha Pencipta dan terbiasa mendirikan sholat lima waktu
  4. Memiliki wawasan luas dari pengalaman belajar
  5. Terbiasa berperilaku baik, benar dan sopan
  6. Terbiasa berkomunikasi dengan bahasa yang santun
  7. Mampu baca tulis arab dan latin serta berhitung
  8. Mampu dalam menghafal surat-surat pendek dan doa-doa sehari-hari

2. Misi Raudlatul Athfal

  1. Membiasakan anak melaksanakan kegiatan sendiri
  2. Memberikan materi yang sesuai dengan pemikiran agama Islam
  3. Menyelenggarakan rutinitas kegiatan yang sanggup melatih kreatifitas anak
  4. Melatih baca tulis Al-Qur’an dan baca tulis latin serta berhitung
  5. Melatih Pembiasaan sikap mental yang disiplin, sopan dan menghormati orang lain.

B. Tujuan Raudlatul Athfal


1. Tujuan Umum Raudlatul Athfal
Tujuan umum dirumuskan dengan mengacu kepada tujuan umum pendidikan RA, yaitu:

  1. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi penerima didik biar menjadi insan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga yang demokratis dan bertanggungjawab.
  2. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual, intelektual, emosional dan sosial penerima didik pada masa emas pertumbuhannya dalam lingkungan bermain yang edukatif dan menyenangkan.
  3. Membantu anak didik menyebarkan banyak sekali potensi baik piskis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni untuk memasuki pendidikam dasar.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dirumuskan sesuai dengan tujuan Raudlatul Athfal itu sendiri

  1. Mewujudkan sikap anak yang mandiri, kreatif, inovatif sesuai dengan pemikiran agama Islam.
  2. Menyediakan alat peraga edukatif yang menarik dan memadai
  3. Mewujudkan ketrampilan shalat, baca tulis Al-Qur’an
  4. Meningkatnya prestasi dan bisa bersaing di Tingkat Nasional
  5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana/prasarana serta pemberdayaan-nya yang mendukung peningkatan prestasi siswa
  6. Terwujudnya ruang bermain yang lebih luas
  7. Tersedianya ruang guru yang bisa menampung semua guru
  8. Terwujudnya aula masrasah yang representatif

C. Tujuan Pengembangan KTSP


Tujuan penyusunan KTSP ini untuk dijadikan pola bagi Satuan Pendidikan Raudlatul Athfal dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan yaitu Pendidikan yang mengarah kepada Tujuan Satuan Pendidikan itu sendiri.

D. Prinsip - prinsip Pengembangan KTSP


KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansi setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi dan supervisi Kantor Kementerian Agama Kab/Kota. Perkembangan KTSP mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kelulusan (SKL), serta berpedoman pada penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan Komite Raudlatul Athfal.

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, serta kebutuhan penerima didik dan lingkungannya.
Pengembangan kurikulum diubahsuaikan dengan potensi penerima didik yang berbeda – beda, oleh lantaran itu proses pembelajarannya dilaksanakan secara individual, kelompok dan klasikal.

Bahan asuh dikemas dengan memakai kedekatan dengan tematik yang sanggup menyebarkan seluruh potensi dan aspek perkembangan anak usia dini menurut kebutuhan penerima didik serta tuntutan dilingkungan Raudhatul Athfal.

2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik penerima didik, kondisi tempat dengan menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, dan etika istiadat serta status sosial ekonomi dan gender .
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lkal dan pengembangan diri yang dilaksanakan dengan memakai pembelajaran yang terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan menyenangkan

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pngetahuan, tekhnologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh lantaran itu semangat dan isi kurikulum mendorong penerima didik untuk mengenal dan sanggup memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan para pemerhati pendidikan(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan hidup. Oleh lantaran itu pengembangan kurikulum menurut kecakapan hidup atau life skill,dengan memperhatikan pengembangan integritas pribadi,kemandirian,keterampilan berfikir (thinking skill), kecerdasan spiritual, emosional, sosial, musical, kinestetik,dan natural

5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum meliputi keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan bidang pengembangan yang direncanakan , disajikan secara terpadu dan berkesinambungan

6. Belajar Sepanjang hayat
Kurikulum di arahkan pada proses pengembangan , pembudayaan dan penberdayaan penerima didik yang berlangsung sepanjang hayat. Hal ini ditanam kan semenjak dini biar penerima didik bahagia mencar ilmu sepanjang hayat, lantaran kondisi dan tuntunan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan insan seutuhnya

7. Seimbang antara kepentingan global, nasional dan lokal.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kpentingan global, nasional dan local untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan global, nasional dan lokal harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan perkembangan kurun globalisasi dengan tetap berpegang pada motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Republik Indonesia (NKRI)

E. Acuan Operasional Penyusunan KTSP


Operasional penyusunan KTSP Raudlatul Athfal berpedoman pada :

1. Peningkatan Iman dan Taqwa serta etika mulia.
Keimanan dan ketaqwaan serta etika mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian penerima didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua bidang pengembangan sanggup menunjang penigkatan dogma dan taqwa serta etika mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan penerima didik.
Kurikulum disusun biar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik penerima didik secara optimal sesuai dengan tingkat pengembangan.

3. Keragaman potensi dan karateristik tempat dan lingkungan.
Daerah mempunyai keragaman potensi kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh lantaran itu kurikulum Raudlatul Athfal memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan out put yang sanggup menunjukkan kontribusi bagi pengembangan daerah

4. Tuntutan pengembangan tempat dan nasional.
Pengembangan kurikulum Raudlatul Athfal memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan tempat dan nasional.

5. Tuntutan dunia Kerja.
Memuat kecakapan perihal hidup (Life skill) untuk mengenalkan dan membekali penerima didik menghadapi kehidupan dunia kerja yang kompetetif dengan melatih dan membiasakan dengan kemandirian, tidak menggantungkan diri pada orang lain.

6. Perkembangan ilmu pengetahuan, tekhonologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan secara bersiklus dan berkesinambungan sejalan dengan perkembngan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni, dengan mengenalkan alat tekhnologi mutakhir kepada penerima didik.

7. Agama
Yang menjadi cirri khas kurikulum Raudlatul Athfal yaitu mendalami agama maksudnya pengenalan penerima didik terhadap rukun iman, rukun islam dan berakhlakul karimah lebih mendalam disertai dengan adaptasi dan pengamalan yang diubahsuaikan dengan tahap perkembangan dan kemampuan penerima didik.

8. Dinamika perkembangan global.
Kurikulum dikembangkan biar penerima didik bisa bersaing secara global dan sanggup hidup berdampingan dengan bangsa lain.

9. Persatuan nasional dan nilai – nilai kebangsaan
Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

10. Kondisi Sosial budaya masyarakat setempat
Pengembangan kurikulum Raudlatul Athfal dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat lingkungannya dan menunjang kelestarian budaya.

11. Kesetaraan gender
Kurikulum Raudlatul Athfal diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender.

12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan cirri khas satuan pendidikan.

Tuesday, 26 February 2019

Jadi Arif Cara Penyusunan Dan Kerangka Kurikulum Tingkat Satuan Paud Tk Ra


Salam sejahtera untuk para sahabat semuanya. Kali saya ingin membuatkan kepada para sahabat yang bergelut dalam dunia pendidikan. Yakni seputar tips / cara menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) untuk jenjang PAUD, RA, dan TK. Meliputi: Pengertian KTSP PAUD, Prinsip Penyusunan KTSP, Prosedur Operasonal Pengembangan KTSP, Sistematika KTSP PAUD, dan latihan menyusun KTSP jenjang PAUD, RA, TK.

Pengertian KTSP PAUD


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PAUD (KTSP PAUD) diartikan sebagai kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan PAUD sesuai dengan kondisi, potensi, serta daya dukung yang tersedia dan sanggup diupayakan oleh satuan PAUD masing-masing.

Prinsip Penyusunan KTSP


  1. Pembentukan sikap spiritual dan sosial anak
  2. Mempertimbangkan tahapan tumbuh kembang anak, potensi, minat dan karakteristik anak
  3. Holistik-Integratif
  4. Dilaksanakan dengan cara berguru melalui bermain
  5. Mempertimbangkan kebutuhan anak termasuk anak berkebutuhan khusus
  6. Berkesinambungan atau kontinum perkembangan anak dari usia lahir sampai 6 tahun
  7. Memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
  8. Memperhatikan sosial budaya dan kontekstual

Prosedur Operasonal Pengembangan KTSP


a. Analisis Konteks
Melihat dan menelaah :

  1. Perundangan, Peraturan, Kebijakan dan aneka macam contoh lainnya
  2. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAUD
  3. Visi, misi, dan tujuan yang ingin dibangun oleh satuan PAUD
  4. Strategi/Model pembelajaran yang dipilih/digunakan oleh satuan PAUD
  5. Daya dukung (Sarpras, SDM, lingkungan, biaya, dll)

b. Penyusunan Dokumen

  1. Membentuk Tim Pengembang KTSP (kelompok Kerja)
    • Tim pengembang kurikulum (TPK) KTSP di setiap satuan ditentukan oleh Satuan PAUD masing-masing.
    • TPK KTSP PAUD terdiri dari : Kepala Satuan PAUD, Pendidik PAUD, Komite PAUD, atau pihak lain yang diperlukan.
  2. Tim pengembang kurikulum bertugas
    • Melakukan analisis konteks
    • Menyusun draft KTSP
    • Melakukan revieu dan perbaikan KTSP
    • Finalisasi Dokumen KTSP

b. Pengesahan dan Pemberlakuan

  • Pengelola satuan PAUD mengajukan dokumen KTSP untuk disahkan oleh pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat kecamatan yang ditunjuk atas nama pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
  • Dokumen yang telah disahkan kemudian disosialisasikan ke seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di Satuan PAUD yang bersangkutan untuk diterapkan bersama dan sebagai tanggung jawab bersama.

Sistematika KTSP PAUD


  • Halaman Judul
  • Kata Pengantar
  • Lembar Pengesahan
  • Daftar Isi

BAGIAN I. PROFIL LEMBAGA
A.Profil Satuan Lembaga PAUD (penyelenggara, pengelola dan pendidik)
B. Sejarah singkat Satuan forum PAUD
C. Alamat Dan Peta Lokasi Satuan forum PAUD
D. Status Satuan forum PAUD (negeri/swasta, izin operasional, akreditasi, dll)

BAGIAN II. DOKUMEN I
A. PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
  2. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD
  3. Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD

B. VISI, MISI DAN TUJUAN SATUAN PAUD

  1. Visi Satuan PAUD
  2. Misi Satuan PAUD
  3. Tujuan Satuan PAUD

C. KARAKTERISTIK SATUAN PAUD
D. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
E. KALENDER PENDIDIKAN
F. PROGRAM TAHUNAN

BAGIAN III. DOKUMEN I
A. Program Semester
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (Contoh)
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (Contoh)
D. Penilaian Pembelajaran (Contoh)

BAGIAN IV. PENUTUP
Isi dengan kata-kata penutup

BAGIAN V. LAMPIRAN

  1. Kalender Pendidikan
  2. Program Tahunan Satuan PAUD
  3. Program Semester Satuan PAUD
  4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan RPPM) (Contoh)
  5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) (Contoh)
  6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan/ Pembelajaran anak
  7. Tata Tertib Satuan PAUD
  8. Dll. yang perlu

Mari Kita Latihan Penyusunan KTSP PAUD Tahap Demi Tahap


Langsung Menyusun Bagian II, yaitu: Dokumen I dan II

PENYUSUNAN Bagian II DOKUMEN I KTSP PAUD
DOKUMEN I BERISI:

  1. Pendahuluan : Latar belakang, tujuan KTSP dan dasar hukum,
  2. Visi, Misi dan Tujuan Satuan PAUD
  3. Karakteristik satuan PAUD
  4. Struktur Kurikulum satuan PAUD
  5. Kalender Pendidikan.
  6. Program Tahunan

Lembar Kerja 1

Buatlah rumusan latar belakang penyusunan KTSP untuk satuan PAUD Anda !

  1. Alenia 1 : berisi alasan yang mendorong satuan PAUD anda menciptakan KTSP.
  2. Alenia 2 : berisi pentingnya KTSP disusun di satuan PAUD anda.

CONTOH : DOKUMEN 1

LATAR BELAKANG :
Latar belakang menjelaskan :

  • Alasan yang mendorong pengembangan kurikulum di satuan pendidikan.
  • Pentingnya pengembangan kurikulum bagi satuan PAUD

Contoh dokument kurikulum PAUD

CONTOH RUMUSAN LATAR BELAKANG :

Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya insan yang berkualitas di masa datang. Oleh alasannya ialah itu layanan PAUD harus dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmuPengetahuan dan tehnologi serta budaya berkembang. Memahami kondisi tersebut maka Taman Kanak-Kanak ... memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD, dst ...

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak ... disusun oleh ... (unsur yang terlibat dalam penyusunan KTSP) keberadaannya sangat penting alasannya ialah KTSP sebagai contoh penyelenggaraan dan pengelolaan keseluruhan acara dan pelaksanaan pembelajaran . KTSP juga dijadikan sebagai patokan untuk melakukan pengukuran keberhasilan pencapaina tujuan, acara keseluruhan kegiatan pembelajaran ,dst ...

TUJUAN KTSP
KTSP bertujuan untuk :

  1. Memberikan contoh bagi pengelola dan pendidik dalam menyusun acara layanan , kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian keberhasilan anak.
  2. Memberikan informasi wacana acara layanan PAUD yang diberikan oleh satuan PAUD kepada penerima didik.
  3. Dokumen acara yang diharapkan untuk proteksi pembinaan
  4. Dst ...

Selengkapnya, simak artikel wacana tujuan dan kerangka dasar kurikulum 2013 paud

DASAR PENYUSUNAN

  1. UU Nomer 20 Tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional
  2. Permendikbud Nomer 137 tahun 2014 wacana Standar PAUD
  3. Permendikbud Nomer 146 wacana Kurikulum PAUD
  4. Pedoman Penyusunan KTSP PAUD Tahun 2013 PAUD
  5. Dst ...

VISI SATUAN PAUD
Visi merupakan harapan jangka panjang yang ingin diwujudkan atau diraih oleh Satuan PAUD.

Visi yang dirumuskan sanggup menjadi motivasi bagi semua fihak yang terlibat dalam penyelenggaraan dan pengelolaan PAUD.

  • Menjadi arah yang ingin dicapai oleh satuan.
  • Membangun kesamaan pemahaman pada semua pelaksana (pendidik, tenaga kependidikan, dan warga satuan lainnya) yang ada di satuan PAUD sebagai harapan bersama yang ingin diwujudkan
  • Membangun motivasi pendidik, tenaga kependidikan, dan orang bau tanah untuk meraih harapan bersama

baca: contoh visi misi dan pengembangan kurikulum PAUD

CONTOH VISI Taman Kanak-kanak "AL-FIRDAUS"
Sehat, Cerdas, Kreatif, Mandiri, Ceria, dan berakhlak mulia

MISI SATUAN PAUD
Upaya umum yang ditempuh oleh satuan PAUD dalam rangka mewujudkan visi yang telah dirumuskan.

Misi penting ditetapkan oleh satuan PAUD

  1. Menjadi contoh dalam mewujudkan profil anak yang diharapkan oleh satuan PAUD
  2. Menjadi contoh dalam pengembangan kurikulum dan seni administrasi pencapaiannya di satuan PAUD
  3. Menggambarkan kekhasan atau keunggulan layanan di satuan PAUD

CONTOH MISI Taman Kanak-kanak "AL-FIRDAUS"

  1. Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik-integratif.
  2. Memfasilitasi kegiatan berguru yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahapan perkembangan, minat, dan potensi anak.
  3. Membangun pembiasaan sikap hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia secara mandiri.
  4. Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam rangka pengelolaan PAUD yang professional, akuntabel, dan berdaya saing nasional.

TUJUAN SATUAN PAUD
Tujuan satuan berisi rumusan hasil keluaran/output yang ingin dicapai oleh satuan PAUD.

Keterangan:
Visi dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu panjang, sedangkan tujuan dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu pendek atau biasanya dikaitkan dengan lulusan yang diharapkan.

Contoh: Tujuan Satuan PAUD

  1. Mewujudkan anak yang mempunyai sikap, pengetahuan dan keterampilan yang seimbang pada setiap aspek perkembangannya sebagai bekal mengikuti pendidikan lebih lanjut.
  2. Mewujudkan anak yang sehat, ceria, bisa merawat diri serta peduli terhadap diri sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya
  3. Menjadikan anak Alqur’ani dan Islami semenjak dini sebagai bekal menjalani kehidupan di masa dewasanya.

Lembar Kerja 2

  1. Buatlah Rumusan Visi satuan PAUD Anda !
  2. Buatlah Rumusan Misi Satuan PAUD !
  3. Susunlah Tujuan Satuan PAUD !


KARAKTERISTIK KTSP
Karakteristik KTSP diisi dengan pembagian terstruktur mengenai wacana nilai, strategi/model serta kegiatan-kegiatan yang ditetapkan dan diterapkan di satuan PAUD dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan satuan PAUD serta mewujudkan output PAUD.

Isi karakteristik KTSP setidaknya memuat:

  1. Nilai/prinsip yang dipakai oleh satuan lembaga
  2. Model pembelajaran yang digunakan
  3. Kegiatan-kegiatan yang menjadi kekhasan Satuan PAUD anak

CONTOH KARAKTERISTIK KURIKULUM Taman Kanak-kanak "AL-FIRDAUS"

Kurikulum Taman Kanak-Kanak AL-Firdaus disusun dengan mengusung nilai-nilai islami sebagai dasar untuk pengembangan huruf penerima didik ...

Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif, Taman Kanak-Kanak Al- FIrdaus menerapkan model pembelajaran sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain dalam satu pusat yang didalamnya berisi aneka macam kegiatan sebagai pemenuhan densitas main. Sentra yang disiapkan adalah: pusat imtaq, pusat balok, pusat materi alam, pusat persiapan, dan pusat main kiprah ...

STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PAUD

Struktur kurikulum Satuan PAUD diturunkan dari kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dengan ditambah kekhasan satuan PAUD atau mengadopsi sebagian kurikulum lain (misal: dari kurikulum asing).

Struktur kurikulum Satuan PAUD berisi:

  1. Program perkembangan yang terdiri dari 6 bidang perkembangan yakni: nilai moral dan agama, motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni.
  2. Ranah pengembangan berisi dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang ada dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dan Kompetensi dasar komplemen yang mewakili kekhasan satuan PAUD.
  3. Alokasi waktu yang diharapkan untuk melakukan acara kurikulum.

baca: Struktur Kurikulum Satuan PAUD

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan berisi planning kegiatan yang akan dilaksanakan selama setahun. Kalender pendidikan diturunkan dari planning tahunan satuan PAUD. Kalender pendidikan memuat:

  1. Permulaan tahun ajaran
  2. Waktu berguru efektif
  3. Hari-hari libur
  4. Perayaan hari-hari besar
  5. Kegiatan puncak tema
  6. Kegiatan pendukung.

PROGRAM TAHUNAN

Program tahunan disusun oleh forum berisi wacana planning kegiatan penerapan kurikulum yang mendukung perkembangan dan berguru anak secara holistik-integratif (baik secara langsung, maupun tidak langsung), yang akan dilaksanakan dari awal tahun pedoman sampai simpulan tahun pedoman terdiri dari:

  1. Kegiatan yang terkait dengan kurikulum dan pelaksanaan pembelajaran (awal-akhir bulan, awal-akhir semester, awal-akhir TA)
  2. Kegiatan penunjang kurikulum (mendatangkan nara sumber, mengunjungi kawasan yang terkait dengan tema, kegiatan bazaar anak, pentas seni anak, dll)
  3. Kegiatan ke-orang tuaan/parenting yang mendukung kurikulum/ pembelajaran (pertemuan orang tua, hari konsultasi, dll)

Contoh acara tahunan

PENYUSUNAN DOKUMEN II KTSP PAUD
DOKUMEN II:

  1. Program Semester
  2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
  3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
  4. Penilaian/ Evaluasi Perkembangan


PROGRAM SEMESTER, RPPM, RPPH DAN PENILAIAN (sesi tersendiri)

  1. Penyusunan acara semester, RPPM, RPPH dituangkan dalam Juknis perencanaan pembelajaran
  2. Secara rinci evaluasi pembelajaran tertuang dalam juknis evaluasi pembelajaran

baca: Contoh RPPM, RPPH PAUD Taman Kanak-kanak RA

PENGESAHAN, PEMBERLAKUAN DAN PENINJAUAN KTSP

  1. Dokumen KTSP PAUD ditandatangani oleh penyelenggara dan kepala sekolah/pengelola serta disahkan oleh dinas pendidikan setempat yang diketahui oleh penilik/pengawas bidang PAUD
  2. Masa pemberlakuan KTSP PAUD sanggup diadaptasi dan ditetapkan oleh satuan PAUD
  3. KTSP yang telah disusun harus siap untuk selalu ditinjau ulang jika terjadi perubahan kebijakan, jenis acara layanan , visi, misi dan tujuan , dsb ...

Lembar Kerja 3

Buatlah acara tahunan dengan memperhatikan visi, misi dan kekhasan atau keunggulan di satuan PAUD Anda.

Monday, 4 February 2019

Jadi Cerdik Aliran Pengembangan Kurikulum Ktsp Paud Ra Tk


KTSP PAUD ialah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di satuan pendidikan anak usia dini yang sesuai dengan kondisi daerah, satuan PAUD, dan kebutuhan anak. Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini disusun mengacu pada Standar Nasional PAUD serta Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum PAUD.

Dokumen I berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan satuan pendidikan, muatan pembelajaran, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Jabaran setiap komponen pada dokumen I ialah sebagai berikut:

a. Visi Satuan Pendidikan


Visi ialah harapan bersama pada masa mendatang dari warga satuan pendidikan anak usia dini, yang dirumuskan dan ditetapkan oleh setiap forum menurut masukan dari seluruh warga forum pendidikan anak usia dini. Visi tersebut bisa menawarkan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan. Visi sanggup ditinjau dan dirumuskan kembali secara terpola sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

b. Misi Satuan Pendidikan


Misi ialah sesuatu yang harus dilaksanakan sebagai pembagian terstruktur mengenai visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi tumpuan bagi penyusunan aktivitas serta menawarkan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan pendidikan yang terlibat, dengan menurut masukan dari seluruh warga satuan pendidikan anak usia dini. Misi sanggup ditinjau dan dirumuskan kembali secara terpola sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

d. Muatan Pembelajaran


Muatan pembelajaran ialah cakupan materi yang ada pada kompetensi dasar sebagai materi yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompetensi perilaku spiritual, perilaku sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Materi-materi tersebut seharusnya dikuasai anak sesuai dengan tahapan usianya yang diberikan melalui stimulasi pendidikan secara terintegrasi dengan memakai tema-tema yang sesuai dengan kondisi forum PAUD/satuan pendidikan dan anak.

e. Pengaturan Lama Belajar


Lama berguru merupakan waktu yang dipakai untuk memberi pengalaman berguru kepada anak dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun. Lama berguru dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka dengan durasi paling sedikit 900 menit per minggu. Satuan PAUD untuk kelompok usia 4-6 tahun yang tidak sanggup melaksanakan pembelajaran 900 menit per ahad wajib melaksanakan pembelajaran 540 menit dan ditambah 360 menit pengasuhan terprogram.

f. Kalender Pendidikan


Kalender pendidikan ialah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran anak selama satu tahun fatwa yang meliputi permulaan tahun ajaran, ahad efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Kalender Pendidikan juga berisi aktivitas kegiatan tahunan yang meliputi kegiatan-kegiatan perayaan hari besar nasional, kegiatan-kegiatan puncak tema, kegiatan-kegiatan forum (misal: rekreasi dan pentas seni).

Dokumen II berisi Perencanaan Program Semester (Prosem), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH). Untuk merencanakan pembelajaran, satuan PAUD menyusun aktivitas yang meliputi:

1) Program Semester


Prosem berisi daftar tema satu semester dan alokasi waktu setiap tema. Penyusunan Prosem dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • membuat daftar tema satu semester
  • menentukan alokasi waktu untuk setiap tema
  • menentukan KD pada setiap tema
  • memilih, menata, dan mengurutkan tema
  • menjabarkan tema ke dalam sub tema dan sanggup dikembangkan lebih rinci lagi menjadi sub-sub tema untuk setiap semester; Dalam menyusun Prosem, satuan PAUD diberi keleluasaan dalam menentukan format.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan


RPPM disusun sebagai teladan pembelajaran selama satu minggu. RPPM sanggup berbentuk jaringan tema atau format lain yang dikembangkan oleh satuan PAUD yang berisi projek-projek yang akan dikembangkan menjadi kegiatan pembelajaran. Pada final satu atau beberapa tema sanggup dilaksanakan kegiatan puncak tema untuk memperlihatkan hasil belajar. Puncak tema sanggup berupa kegiatan antara lain menciptakan kue/makanan, makan bersama, festival hasil karya, pertunjukan, panen tanaman, dan kunjungan.

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian


RPPH disusun sebagai teladan pembelajaran harian. Komponen RPPH meliputi antara lain: tema/sub tema/sub-sub tema, kelompok usia, alokasi waktu, kegiatan berguru (kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup), indikator pencapaian perkembangan, evaluasi perkembangan anak, serta media dan sumber belajar.

Prinsip Penyusunan Kurikulum


Penyusunan Kurikulum PAUD dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.

  1. Kurikulum dikembangkan prinsip berpusat pada anak yaitu dengan mempertimbangkan potensi, minat, bakat, perkembangan, dan kebutuhan semua anak, termasuk anak yang memiliki kebutuhan khusus.
  2. Kurikulum dikembangkan secara kontekstual yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik daerah, kondisi sekolah, dan kebutuhan anak.
  3. Substansi kurikulum meliputi semua dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) dan meliputi semua aktivitas pengembangan yang direncanakan dan disajikan secara terpadu dan berkesinambungan sesuai dengan tahap perkembangan anak.
  4. Kurikulum disusun supaya semua aktivitas pengembangan menjadi dasar pembentukan kepribadian anak secara utuh dalam pembentukan perilaku spiritual dan perilaku sosial anak.
  5. Kurikulum disusun dengan memperhatikan tingkat perkembangan anak alasannya ialah anak akan berguru dengan baik jikalau kebutuhan fisik terpenuhi serta merasa tenteram, kondusif dan nyaman.
  6. Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan cara anak berguru dari sederhana ke rumit, nyata ke abstrak, dari gerakan ke verbal, dan dari keakuan ke rasa sosial.
  7. Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan keterpaduan aspek dalam pengembangan anak usia dini holistik integratif (PAUD-HI) yaitu pendidikan, kesehatan dan gizi, pengasuhan, dan sumbangan anak.
  8. Kurikulum disusun dengan memakai pendekatan berguru melalui bermain yang dirancang supaya tercipta suasana yang menyenangkan, fungsional, dan efektif dalam proses pembelajaran.
  9. Kurikulum dikembangkan untuk menawarkan pengalaman berguru pada anak dengan memperhatikan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis.
  10. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Kurikulum perlu memuat keragaman potensi kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan kawasan setempat untuk menghasilkan anak yang mengenal, mengapresiasi dan menyayangi budaya daerah.

Prosedur dan Mekanisme Pengembangan Kurikulum


Prosedur dan prosedur pengembangan kurikulum operasional PAUD meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

  1. Satuan PAUD membentuk tim/kelompok kerja pengembang kurikulum.
  2. Tim/kelompok kerja pengembang melaksanakan analisis konteks dengan mempelajari dan mencermati pedoman-pedoman yang ada dalam Peraturan Menteri ihwal Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini, menganalisis kondisi, peluang, dan tantangan yang ada di lembaga/satuan PAUD yang bekerjasama dengan anak, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, biaya dan program-program yang akan dilakukan.
  3. Penyusunan draf dokumen kurikulum PAUD sesuai dengan komponen yang telah ditetapkan.
  4. Tim/kelompok kerja melaksanakan review, revisi, dan penetapan.
  5. Dokumen disahkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan kewenangannya, seperti: dinas pendidikan setempat, kantor kementerian agama setempat, dan/atau ketua yayasan/pengelola.
  6. Pelaksanaan KTSP merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga satuan PAUD.

Pedoman Pengembangan Kurikulum KTSP PAUD RA TK

Seperti itulah yang bisa admin NomIfrod.com sampaikan, semoga bermanfaat. Dan untk filenya bisa anda unduh pada link diatas.

Sunday, 11 August 2019

Jadi Akil Kumpulan File Lengkap Aplikasi, Perangkat Metode Belajar, Bop Paud Tk Ra


Sebelumnya sudah dibagikan kumpulan aplikasi sekolah Gratis, kali ini juga akan membagikan Kumpulan File Lengkap Aplikasi, Perangkat Metode Belajar, BOP PAUD Taman Kanak-kanak RA kepada sahabat semua. Saya kumpulkan dalam satu artikel banyak sekali aplikasi, metode dan perangkat berguru dan pembelajaran anak usia dini, kurikulum PAUD, Taman Kanak-kanak dan RA.

Semuanya mencakup; macam-macam metode dan seni administrasi pembelajaran anak usia dini, teknik pembelajarn PAUD, aplikasi data siswa, penyusunan kurikulum, RPPM/RPPH, promes prota, SPJ BOP, dan masih banyak lagi.

Download File Lengkap Aplikasi, Perangkat dan Metode Belajar, BOP PAUD Taman Kanak-kanak RA


Selengkapnya dapat anda download pada link berikut ini:

Program Mingguan dan Harian RPPM RPPH PAUD Taman Kanak-kanak RA Kurikulum 2013
Contoh Standar Operasional Prosedur K13 SOP PAUD RA TK
Fungsi Prinsip Penataan Lingkungan Belajar PAUD Taman Kanak-kanak RA
Karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Pedoman Penyusunan Rencana Pembelajaran PAUD Kurikulum 2013
Panduan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
Standar Operasional Prosedur Terbaru PAUD Kurikulum 2013
Pedoman Pengelolaan Kelas PAUD Taman Kanak-kanak dan RA Kurikulum 2013
Contoh Struktur Kurikulum 2013 Untuk PAUD Taman Kanak-kanak RA
Rambu Penyusunan Pelaksanaan Pembelajaran PAUD
Pedoman Pembelajaran PAUD K13 Dengan Pendekatan Saintifik
Pentingnya Pendekatan Saintifik Sejak Anak Usia Dini
Pedoman Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD
Prinsip Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini
Prinsip Penyusunan KTSP PAUD Taman Kanak-kanak dan RA
Karakteristik Cara Belajar Anak Usia Dini
Contoh Program Semester dan Program Tahunan Kurikulum 2013 PAUD
Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini
Contoh Perangkat Belajar Taman Kanak-kanak RA PAUD Kurikulum 2013
Aplikasi Buku Induk Siswa PAUD Taman Kanak-kanak RA Format Excel
Contoh Program Rencana Kerja PAUD
Lampiran Juknis Bantuan APE PAUD
Lampiran Juknis BOP PAUD Format Word Excel
Contoh Anggaran Dasar RA Taman Kanak-kanak PAUD
Contoh Standar Kompetensi Lulusan RA
Model dan Contoh RKM RKH RA TK
Model dan Contoh Penilaian KTSP RA TK
Pembelajaran RA Taman Kanak-kanak PAUD Melalui Bermain Bercerita Bernyanyi
Jenis Strategi Pembelajaran RA Taman Kanak-kanak PAUD
Strategi dan Prinsip Belajar Anak RA Taman Kanak-kanak PAUD
Contoh SKL SK-KD RA Taman Kanak-kanak PAUD
File Berkas Laporan SPJ BOP RA Format Word Excel
Petunjuk Teknis BOP RA Terbaru
Panduan Guru RA dan TK
Instrumen Akreditasi RA dan MI
Visi Misi dan Pengembangan Kurikulum RA
File Raport RA atau TK
Buku Pedoman Guru dan Siswa RA
Contoh Dokumen Kurikulum RA, TK, PAUD
Komponen Kurikulum Tingkat RA dan TK

Demikian artikel membuatkan dari perihal Kumpulan File Lengkap Aplikasi, Perangkat Metode Belajar, BOP PAUD Taman Kanak-kanak RA. Untuk selengkapnya dapat anda kunjungi halaman ini.

Semoga dapat membantu dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Amin...

Monday, 4 February 2019

Jadi Pintar Referensi Format Dokumen 1 Ra Tk Paud Kurikulum 2013 Revisi Terbaru


Contoh Format Dokumen 1 RA Taman Kanak-kanak PAUD Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya insan yang berkualitas di masa datang. Oleh alasannya yaitu itu layanan PAUD harus dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang.

Kurikulum RA disusun oleh Tim Pengembang Lembaga yang terdiri dari Kepala Sekolah, Yayasan, Tim Guru dan Komite orang bau tanah dengan bimbingan Penilik PAUD/Pengawas. Kurikulum RA disusun sebagai pola penyelenggaraan dan pengelolaan keseluruhan acara dan pelaksanaan pembelajaran.

Kurikulum RA juga dijadikan sebagai patokan untuk melakukan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan, acara dan keseluruhan kegiatan pembelajaran sekaligus sebagai tolok ukur untukmengukur peningkatan dan perbaikan mutu satuan pendidikan secara sedikit demi sedikit dan berkesinambungan.

Tujuan Penyusunan Kurikulum RA


  • Acuan bagi Pengelola dan Guru dalam menyusun acara layanan, kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang mendukung pencapaian keberhasilan berguru anak.
  • Informasi perihal acara layanan PAUD yang diberikan oleh satuan PAUD kepada akseptor didik
  • Dokumen acara yang diharapkan untuk derma pembinaan.

Visi Misi Dan Tujuan Satuan RA


Visi
Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan berakhlak mulia”

Misi

  • Menyelenggarakan layanan pengembangan holistik integratif.
  • Memfasilitasi kegiatan berguru yang aktif dan menyenangkan sesuai dengan tahapan perkembangan, minat, dan potensi anak.
  • Membangun adaptasi sikap hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia secara mandiri.
  • Membangun kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan lingkup terkait dalam rangka pengelolaan RA yang professional, bertanggung jawab dan berdaya saing nasional.

Tujuan
Mewujudkan anak yang sehat, jujur, bahagia belajar, dan berdikari b. Mewujudkan anak yang bisa merawat dan peduli terhadap diri
sendiri, teman, dan lingkungan sekitarnya.

Menjadikan anak yang bisa berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya, dan gerakan sederhana.
Menjadikan anak beragama semenjak dini.

Karakteristik Kurikulum Kurikulum RA


Karakteristik Kurikulum Kurikulum RA disusun dengan mengusung nilai-nilai Islami sebagai dasar untuk pengembangan abjad akseptor didik.Nilai-nilai abjad yang dikembangkan antara lain: kepemimpinan, jujur, kreativitas.

Penerapan nilai-nilai dilakukan melalui adaptasi rutin yang diterapkan selama anak berada di satuan PAUD RA Pelagi.

Contoh Format Dokumen 1 RA Taman Kanak-kanak PAUD Kurikulum 2013

Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, dan partisipatif, Kurikulum RA menerapkan model pembelajaran sentra, dimana kelompok anak dalam satu hari bermain dalam satu pusat yang didalamnya berisi banyak sekali acara sebagai pemenuhan densitas main.

Sunday, 11 August 2019

Jadi Arif Anutan Dasar Operasional Penyusunan Ktsp Paud


Pedoman Dasar Operasional Penyusunan KTSP PAUD. Setiap satuan PAUD mempunyai kewenangan dan keleluasaan untuk membuatkan kurikulum di satuannya secara berdikari atau keleluasaan pengembangan kurikulum dalam bentuk KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dengan mengacu kurikulum nasional sebagai kurikulum minimal.

Ketersediaan kurikulum pada suatu satuan pendidikan merupakan suatu keharusan, alasannya kurikulum merupakan jantung dari terselenggaranya seluruh acara pendidikan atau pembelajaran di suatu satuan pendidikan. Kurikulum merupakan alat untuk membantu pendidik dan seluruh komponen satuan pendidikan dalam melaksanakan tugasnya serta memperlancar keseluruhan proses pembelajaran yang diselenggarakan.

Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yaitu kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan termasuk satuan pendidikan anak usia dini. Yang terdiri dari:

  1. Prinsip-Prinsip Penyusunan KTSP PAUD
  2. Prosedur Operasional Pengembangan KTSP
  3. Contoh Dokumen I dan II
  4. Format Penyusunan Visi, Misi, dan Tujuan Satuan PAUD
  5. Karakteristik KTSP
  6. Contoh struktur kurikulum PAUD

baca: Contoh anggaran dasar RA Taman Kanak-kanak PAUD

Mengingat begitu penting dan besarnya kegunaan kurikulum, maka pengembangan kurikulum untuk satuan pendidikan anak usia dini harus dilakukan dengan hati-hati, cermat dan penuh bertanggung jawab. Satuan pendidikan PAUD menangani penerima didik pada kelompok usia potensial yang sekaligus sebagai usia kritis, yaitu usia emas (golden ages).

baca: Download contoh dokumen I kurikulum RA Taman Kanak-kanak PAUD

Maka pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini harus merupakan orang-orang yang betul-betul peduli, menyayangi dan bersedia sepenuh hati dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Sehingga keinginan pembangunan pendidikan anak usia dini Indonesia, yaitu mengantarkan generasi yang cerdas komprehenship secara sedikit demi sedikit dan simultan sanggup diwujudkan.

Untuk itu perlu disusun pedoman penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PAUD atau KTSP PAUD sebagai teladan para pendidik, pengelola, penyelenggara dalam membuatkan kurikulum yang efektif dalam menfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Aplikasi Buku Induk Siswa PAUD Taman Kanak-kanak RA Format Excel

Demikian dari kami, biar sanggup mambantu dan bermanfaat untuk pendidikan di Indonesia. Amin...

File: Pendma Kemenag Pamekasan | IGRA

Sunday, 24 February 2019

Jadi Berakal Buku Panduan Penyusunan Ktsp Paud Tk Ra Terbaru


Kurikulum yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan materi pelajaran serta cara yang dipakai sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 perihal Sistem Pendidikan Nasional, Bab I Pasal 1 angka 19).

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk PAUD yaitu kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan sesuai dengan karakteristik satuan PAUD. Artinya, kurikulum ini dibentuk oleh satuan  pendidikan diadaptasi dengan karakteristik satuan PAUD menyerupai keadaan lingkungan, akseptor didik, pendidik, sarana dan prasarana, biaya, dan nilai-nilai yang mendasari, serta kegiatan yang akan dilakukan oleh satuan PAUD.

KTSP diharapkan sebagai teladan atau panduan forum untuk:
  1. menyelenggarakan kegiatan lembaga
  2. melaksanakan banyak sekali layanan dilembaga
  3. melaksanakan proses pembelajaran dan melaksanakan penilaian hasil belajar

Dalam melaksanakan pengembangan KTSP memperhatikan:
  1. keragaman geografis,
  2. keragaman potensi sumber daya,
  3. ketersediaan sarana dan prasarana yang berbeda antarsatuan pendidikan,
  4. keragaman latar belakang dan kondisi sosial budaya,
  5. karakteristik forum (misal: lingkungan, sosial, akseptor didik, visi, misi, keagamaan, inklusif).

Terkait dengan hal tersebut diatas, maka perlu disusun buku pedoman penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp paud) sebagaimana dijelaskan mengenai beberapa poin berikut ini:
  • Apa, Mengapa dan Bagaimana KTSP
  • Apa Pengertian Kurikulum
  • Apa itu KTSP
  • Mengapa KTSP
  • Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan  KTSP
  • Bagaimana Menyusun KTSP PAUD
  • Perhatikan Prinsip - Prinsip Penyusunan KTSP
  • Alur  Penyusunan  KTSP
  • Apa Saja Isi Dokumen (KTSP) PAUD
  • Apa Komponen Dokumen 1 KTSP
  • Apa Saja Dokumen II KTSP PAUD
  • Bagaimana Sistematika  KTSP PAUD
  • Pengesahan, Pemberlakuan dan Masa Peninjauan Ulang KTSP PAUD
  • Siapa yang Berwenang Mengesahan KTSP PAUD
  • Berapa Lama Masa Pemberlakuan KTSP PAUD
  • Kapan Dilakukan Peninjauan Ulang KTSP PAUD

Demikian dari terkait Buku Panduan Penyusunan KTSP PAUD Taman Kanak-kanak RA Terbaru ini yang dapat anda download pada link dibawah ini:

Buku Panduan Penyusunan KTSP PAUD Taman Kanak-kanak RA Terbaru

Demikian daria kami, biar bermanfaat...

Jadi Terpelajar Tujuan, Fungsi, Apa Dan Bagaimana Menciptakan Sop Paud Ra Tk


Standar Operasional Prosedur (disingkat SOP) menjadi sistem yang memperlihatkan pedoman kerja, kapan, di mana, oleh siapa dan cara bagaimana acara dijalankan terutama yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan dilakukan guru secara rutin dan terus berulang sehingga menjadi penyesuaian dan keteladanan. Setiap satuan PAUD diwajibkan menciptakan SOP sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan biar keseluruhan praktik pembelajaran di setiap satuan PAUD sanggup dilaksanakan secara optimal dan berkualitas.

SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran PAUD dalam mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak.

Apa Tujuan SOP?


SOP disusun dengan tujuan:
  1. agar keseluruhan praktik acara di setiap satuan PAUD sanggup dilaksanakan secara optimal dan berkualitas.
  2. memandu acara dari awal suatu acara sampai selesai acara tersebut sehingga proses acara yang dilaksanakan oleh guru dari awal sampai selesai sanggup dijalankan secara runut, teratur, dan produktif.
  3. menjaga konsistensi dan tingkat kinerja pendidik atau tim dalam satuan pendidikan
  4. mengetahui dengan terperinci kiprah dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
  5. memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari petugas terkait
  6. melindungi satuan pendidikan dan pendidik dari kesalahan manajemen lainnya
  7. menghindari kegagalan / kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi

Apa Fungsi SOP?


Fungsi SOP adalah:
  1. memperlancar kiprah petugas / pegawai atau tim kerja
  2. menjadi dasar aturan bila terjadi penyimpangan
  3. mengetahui dengan terperinci hambatan-hambatannya dan gampang dilacak
  4. mengarahkan petugas untuk sama-sama disiplin dalam bekerja
  5. menjadi pedoman dalam melakukan pekerjaan rutin
  6. memudahkan dan menjelaskan proses suatu acara oleh semua pihak.

Mengapa perlu SOP?


SOP disusun dengan alasan:
  1. memperlancar petugas di lingkungan satuan PAUD dalam melakukan tugasnya. Misalnya ingin menimbulkan anak yang sehat. Maka perlu disusun SOP untuk acara membiasakan makan, membiasa-kan untuk kebersihan diri dan lingkungan
  2. mempermudah inovasi kendala yang mungkin muncul dalam pelaksanaan kiprah baik kendala tersebut datangnya dari dalam maupun dari luar.
  3. mendisiplinkan semua pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan aturan yang disepakati bersama.
  4. membangun cara kerja yang lebih tertata dan disiplin.
  5. membangun konsistensi atau keajegan sikap pendidik yang diharapkan dalam menyebarkan aksara anak.
  6. memastikan semua orang yang ada di satuan PAUD mempunyai standar yang sama dalam melayani dan memfasilitasi anak belajar.
  7. memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik gres untuk mengenal cara memperlihatkan layanan di satuan PAUD tersebut.
  8. menjadi informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang bau tanah ihwal layanan yang baik dan sistematis.
  9. menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komuinikasi dan pengawasan dan menimbulkan pekerjaan doselesaikan secara konsisten.
  10. Meningkatkan percaya diri pendidik dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan
  11. Dapat dipergunakan sebagai salah satu alat pembinaan dan sanggup dipakai untuk mengukur kinerja pegawai

Apa syarat SOP yang baik?


SOP yang disusun harus memenuhi syarat:
  1. mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik
  2. memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
  3. memuat langkah-langkah terperinci yang harus dilakukan.
  4. memperhatikan Visi, misi, dan tujuan satuan PAUD, impian yang ingin diwujudkan dalam visi dan tujuan harus dimasukkan ke dalam jadwal.

Siapa yang menciptakan SOP?


SOP wajib dibentuk oleh setiap satuan PAUD sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. Pendidik sebagai pelopor utama dalam proses pembelajaran yang mengkoordinasikan acara semenjak kedatangan sampai kepulangan. Pendidik harus menjadi tim yang kompak, siapa pun yang bertugas harus konsisten dalam melakukan SOP yang telah disusun.

SOP tidak hanya diperuntukkan bagi bawah umur tetapi juga untuk pendidik pengelola, termasuk tenaga lain yang ada di satuan PAUD, contohnya tenaga kebersihan dan tenaga administratif.

Kapan SOP diperlukan


  1. SOP harus sudah tersusun sebelum suatu pekerjaan dilakukan
  2. SOP sanggup dipakai untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau belum
  3. Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi bila ada perubahan langkah kerja yang sanggup mensugesti lingkungan kerja

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan SOP


  1. SOP harus sesuai dengan budaya dan sistem satuan pendidikan itu sendiri
  2. SOP menekankan pada pembentukan sikap sebagai dasar bagi pengembangan aksara yang kuat. Pembentukan sikap memerlukan waktu yang panjang sehingga terbentuk penyesuaian yang baik. Oleh alasannya ialah itu, proses pembentukan sikap dilakukan melalui pembiasaaan yang konsisten diterapkan oleh semua unsur di satuan PAUD, dilaksanakan dengan menyenangkan tanpa pemaksaan. Krathwohl mengemukakan bahwa pembentukan sikap dimulai dari menerima, merespons, sampai melakukan secara terus-menerus sampai terinternalisasi dalam sikap anak.
  3. Penyusunan SOP dilakukan oleh guru sebelum acara akan dilakukan.

Jenis dan Daftar SOP di Satuan PAUD


Sekolah sanggup menyusun daftar SOP yang diharapkan oleh setiap satuan pendidikan. SOP diubahsuaikan dengan kebutuhan setiap satuan pendidikan. Beberapa teladan SOP yang sanggup disusun ibarat pada teladan di atas. SOP sanggup dibentuk untuk acara yang sifatnya umum dan khusus. SOP yang bersifat umum misalnya:
  1. SOP Penataan Alat Bermain
  2. SOP Penyambutan Kedatangan Anak
  3. SOP Jurnal Pagi / Kegiatan Pembukaan
  4. SOP Bermain Motorik Kasar
  5. SOP Makan Kudapan (Snack)
  6. SOP Makan Sehat dan Pembiasaan Kebersihan Diri
  7. SOP Kegiatan Istirahat
  8. SOP Kegiatan Penutup
  9. SOP Penjemputan Anak

Monday, 25 February 2019

Jadi Bakir Buku Panduan Penyusunan Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Paud Tk Ra


Pembelajaran yang baik dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan. Kegiatan pembelajaran dirancang mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, keluasan muatan/materi, pengalaman belajar, daerah dan waktu belajar, alat/sumber belajar, model pembelajaran dan cara penilaian.

Kualitas pembelajaran sanggup diukur dan ditentukan oleh sejauh mana aktivitas pembelajaran sanggup mengubah sikap anak ke arah yang sesuai dengan tujuan kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, Guru PAUD dibutuhkan bisa merancang, mengembangkan, dan melakukan aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, dan perkembangan anak.

Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan rancangan bagi guru untuk melakukan aktivitas bermain yang memfasilitasi anak dalam proses belajar. Rencana pelaksanaan pembelajaran dibentuk sebelum aktivitas pembelajaran dilaksanakan. Rencana pembelajaran harus mengacu kepada karakteristik (usia, sosial budaya, dan kebutuhan individual) anak. Rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam menyusun planning pelaksanaan pembelajaran bisa anda simak pada artikel berikut: Rambu-rambu penyusunan RPP PAUD

Apa Saja Jenis Perencanaan?


Berdasarkan Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 PAUD, Dokumen KTSP terdiri dari :

  1. Dokumen 1 berisi sekurang-kurangnya: visi, misi, tujuan satuan pendidikan, jadwal pengembangan dan bahan pembelajaran, pengaturan beban belajar, kalender pendidikan dan jadwal tahunan, dan SOP.
  2. Dokumen 2 berisi perencanaan jadwal semester (Prosem), planning pelaksanaan pembelajaran mingguan (RPPM), dan planning pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yang dilengkapi dengan planning evaluasi perkembangan anak.

Berkaitan dengan kiprah guru sebagai perencana, perencanaan pembelajaran wajib disusun oleh guru secara mandiri, sesuai dengan yang tertuang dalam Dokumen 2. Terdapat tiga jenis perencanaan pembelajaran yang harus disusun dan disiapkan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran yaitu:

  1. Program Semester (Prosem)
  2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
  3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Dalam menyusun ketiga jenis perencanaan di atas, harus mengacu pada muatan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam Dokumen 1 (pemetaan bahan pembelajaran menurut jadwal dan kompetensi dasar).

Dalam buku panduan ini akan dijelaskan beberapa poin berikut:

  • Mengapa Guru Perlu Merencanakan Pembelajaran
  • Apa yang Dimaksud Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
  • Apa Saja Jenis Perencanaan
  • Apa dan Bagaimana Penyusunan Program Semester
  • Langkah-Langkah Penyusunan Program Semester
  • Contoh Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
  • Apa dan Bagaimana Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
  • Identitas Program Layanan
  • Kompetensi Dasar
  • Materi Pembelajaran
  • Apa dan Bagaimana Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Selengkapnya silahkan unduh file pdf dari wacana Buku Panduan Penyusunan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PAUD Taman Kanak-kanak RA pada link dibawah ini:

Buku panduan penyusunan rpp paud

Demikian dari kami, biar bisa membantu dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Amin...

Sunday, 24 February 2019

Jadi Berilmu Buku Panduan Penyusunan Sop Paud Tk Ra Terbaru


Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini memuat 16 sikap yang diharapkan menjadi kompetensi anak, yakni (1) memercayai adanya Tuhan, (2) menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan, (3) berperilaku hidup sehat, (4) mempunyai sikap ingin tahu, (5) kreatif, (6) estetis, (7) percaya diri, (8) disiplin, (9) sabar, (10) mandiri, (11) peduli, (12) toleran, (13) jujur, (14) bertanggung jawab, (15) menyesuaikan diri, (16) rendah hati dan santun.

Sesuai dengan cara berguru anak yang peniru, pembentukan sikap harus dimulai dari guru sebagai model perilaku. Keajegan sikap guru dalam membentuk sikap membantu anak memahami lebih gampang apa dan bagaimana berperilaku sesuai dengan sikap yang diharapkan. Untuk keperluan tersebut seharusnya satuan PAUD menciptakan atau menyusun Standar Operasinal Prosedur (SOP) acara yang di dalamnya memuat nilai-nilai sikap yang ingin terbentuk pada anak.

Dalam upaya memudahkan guru menyusun SOP di satuan PAUD-nya, disusunlah Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang diterapkan dalam acara harian satuan PAUD masing-masing.

SOP yaitu langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai. SOP merupakan teladan kerja dari sumber daya insan yang ada di satuan pendidikan untuk melakukan acara yang akan mewujudkan visi dan misi lembaga.

SOP mempunyai tahapan atau tata cara yang sifatnya baku dan harus dilalui untuk menuntaskan suatu proses kerja tertentuSOP menjadi sistem yang memperlihatkan pedoman kerja, kapan, di mana, oleh siapa dan cara bagaimana acara dijalankan terutama yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan dilakukan guru secara rutin dan terus berulang sehingga menjadi  pembiasaan dan keteladanan.

Setiap satuan PAUD diwajibkan menciptakan SOP sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan semoga keseluruhan praktik pembelajaran di setiap satuan PAUD sanggup dilaksanakan secara optimal dan berkualitas.

SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran PAUD dalam mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak.

Karena itulah, maka disusun buku panduan dalam pengembangan SOP untuk pendidikan anak usia dini yang mencakup beberapa hal berikut ini:

  1. Apa, Mengapa dan Bagaimana Standar Operasional Prosedur
  2. Apa Pengertian SOP
  3. Apa Tujuan SOP
  4. Apa Fungsi SOP
  5. Mengapa perlu SOP
  6. Apa Syarat SOP
  7. Siapa yang menciptakan SOP
  8. Kapan SOP diperlukan
  9. Bagaimana Menyusun SOP
  10. Cara Penyusunan
  11. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan SOP
  12. Contoh Cara Memanfaatkan SOP
  13. Jenis dan Daftar SOP Di Satuan PAUD
  14. Apa SOP yang bersifat khusus

Untuk lebih lengkapnya silahkan anda unduh file pdf dari ihwal Buku Panduan Penyusunan SOP PAUD Taman Kanak-kanak RA pada link dibawah ini:

 Buku Panduan Penyusunan SOP PAUD Taman Kanak-kanak RA Terbaru

Demikian dari kami, semoga bermanfaat...