Showing posts sorted by relevance for query skripsi-penerapan-model-pembelajaran-kooperatif-tipe-jigsaw. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query skripsi-penerapan-model-pembelajaran-kooperatif-tipe-jigsaw. Sort by date Show all posts

Monday, 14 October 2019

Jadi Pintar Skripsi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw


Skripsi "Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Pokok Bahasan Statistika". Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Matematika. Pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan sumber daya insan (SDM) yang berkualitas. Untuk mewujudkan SDM yang berkualitas maka tidak terlepas dari pendidikan, yang di dalamnya terdapat suatu sistem pembelajaran.

Pembelajaran ialah proses interaksi baik antara insan dengan insan ataupun antara insan dengan lingkungan. Proses interaksi ini diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Misalnya yang bekerjasama dengan tujuan perkembangan kognitif, afektif atau psikomotor yang kaitannya dengan meningkatkan aspek pengetahuan.

Dalam periode global kini ini dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju, sebagai warga Indonesia dihentikan ketinggalan zaman dengan datangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika merupakan ilmu yang sangat luas sekali dan bisa dipakai diberbagai bidang, menyerupai di bidang teknologi gosip dan komunikasi.

Matematika diperkenalkan dan diajarkan semenjak di kursi SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan Sekolah Menengan Atas (Sekolah Menengah Atas). Sedangkan untuk memperdalaminya mengenai matematika harus menempuhnya di kursi kuliah. Dengan mempelajari matematika diperlukan sanggup berfikir secara logis, analitis, dan sistematis sehingga dibutuhkan latihan yang konsisten dan efektif untuk memenuhi hal tersebut.

Siswa menganggap bahwa matematika sulit dipahami alasannya ialah banyak memakai rumus-rumus, ditambah lagi alasannya ialah pendekatan yang dilakukan guru matematika tidak sesuai dengan karakteristik bahan yang disampaikan, sehingga membuat mereka tidak mengerti dengan bahan tersebut. Maka dari itu sebagai guru matematika semoga siswa tertarik dan bahagia dengan pelajaran matematika, sebagai guru hendaknya memakai suatu strategi/pendekatan selama acara pembelajaran berlangsung, asalkan penggunaan strategi/ pendekatan ini diubahsuaikan dengan bahan yang akan diajarkan kepada siswa.

Terkadang apabila siswa mengalami kesulitan dalam bahan pelajaran, kebanyakan dari mereka aib untuk bertanya kepada gurunya, atau waktu pelajaran sudah habis, dan lain sebagainya. Maka dari itu biasanya siswa akan bertanya kepada sobat yang dianggap bisa untuk mengatasi dilema bahan pelajaran yang dimaksud. Dari dilema inilah, seorang guru dalam acara berguru mengajar di kelas bisa memakai model pembelajaran kooperatif. Menurut Trianto (2007: 41) pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih gampang menemukan dan memahami konsep yang sulit jikalau mereka saling berdiskusi dengan temannya.

Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang secara sadar dan sengaja membuat interaksi yang saling menyayangi antar sesama siswa (Nurhadi, 2003 : 60). Dalam pembentukan kelas kooperatif ini, siswa berguru dengan sobat kelompoknya yang heterogen, dari segi kemampuan, jenis kelamin, suku/ ras yang berbeda. Antar sobat kelompok saling membantu sehingga bahan yang dipelajari akan tuntas dan setiap anggota dalam kelompok memahami bahan pelajaran yang dipelajarinya.

Skripsi Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Di dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa variasi dari model ini, antara lain tipe jigsaw. Model pembelajararan kooperatif tipe jigsaw siswa ikut aktif dalam acara berguru mengajar, alasannya ialah dalam tipe jigsaw ini setiap anggota dalam kelompoknya memiliki tanggung jawab masing - masing, mereka sehabis dibuat menjadi kelompok asal, kemudian dibentuklah kelompok andal untuk mempelajari suatu bahan pelajaran yang telah dibagikan oleh gurunya.

Setelah kelompok andal membahas bahan pelajaran mereka kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan kembali kepada anggota kelompok mengenai bahan yang telah dipelajari di kelompok ahli. Setelah itu guru menawarkan kuis kepada masing - masing siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai bahan yang telah dipelajari.

Catatan: File ini semata-mata saya dapatkan dari teman-teman kuliah, Jika anda merasa pemilik file ini, silahkan hubungi kami melalui kontak yang tersedia!!!

Jadi Berakal Skripsi Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad


Skripsi Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 wacana sisdiknas dijelaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan meningkatkan kualitas insan Indonesia yaitu insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut tidak lepas dari persoalan-persoalan bagaimana seorang pendidik memberikan ilmu pengetahuan dan perjuangan menawarkan bimbingan kepada anak biar sanggup menimbulkan kemauan berguru khususnya pelajaran matematika. Sejalan dengan hal ini pemerintah senantiasa berusaha meningkatkan kualitas pendidikan antara lain dengan penyempurnaan kurikulum, penyediaan buku-buku bermutu, dan peningkatan profesionalisme guru melalui pelatihan-pelatihan maupun studi lanjut. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan pendidikan yang masih dirasa kurang.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil berguru siswa diantaranya ialah faktor guru dan metode pembelajaran yang digunakan. Sampai dikala ini masih banyak guru dalam pembelajaran hanya memberikan pengetahuan (transfer of knowledge) kepada anak didiknya saja. Sedangkan anak didik hanya mendapatkan apa yang disampaikan gurunya itu sendiri. Siswa diposisikan sebagai orang yang tidak tahu, yang hanya menunggu yang guru berikan. Hal ini cenderung menciptakan siswa pasif sehingga pelajaran menjadi membosankan, siswa kurang mandiri, tidak berani mengungkapkan pendapatnya, selalu meminta sumbangan guru, dan kurang gigih dalam penyelesaian permasalahan.

Selama ini kita melihat kenyataan bahwa matematika pada umumnya merupakan mata pelajaran yang tidak disenangi anak dan salah satu pembelajaran yang dianggap sulit bagi sebagian siswa. Kesulitan ini tidak hanya pada bahan saja akan tetapi juga mungkin disebabkan penggunaan metode mengajar yang kurang tepat. Untuk itu guru dalam mengajar matematika dituntut memakai metode yang sesuai. Selain keterlibatan siswa secara aktif dalam berfikir dan kemampuan memecahkan masalah yang merupakan tujuan dari pembelajaran matematika. Oleh lantaran itu guru matematika perlu menyebarkan banyak sekali metode pelajaran matematika, biar pelajaran matematika tidak lagi dipandang sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan.

Dalam kurikulum 2006 dituntut keaktifan siswa dalam belajar. Proses pembelajaran tidak didominasi oleh guru tetapi siswa ikut aktif didalamnya. Salah satu taktik pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif ialah pembelajaran yang memakai pendekatan konstruktivis. Pendekatan semacam ini memperlakukan siswa sebagai subjek yang aktif dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Dalam pembelajaran kooperatif dikenal adanya beberapa macam tipe diantaranya tipe STAD (Student Team Achievement Division), tipe GI (Group Investigation), tipe Jigsaw, dan pendekatan struktural.

Skripsi Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad

Didalam pembelajaran matematika banyak cara yang diperoleh dari pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Sebagai teladan dalam bahan sistem persamaan linear dua variabel, dimana nantinya siswa sanggup menyatakan permasalahan yang ada dalam bentuk soal kisah menjadi model matematika dan memilih penyelesaiannya. Sehingga siswa menemukan sendiri hasil selesai yang diperoleh sebagai tanggapan selesai dari permasalahan tersebut.

Catatan: File ini semata-mata saya dapatkan dari teman-teman kuliah, Jika anda merasa pemilik file ini, silahkan hubungi kami melalui kontak yang tersedia!!!

Jadi Arif Skripsi Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Tutor Sebaya


Download pola skripsi wacana "penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan tutor sebaya pada pokok bahasan bilangan bundar dan pecahan" S1. Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Prestasi mencar ilmu yang dicapai akseptor didik merupakan citra dari keberhasilan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan seorang guru terkait dengan perencanaan, persiapan, dan ketetapan menentukan model pembelajaran, serta pendekatan pembelajaran yang digunakan.

Proses pembelajaran merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan seorang guru dalm memberikan sebuah materi atau materi bimbing akan kuat besar terhadap dan menentukan hasil mencar ilmu serta ketuntasan mencar ilmu akseptor didik dalam suatu bidang studi atau materi pokok tertentu.

Hasil mencar ilmu bersifat kuantitatif dan kualitatif. Hasil mencar ilmu yang bersifat kuantitatif sanggup dilihat dari niali hasil mencar ilmu yang berupa angka-angka. Sedangkan hasil mencar ilmu yang bersifat kualitatif sanggup dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada akseptor didik. Perubahan-perubahan itu sanggup berupa perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Ketuntasan mencar ilmu merupakan kemampuan akseptor didik dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajarinya pada suatu bidang studi atau materi pokok tertentu. Salah satu indikator ketuntasan mencar ilmu ini sanggup dilihat dari hasil mencar ilmu sebagaimana terurai diatas.

Download juga
Skripsi penerapan pembelajaran kooperatif tipe stad
Skripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Betapapun keterampilan seorang guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran di dalam kelas sangat kuat terhadap pencapaian hasil mencar ilmu atau prestasi mencar ilmu siswa. Guru yang dipandang sebagai biro modernisasi dan penemuan dalam segala bidang, perjuangan utama yang sanggup dilakukan ialah melalui aktivitas pendidikan di sekolah untuk mempersiapkan dan menghasilkan sumber daya insan yang berkualitas dan berdaya guna bagi pengembangan masyarakat.

Peran penting guru dalam pencapaian tujuan pendidikan merupakan tuntutan tersendiri bagi diri dan profesinya untuk mempunyai kemampuan dan keterampilan yang memadai. Termasuk di dalamnya kemampuan menguasai dan keterampilan memakai aneka macam seni administrasi dan metode pembelajaran dalam proses mencar ilmu mengajar.

Guru yang kaya dan menguasai aneka macam seni administrasi dan pembelajaran akan lebih memungkinkan bagi dirinya untuk mendesain dan membuat suasana pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Pembelajaran yang kreatif dan inovatif pada gilirannnya akan membuat siswa nyaman dan bahagia dalam belajar, sehingga mencar ilmu menjadi tidak jenuh. Dalam pendidikan, seorang siswa dipandang sebagai titik sentra proses belajar.

Skripsi Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Tutor Sebaya

Siswa sebagai subjek yang berkembang melalui pengalaman belajar. Guru lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator mencar ilmu siswa, membantu dan menunjukkan akomodasi semoga siswa mendapat pengalaman mencar ilmu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya sehingga terjadilah suatu interaksi aktif antar guru dengan siswa.

Catatan: File ini semata-mata saya dapatkan dari teman-teman kuliah, Jika anda merasa pemilik file ini, silahkan hubungi kami melalui kontak yang tersedia!!!