Showing posts sorted by relevance for query skripsi-strategi-think-talk-write. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query skripsi-strategi-think-talk-write. Sort by date Show all posts

Sunday, 13 October 2019

Jadi Pintar Skripsi Taktik Think-Talk-Write Dengan Ekspositori


Contoh skripsi "perbandingan hasil berguru siswa yang diajar memakai taktik think-talk-write (ttw) dengan diajar memakai taktik pembelajaran ekspositori pada bahan pokok garis singgung lingkaran" Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.

Berbagai macam taktik pembelajaran yang salah satunya ialah taktik Think-Talk-Write (TTW). Strategi ini diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin (1996: 82) intinya dibangun melalui melalui berfikir, berbicara dan menulis. Alur kemajuan taktik Think-Talk-Write (TTW) dimulai dari keterlibatan siswa dalam berfikir atau berdialog dengan dirinya sendiri sehabis proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi wangsit (sharing) dengan temannya sebelum menulis(Martinis Yamin 2009 : 13).

Selain itu pembelajaran dengan taktik Think-Talk-Write (TTW) sanggup melatih siswa untuk menuliskan hasil diskusinya ke bentuk goresan pena secara sistematis sehingga siswa akan lebih memahami bahan dan membantu siswa untuk mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk tulisan.

Selain taktik Think-Talk-Write (TTW) terdapat pula taktik pembelajaran ekspositori yang mungkin sudah biasa diterapkan oleh guru-guru dalam proses pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika, dengan taktik ini guru dituntut untuk menceritakan apa yang akan disampaikan pada siswa sedetil-detilnya. Sehingga siswa sanggup memahami apa yang disampaikan guru secara menyeluruh.

Roy Killen (1998) menamakan taktik ekspositori dengan istilah taktik pembelajaran pribadi (direct instruction), alasannya ialah dalam taktik strategi ini bahan pelajaran disampaikan pribadi oleh guru. Siswa tidak dituntut untuk menemukan bahan itu. Materi pelajaran seakan akan-sudah jadi. Oleh alasannya ialah taktik ekspositori lebih menekankan pada proses bertutur, maka sering juga dinamakan istilah taktik “chalk and talk”(Sanjaya Wina, 2006:179). Satu hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan suatu model pembelajaran harus diubahsuaikan dengan bahan yang akan disampaikan oleh seorang guru.

Ada beberapa bahan pada pembelajaran matematika yang sesuai dengan penggunaan taktik Think-Talk-Write (TTW) dan taktik pembelajaran ekspositori salah satunya ialah bahan Garis Singgung Lingkaran yang konsepnya begitu kompleks sehingga siswa kadang kesulitan untuk mempelajari, memahaminya dan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Skripsi Strategi Think-Talk-Write Dengan Ekspositori

Dengan memakai taktik Think-Talk-Write (TTW) atau dengan taktik pembelajaran ekspositori sanggup membantu siswa dalam mendapat pemahaman yang besar lengan berkuasa pada bahan garis singggung lingkaran, terutama pada bahan garis singgung bulat yang soalnya bersifat kontesktual.

Catatan: File ini semata-mata saya dapatkan dari teman-teman kuliah, Jika anda merasa pemilik file ini, silahkan hubungi kami melalui kontak yang tersedia!!!

Monday, 12 August 2019

Jadi Berilmu Skripsi Penerapan Taktik Pembelajaran Think Talk Write


Skripsi Penerapan Strategi Think-Talk-Writen (Ttw) Dengan Menggunakan Media Komputer Pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat.

Skripsi ini sangat lengkap dengan pola lampiran yang diharapkan meliputi: sampul, potongan I hingga potongan VI, angket respon siswa, daftar nama siswa, instrumen penelitian, kisi angket kisi soal, lembar kerja siswa, lembar observasi aktifitas siswa, lampiran analisis data observasi siswa, RPP dan silabus TTW, tabel priduk momen, daftar pustaka

Langkah pembelajaran dengan Strategi TTW:


  1. Guru menampilkan teks bacaan berupa Lembar Kerja Siswa yang memuat situasi duduk masalah bersifat open-ended dan petunjuk serta mekanisme pelaksaaannya.
  2. Siswa membaca teks dari pawer poin dan menciptakan catatan dari hasil bacaan secara individual, untuk dibawa ke lembaga diskusi (Think).
  3. Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk membahas isi catatan (Talk). Guru berperan sebagai perantara lingkungan belajar.
  4. Siswa mengkontruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil kerja sama (Write).

Langkah-langkah penggunaan media computer:


  1. Seorang guru sebagai operator / server dengan satu komputer.
  2. Setiap kelompok menduduki kelompoknya masing-masing yang telah ditentukan.
  3. Setiap anggota dalam kelompok diberikan peranan masing-masing dalam menuntaskan masalah.
  4. Guru menunjukkan klarifikasi ihwal penggunaan atau cara mengaplikasikan komputer.
  5. Guru menunjukkan klarifikasi bahwa materi yang akan diterima siswa sudah berupa Power Point.
  6. Guru menjelaskan materi Power Point satu-persatu yang telah dijadikan materi pelajaran.

Skripsi Penerapan Strategi Pembelajaran Think Talk Write

Monday, 30 September 2019

Jadi Terpelajar Skripsi Perbandingan Berguru Siswa


Skripsi Perbandingan Belajar Siswa. Perbandingan prestasi mencar ilmu siswa antara yang diajar memakai taktik pembelajaran think talk write (ttw) dengan taktik pembelajaran ekspositori pada pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar. Dalam file skripsi ini terdiri dari: Bab I hingga potongan VI, validitas, lembar kerja siswa, rujukan soal, kisi-kisi soal, hasil tes, dan masih banyak lagi.

Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang. Proses mencar ilmu biasanya ditandai dengan adanya perubahan tingkah laris pada diri orang itu. Belajar sanggup dilakukan dimana saja dan kapan saja, proses mencar ilmu yang diselenggarakan secara formal biasanya dilakukan disekolah. Di sekolah interaksi antara guru, siswa dan lingkungan sekolah juga sanggup menentukan keberhasilan dalam proses belajar.

Itulah sebabnya kegiatan guru dalam proses pembelajaran harus sanggup membuat proses mencar ilmu mengajar yang berdaya guna, salah satunya yakni kegiatan dalam merencanakan proses mencar ilmu mengajar menyerupai menetapkan metode yang sempurna dalam proses mencar ilmu mengajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Dimyati dan Moejiono (1994:3) yang menyampaikan bahwa metode mengajar yakni alat untuk mencapai tujuan. Hal ini tidak lepas dari pentingnya seorang guru sebagai tenaga pendidik dalam menentukan metode mengajar yang sesuai dan penggunaannya harus diubahsuaikan dengan materi yang akan disampaikan, sehingga penggunaannya sanggup dikatakan efektif dan efisien dalam upaya tercapainya tujuan pembelajaran.

Matematika sebagai salah satu pembelajaran yang dianggap sulit bagi sebagian siswa. Kesulitan ini tidak hanya pada materi yang diterima siswa tetapi mungkin penggunaan metode mengajar yang kurang tepat. Untuk itu guru dalam mengajar matematika dituntut untuk memakai metode yang dirasa sempurna atau sesuai. Di samping itu keterlibatan siswa secara aktif dalam berfikir atau kemampuan memecahkan duduk perkara yang merupakan tujuan dari pembelajaran.

Keberhasilan proses mencar ilmu mengajar sangat ditentukan oleh taktik pembelajaran yang dipilih oleh seorang guru. Oleh alasannya yakni itu, seorang guru harus menguasai banyak sekali taktik pembelajaran dengan baik. Motif dan gairah mencar ilmu pada penerima didik harus selalu sanggup dibangkitkan, dipupuk dan dikembangkan. Sehingga, dalam mencar ilmu penerima didik tidak jenuh dan sanggup mencicipi pentingnya materi yang disampaikan.

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses mencar ilmu mengajar matematika. Di antaranya yakni tujuan, materi pelajaran, taktik pembelajaran, metode pembelajaran, media dan penilaian (Sanjaya, 2006: 58). Dari beberapa komponen tersebut, ada satu komponen yang sangat menentukan dalam proses mencar ilmu mengajar yaitu metode atau taktik pembelajaran.

Penggunaan taktik yang baik dan benar akan besar lengan berkuasa baik terhadap proses mencar ilmu mengajar dan kemampuan penerima didik dalam memahami mata pelajaran khususnya matematika sehingga memungkinkan tercapainya prestasi mencar ilmu yang gemilang bagi pesereta didik.

Salah satu taktik penbelajaran yang dipakai di sekolah yakni taktik pembelajaran Think-Talk-Write (TTW). Strategi pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) memotivasi siswa dalam kegiatan berpikir, berbicara, dan menuliskan materi yang ia pelajari dengan bahasa yang ia konstruk sendiri. Aktivitas berpikir sanggup dilihat dari kegiatan membaca. Wiederhold (dalam Yamin dan Antasari, 2009: 84) menyatakan bahwa kemampuan membaca, dan membaca secara komprehensif (reading comprehension) secara umum dianggap berpikir, mencakup membaca baris-demi baris (reading the lines) atau membaca yang penting saja (reading between the lines).

Fase berkomunikasi (talk) pada taktik ini memungkinkan siswa untuk terampil berbicara. Dan fase yang terakhir yakni ”write”, siswa menuliskan hasil dari bacaan dan diskusi sebelumnya. Aktivitas menulis berarti mengkonstruksi ide, lantaran sesudah berdiskusi atau berdialog antar teman dan kemudian mengungkapkannya melalui goresan pena (Yamin dan Antasari, 2009: 84).

Selain TTW, taktik pembelajaran yang biasa dilakukan oleh yakni taktik ekspositori. Strategi pembelajaran ekspositori yakni taktik pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud biar siswa sanggup menguasai materi pelajaran secara optimal (Sanjaya, 2009:179).

Keunggulan dalam pembelajaran ekspositori guru sanggup mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, pembelajaran ini juga dianggap paling efektif apabila materi yang harus dikuasai cukup luas, dalam pembelajaran ini siswa selain sanggup mendengar melalui penutur wacana materi juga sekaligus sanggup melihat/observasi dan taktik pembelajaran ekspositori sanggup dipakai dalam jumlah siswa besar dan ukuran kelas besar.

Dalam mata pelajaran Matematika, pokok bahasan faktorisasi bentuk aljabar merupakan bahasan terapan yang sangat bermanfaat dalam mengolah dan menyajikan suatu isu atau data. Penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari menarik untuk diperluas lagi dengan memahamkan kepada siswa. Siswa sanggup mengaitkannya dengan kehidupan mereka di dalam maupun di luar kelas, sehingga taktik Think-Talk-Write (TTW) sanggup diterapkan dalam pokok bahasan ini.

Skripsi Perbandingan Belajar Siswa

Thursday, 31 January 2019

Jadi Berakal Referensi Surat Keterangan Ppl / Praktek Pengalaman Lapangan Format Word


Contoh Surat Keterangan Pratek Pengalaman Lapangan (PPL) biasa dipakai oleh forum pendidikan di semua jenjang bila di forum tersebut ada mahasiswa yang melaksanakan Pratek Pengalaman Lapangan sebagai bab dari jadwal universitas.

Surat keterangan PPL ini biasanya diharapkan oleh mahasiswa yang bersangkutan untuk kelengkapan lampiran manajemen pembuatan skripsi. Karena itulah disini aku bagikan pola formatnya supaya lebih gampang anda membuatnya alasannya file ini berbentuk format ms word.

baca juga:
Skripsi Contextual Teaching dan Think Pair Share
Skripsi Strategi Pembelajaran Think Talk Write
Skripsi Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

Download Contoh Surat Keterangan PPL (Pratek Pengalaman Lapangan) Format Word


Dari pada terlalu banyak basa-basi, lebih baik pribadi lihat pola surat keterangan PPL format word pada preview di bawah ini:


Dokumen file diatas, dapat anda download pada link di bawah ini:
Contoh Surat Keterangan PPL

Demikian dari aku ihwal pola surat keterangan PPL, biar dapat membantu.